Mengatur Rutinitas Baru di Semester Genap sebagai Guru Merdeka: 5 Tips untuk Sukses.

Mengajar merupakan pekerjaan yang penuh tantangan, terutama ketika kita harus mengatur rutinitas baru di setiap semester. Sebagai seorang guru merdeka, mengatur rutinitas baru di semester genap mungkin terdengar sangat menantang. Namun, dengan beberapa tips yang tepat, kita dapat mengatur rutinitas baru dengan lebih mudah dan merasa lebih terkendali dalam mengelola pembelajaran siswa. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam mengatur rutinitas baru di semester genap.

Lanjutkan membaca “Mengatur Rutinitas Baru di Semester Genap sebagai Guru Merdeka: 5 Tips untuk Sukses.”

Kebiasaan Meeting Inspiratif dari Bos Perusahaan Besar dan Tantangan dalam Menerapkannya di Sekolah

Dalam dunia bisnis, ada beberapa kebiasaan meeting yang sangat efektif dan inspiratif yang digunakan oleh bos-bos perusahaan besar. Kebiasaan-kebiasaan ini dapat memberikan manfaat yang sama jika diterapkan di sekolah sebagai cara untuk meningkatkan efektivitas dan produktivitas dalam meeting. Namun, sebagai kepala sekolah, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan dalam menerapkan kebiasaan-kebiasaan ini.

Lanjutkan membaca “Kebiasaan Meeting Inspiratif dari Bos Perusahaan Besar dan Tantangan dalam Menerapkannya di Sekolah”

Menumbuhkan Kemampuan Berkomunikasi Siswa

Gugup dan tidak percaya diri adalah hal yang biasa dialami oleh banyak orang, termasuk siswa. Kondisi ini dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Namun, berinteraksi dengan orang lain bisa menjadi solusi untuk membantu membangun kepercayaan diri dan menumbuhkan motivasi.

Buku The Confident Mind karya Nate Zinsser memberikan tips utama untuk membantu orang yang gugup, cemas, dan tidak percaya diri untuk memperbaiki keyakinan mereka dan membuat mereka lebih siap mencoba. Beberapa tips utama yang diberikan dalam buku ini antara lain:

Lanjutkan membaca “Menumbuhkan Kemampuan Berkomunikasi Siswa”

Mengoptimalkan Fokus dan Produktivitas di Dunia yang Penuh ‘Berisik’

Hyper Focus: How to Be More Productive in a World of Distraction adalah buku yang ditulis oleh Chris Bailey. Buku ini mengeksplorasi konsep hyper focus dan bagaimana itu bisa membantu individu untuk lebih produktif dan sukses di dunia yang penuh gangguan. Penulis menawarkan tip dan strategi praktis untuk meningkatkan fokus dan konsentrasi, serta mengurangi gangguan, untuk mencapai hasil yang lebih baik dalam kehidupan pribadi dan profesional.

Dalam konteks pendidikan, konsep dan teknik yang disajikan dalam buku bisa berguna bagi siswa, guru, dan profesional pendidikan yang ingin meningkatkan fokus dan produktivitas mereka di kelas, atau di lingkungan belajar mana pun. Dengan mengembangkan kemampuan untuk berfokus dengan intens, individu bisa meningkatkan perhatian mereka pada detail, menyerap informasi dengan lebih efisien, dan bermain lebih baik dalam ujian dan tugas.

