
Program guru penggerak adalah program pendidikan dari pemerintah untuk meningkatkan kompetensi guru. Guru Penggerak akan berperan untuk menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya, menjadi pengajar praktik bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah, hingga mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah.
Untuk menjadi guru penggerak memang memerlukan pendidikan dan pelatihan. Dalam perjalanan karir sebagai pendidik saya banyak mengenal guru guru yang bahkan sudah menjadi guru penggerak sebelum program ini ada. Berikut ini adalah hal yang mereka lakukan dan ciri yang melekat padanya.
- Dirinya kompak antara perkataan dan perbuatan. Ia adalah contoh yang baik dari konsistensi dan komitmen. Dirinya selalu memilih mengerjakan hal yang kecil namun mempunyai dampak dibanding sibuk mengeluhkan hal yang besar tanpa berbuat apa apa.
- Ia jujur pada dirinya. Guru yang mempunyai mental guru penggerak bersikap seperti orang biasa yang punya rasa kecewa, marah, sedih dan peduli saat menghadapi situasi di sekolahnya.
- Punya tujuan dan niat baik. Bahkan terkadang tujuan nya sangat sederhana. Dari tujuan yang ia miliki maka dimulai usaha untuk memenuhinya. Ia akan menjadi sosok yang militan sampai niat dan tujuannya tercapai.
- Ia adalah sosok yang percaya diri. Dirinya adalah sosok yang bisa menjelaskan mengapa dirinya sangat yakin pada tujuan perubahan yang sedang ia gerakkan.
- Pantang ‘nrimo’. Dirinya pantang pasrah terhadap keadaan. Ia akan sibuk mencari peluang, menggerakkan orang lain sampai bersedia menjadi model perubahan yang ia inginkan.
- Tetap ingin sehat dalam situasi apapun. Baginya sesulit apapun situasi di sekolahnya tidak akan membuat asam lambungnya naik.
- Saat menghadapi tantangan perubahan ia bisa memisahkan mana yang mungkin diubah dan mana yang tidak mungkin diubah karena diluar jangkauan nya sebagai guru.
- Dirinya selalu ingin maju bersama. Pantang baginya mengklaim keberhasilan sendirian. Apalagi mengakui pekerjaan orang lain sebagai hasil karyanya. Dalam setiap gerakan perubahan yang ia lakukan sedapat mungkin dirinya ‘meninggikan’ orang lain dan membuat orang lain merasa berhasil.
- Punya integritas. Dirinya selalu memilih untuk berbuat hal yang benar walaupun sulit dan pahit.
- Senang menertawakan dirinya sendiri. Ia tidak sungkan mengakui bahwa dirinya keliru atau berbuat kesalahan. Baginya tidak ada kata ‘gagal’ yang ada adalah kata ‘belajar’.
- Ia adalah sosok yang menerima dirinya apa adanya. Dengan demikian ia senang belajar dan mendengarkan saran dari orang lain.
- Senang berjejaring. Dalam bergaul ia tidak pernah memonopoli pembicaraan. Dalam berkomunikasi ia tidak sibuk banggakan pencapaian dirinya dan menganggap orang lain harus selalu dengarkan dirinya.
- Cepat bangkit saat gagal. Baginya kegagalan adalah cara untuk mendapatkan ilmu baru dan mendapatkan pencerahan untuk makin dekat dengan tujuan.
Menjadi guru penggerak adalah cara terbaik untuk berkontribusi bagi sekolah tempat anda mengajar. Label ‘guru penggerak’ bisa anda dapatkan dengan pelatihan yang terstruktur. Namun jika anda belum mendapatkannya tidak menutup kemungkinan jika anda bisa mulai dari kelas anda dulu. Lihat masalah yang bisa diselesaikan dan lakukan perubahan sesuai point diatas. Selamat mencoba.