Dalam penerapan kurikulum merdeka tidak semua elemennya adalah hal yang baru. Dalam kurikulum merdeka jika dicermati ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian agar penerapannya menjadi mudah.
- Kurikulum merdeka mempunyai kerangka dasar yaitu ingin mengembangkan profil pelajar Pancasila pada siswa. Di Kurikulum 2013 ada 18 jenis karakter yang diminta untuk digunakan
- Kompetensi pembelajaran sekarang disebut sebagai capaian pembelajaran yang disusun per fase. Didalamnya sudah lengkap semua aspek (pengetahuan, sikap dan keterampilan). Di Kurikulum 2013 biasa disebut sebagai KD (kompetensi Dasar) dikelompokkan pada empat Kompetensi Inti (KI) yaitu: Sikap Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan.
- Satuan pendidikan dapat menggunakan pendekatan pengorganisasian pembelajaran berbasis mata pelajaran, tematik, atau terintegrasi
- Mata pelajaran IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) merupakan paduan dari IPA dan IPS
- Bahasa Inggris menjadi mata pelajaran pilihan, tergantung kesiapan satuan pendidikan
- Di SMP mata pelajaran Informatika merupakan mata pelajaran wajib
- Satuan pendidikan atau peserta didik dapat memilih sekurang-kurangnya satu dari empat mata pelajaran Seni dan Budaya: Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari
- Struktur Kurikulum ada dua yaitu pembelajaran rutin dan proyek penguatan profil pelajar Pancasila. Untuk tingkat SMA mata pelajaran IPA dan IPS di Kelas X belum dipisahkan menjadi mata pelajaran yang lebih spesifik.
- Dalam pembelajaran diminta untuk melakukan pembelajaran berdiferensiasi sesuai tahapan siswa. Prosentase antara pembelajaran reguler dan proyek penguatan profil pembelajar Pancasila adalah 70:30
- Asesmen formatif menjadi fokus dalam kurikulum merdeka. Sementara aspek penilaian autentik digunakan utamanya pada proyek penguatan profil pelajar Pancasila.
- Perangkat ajar bisa menggunakan sumber yang beragam tidak semata dari buku teks
Untuk perangkat kurikulum bisa menggunakan panduan yang bisa diunduh di link ini http://kurikulum.kemdikbud.go.id/unduhan/
Di sekolah perlu kepemimpinan kepala sekolah yang fokus pada mutu proses belajar mengajar di sekolahnya agar transisi kurikulum ini bisa berhasil. Di sisi lain guru harus dibantu agar bisa melalui proses ini dengan baik dan profesional tanpa banyak mengeluh
Blog Guru Kreatif 