Lanjutkan membaca “Mengoptimalkan Fokus dan Produktivitas di Dunia yang Penuh ‘Berisik’”

Cara menciptakan lingkungan belajar yang inklusif untuk meningkatkan partisipasi siswa

Mari kita bayangkan kelas yang penuh dengan siswa yang terlibat dan bersemangat dalam pembelajaran. Di kelas tersebut, setiap siswa merasa dihargai dan diberi kesempatan untuk berkontribusi secara aktif. Namun, bagaimana cara membuat kelas seperti itu menjadi kenyataan? Salah satu caranya adalah dengan menciptakan lingkungan belajar yang inklusif. Lingkungan belajar yang inklusif merupakan tempat yang aman dan nyaman bagi semua siswa, tidak peduli apapun latar belakang, kemampuan, atau identitas mereka. Dengan lingkungan belajar yang inklusif, siswa akan merasa lebih percaya diri untuk berpartisipasi dan mengeksplorasi ide-ide mereka. Dalam tulisan ini, kita akan membahas cara menciptakan lingkungan belajar yang inklusif untuk meningkatkan partisipasi siswa di kelas.

Berikut ini adalah 5 cara praktis yang dapat diterapkan guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif di kelas:

Lanjutkan membaca “Cara menciptakan lingkungan belajar yang inklusif untuk meningkatkan partisipasi siswa”

Mindfulness: Solusi untuk Meningkatkan Interaksi dan Komunikasi Guru dengan Siswa di Kelas

Mindfulness adalah keadaan ketika seseorang secara sadar dan terencana memfokuskan perhatiannya pada pengalaman saat ini, tanpa menilai atau mencoba mengubahnya. Bagi seorang guru, mindfulness dapat sangat bermanfaat dalam meningkatkan konsentrasi dan fokus saat mengajar, serta dapat membantu mereka menangani stres dan tekanan di kelas.

Dengan menjadi lebih mindful, seorang guru dapat lebih memperhatikan tingkah laku dan kebutuhan siswa secara individu, sehingga dapat memberikan bimbingan dan dukungan yang lebih efektif. Mindfulness juga dapat membantu guru menjadi lebih empati dan lebih baik dalam menangani situasi yang sulit atau konflik di kelas.

Selain itu, praktik mindfulness juga dapat meningkatkan kualitas interaksi dan komunikasi guru dengan siswa, sehingga dapat membantu menciptakan suasana belajar yang lebih positif dan menyenangkan di kelas. Dengan demikian, mindfulness merupakan keterampilan yang sangat bermanfaat bagi guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pengajar.

Lanjutkan membaca “Mindfulness: Solusi untuk Meningkatkan Interaksi dan Komunikasi Guru dengan Siswa di Kelas”

Membangun Professional Learning Communities untuk Transformasi Sekolah

Buku “Collaborative Teams That Transform Schools: The Next Step in PLCs” karya Marzano, Heflebower, Hoegh, Warrick, dan Grift merupakan sebuah panduan bagi sekolah untuk membangun Professional Learning Communities (PLCs) yang efektif. Dalam buku ini, para penulis menawarkan prinsip-prinsip, strategi, dan contoh kasus nyata yang dapat membantu sekolah dalam mengembangkan kolaborasi antara guru-guru dan meningkatkan hasil belajar siswa.

Menurut buku “Collaborative Teams That Transform Schools: The Next Step in PLCs” karya Marzano, Heflebower, Hoegh, Warrick, dan Grift (2016), ada lima prinsip utama Professional Learning Communities (PLCs) yang harus dipenuhi untuk mencapai tujuan transformasi sekolah:

  1. Fokus pada hasil belajar siswa: PLCs harus berfokus pada hasil belajar siswa sebagai prioritas utama dan melakukan upaya bersama untuk memastikan bahwa setiap siswa mencapai keberhasilannya.
  2. Kolaborasi dan tim kerja: Anggota PLCs harus bekerja sama dalam tim untuk merencanakan, mengajar, dan mengevaluasi pembelajaran untuk siswa.
  3. Kurikulum yang terpadu: PLCs harus merancang kurikulum yang terpadu, yang terdiri dari standar belajar yang jelas, pembelajaran yang terkoordinasi, dan asesmen yang terukur.
  4. Intervensi dan dukungan untuk siswa: PLCs harus menyediakan dukungan yang tepat waktu dan efektif bagi siswa yang membutuhkan intervensi, dan membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar.
  5. Penggunaan data untuk menginformasikan praktik: PLCs harus menggunakan data dan bukti yang ada untuk membuat keputusan yang informasi dan memperbaiki praktik pembelajaran.
Lanjutkan membaca “Membangun Professional Learning Communities untuk Transformasi Sekolah”

Penerapan 12 Aturan Kehidupan dalam Konteks Pendidikan: Bagaimana Mencapai Kebahagiaan dan Kesejahteraan Akademis

“12 Rules for Life: Antidot untuk Kekacauan” adalah buku self-help yang ditulis oleh seorang psikolog dan profesor Kanada, Jordan Peterson. Buku ini menawarkan nasihat dan filosofi hidup tentang berbagai topik termasuk disiplin, tanggung jawab, kebebasan, dan makna. Beberapa aturan terkenal dalam buku termasuk “berdiri tegak dengan bahu yang dikembalikan,” “memperlakukan diri sendiri seperti seseorang yang harus dibantu,” dan “mengejar apa yang memiliki makna (bukan yang mudah).” Buku ini telah dianjurkan dan dikritik untuk ide dan pendekatannya, tetapi telah menjadi best-seller di beberapa negara.

“12 Rules for Life” memiliki korelasi dengan pendidikan karena penulis, Jordan Peterson, menyajikan ide tentang tanggung jawab pribadi dan pentingnya membangun rasa diri yang kuat, kedua hal ini sering ditekankan dalam lingkungan pendidikan. Buku ini juga mencakup diskusi tentang nilai disiplin, kerja keras, dan pengejaran keunggulan, yang semua merupakan konsep yang penting bagi banyak filosofi pendidikan. Selain itu, buku ini menyentuh topik seperti makna hidup dan pentingnya menemukan rasa tujuan, yang merupakan subjek yang kadang-kadang dibahas dalam program pendidikan filosofis atau berbasis humaniora. Secara keseluruhan, buku ini menyediakan kerangka filosofis untuk pertumbuhan dan perkembangan pribadi, yang dapat diterapkan pada pendidikan dan kehidupan pribadi.

Lanjutkan membaca “Penerapan 12 Aturan Kehidupan dalam Konteks Pendidikan: Bagaimana Mencapai Kebahagiaan dan Kesejahteraan Akademis”

10 Langkah untuk menumbuhkan Mindset Percaya Diri Bagi Kepala Sekolah Baru dan Guru Baru

Kepala sekolah yang baru dan guru baru harus memiliki mindset yang percaya diri untuk memimpin sekolah dan mengelola proses pembelajaran dengan baik. Buku “The Confident Mind” karya Nate Zinsser memaparkan beberapa langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan keyakinan diri. Dalam tulisan ini, akan membahas 10 langkah yang dapat diambil oleh kepala sekolah dan guru baru untuk memiliki mindset yang percaya diri.

Lanjutkan membaca “10 Langkah untuk menumbuhkan Mindset Percaya Diri Bagi Kepala Sekolah Baru dan Guru Baru”

Bagaimana Menjadi Kreatif dan Menghadapi Kritik: Nilai-Nilai dari Buku Show Your Work Karya Austin Kleon

Kreativitas dan kritik adalah dua hal yang sangat penting bagi setiap individu yang ingin mengejar kesuksesan. Dalam buku “Show Your Work” karya Austin Kleon, dikupas tuntas bagaimana menjadi kreatif dan bagaimana menghadapi kritik yang efektif. Dalam tulisan ini, kita akan melihat 10 nukilan dari buku ini yang dapat membantu kita memahami bagaimana menjadi kreatif dan hadapi kritik dengan baik.

Lanjutkan membaca “Bagaimana Menjadi Kreatif dan Menghadapi Kritik: Nilai-Nilai dari Buku Show Your Work Karya Austin Kleon”
%d blogger menyukai ini: