7 Nilai lebih guru bertipe kepribadian Introvert

Apa yang dimaksud dengan introvert? Introvert adalah jenis kepribadian yang cenderung lebih fokus kepada perasaan dan pikiran yang berasal dari dalam diri.

Apakah anda sebagai guru punya ciri dibawah ini?

  1. Panas dingin saat acara ambil raport tiba, dikarenakan akan bertemu dengan orang tua siswa.
  2. Tahun ajaran baru deg degan dengan jenis orang tua apa yang akan menjadi mitra selama satu tahun ajaran kedepan
  3. Panas dingin ketika diminta berbicara depan rapat besar.

Jika iya selamat anda adalah guru bertipe introvert.

Tiga hal diatas adalah bukti bahwa sebagai guru, karier anda terus bertumbuh. Rasa tidak enak, deg degan datang karena anda sedang masuk ke hal yang baru. Bayangkan jika seorang guru dalam karirnya tidak ada tantangan, maka yang terjadi ia akan masuk ke zona nyaman dan tidak mau mencoba hal baru.

Namun sadar bahwa diri anda adalah guru bertipe kepribadian introvert juga merupakan hal yang penting dikarenakan titik tolak kesuksesan seorang pendidik datang dari mengerti dengan baik perihal lebih dan kurang dirinya sebagai pribadi.

Saat yang sama jangan sedih dahulu karena sebagai guru yang introvert anda punya kelebihan lho

Lanjutkan membaca “7 Nilai lebih guru bertipe kepribadian Introvert”

Resep sukses menjadi guru profesional dan berkarakter di era 4.0

Saat saya tidak punya judul untuk ditulis. Saya biasa melihat judul judul seminar yang ada di google. Alhasil judul tulisan kali ini seperti judul seminar bukan? Menjadi guru profesional adalah sebuah perjalanan. Dikarenakan ia memerlukan karakter baik yang menjadi energi sukses mencapai tujuan. Apa saja tipsnya? silakan dicermati sesuai judul diatas.

Lanjutkan membaca “Resep sukses menjadi guru profesional dan berkarakter di era 4.0”

3 Solusi sukses mengajar kelas secara bersamaan (online dan offline)

Hampir semua guru saat ini diminta untuk mengajar kelas online dan offline secara bersamaan. Situasinya adalah separuh siswa menghadiri kelas secara langsung dan secara virtual. Guru di kelas secara susah payah berusaha memenuhi kebutuhan siswa di kelas dan online secara bersamaan. Guru sering merasa bersalah karena mereka tahu satu kelompok siswa lebih banyak menyita waktu dan perhatian. Seringkali, siswa di kelas memonopoli waktu dan perhatian guru karena mereka dapat mengajukan pertanyaan secara langsung.

Permasalahan yang sering timbul

1. Bagaimana mengelola pembelajaran dalam dua situasi. Pembelajaran luring dengan siswa yang ada di sekolah dan daring dengan siswa yang ada di rumah

2. Membagi perhatian kepada siswa secara bersamaan

3. Siswa yang kurang perhatian dan tidak tertarik

4. Waktu yang tidak cukup dalam melakukan kegiatan pembelajaran dengan siswa (dalam grup dan individu)

Berikut ini adalah solusinya:

Solusi dalam merencanakan pembelajaran. (untuk waktu silahkan disesuaikan)

Lanjutkan membaca “3 Solusi sukses mengajar kelas secara bersamaan (online dan offline)”

Exit ticket : sebuah cara mengakhiri kelas dengan sukses

Seorang guru dalam mengakhiri kelas yang menjadi tanggung jawabnya mesti punya cara dan taktik. Alih alih siswa yang jika ditanyakan ‘apakah ada pertanyaan?’ pasti akan menjawab tidak ada. Ada istilah exit ticket yang berarti tiket yang guru berikan kepada siswa saat ia akan keluar dari kelas.

Saatnya guru mempunyai cara untuk membuat siswanya berpikir mengenai materi atau kegiatan yang ia ajarkan. Dibawah ini adalah pertanyaan yang bisa memandu guru dalam bertanya kepada siswa saat mengakhiri kelas yang ia ampu.

Lanjutkan membaca “Exit ticket : sebuah cara mengakhiri kelas dengan sukses”

Penilaian formatif tipe tanpa teknologi dan menggunakan teknologi. Mana yang cocok untuk anda?

Penilaian Formatif mengacu pada proses berkelanjutan yang dilakukan siswa dan guru ketika mereka:

  1. Fokus pada tujuan pembelajaran.
  2. Mengambil tolak ukur dan mencatat di mana hasil pekerjaan siswa saat ini dalam kaitannya dengan tujuan akhir pembelajaran.
  3. Mengambil tindakan yang diperlukan untuk bergerak lebih dekat ke tujuan pembelajaran.

Ada dua cara dalam melakukan Penilaian Formatif. Ada dengan teknologi yang minim serta teknologi Jarak Jauh yang dapat mempermudah pengumpulan data terkait Penilaian Formatif.

Lanjutkan membaca “Penilaian formatif tipe tanpa teknologi dan menggunakan teknologi. Mana yang cocok untuk anda?”

9 cara mengembalikan motivasi siswa pasca belajar di rumah.

Ada dua tipe motivasi siswa yang wajib guru ketahui. Motivasi dari dalam dan dari luar. Motivasi dari dalam (intrinsik) didefinisikan sebagai siswa tergerak untuk bertindak untuk kesenangan dirinya atau tantangan daripada karena dihargai guru atau diberikan iming iming hadiah. Sementara motivasi dari luar (ekstrinsik) adalah ketika siswa menunjukkan perilaku positif karena penyebab luar seperti menghindari hukuman atau menerima hadiah. Walaupun demikian terkadang motivasi intrinsik dan ekstrinsik pada siswa dapat bekerja sama untuk membantu menyelesaikan tugas.

Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa motivasi dari dalamlah yang akan membuat siswa menjadi orang yang sukses dan mandiri di masa depan. Lalu apa peran guru dalam menumbuhkan tipe motivasi tersebut?. Guru memang bukan tukang sulap dan sihir. Hal yang dapat dilakukan guru adalah menciptakan lingkungan dimana tumbuh motivasi siswa dalam belajar di sekolah dengan kesadaran dan suka rela. Tentu bukan perkara yang mudah apalagi pasca hampir 2 tahun siswa belajar di rumah.

Berikut ini adalah cara yang bisa anda lakukan dalam menumbuhkan motivasi siswa.

Lanjutkan membaca “9 cara mengembalikan motivasi siswa pasca belajar di rumah.”

Sikap Asertif Guru, Solusi Tepat Menghadapi Keluhan Orang Tua Siswa

Guru merupakan salah satu profesi yang memegang peran penting dalam menentukan masa depan siswa. Namun, tugas yang berat ini bukan tanpa hambatan. Terkadang, guru harus menghadapi berbagai macam keluhan dari orang tua siswa yang merasa tidak puas dengan pelayanan sekolah. Dalam situasi ini, bersikap asertif sangat penting bagi guru untuk memperlakukan setiap keluhan dengan solusi terbaik dan tepat.

Sikap asertif adalah suatu sikap yang memperlihatkan keyakinan diri dan rasa hormat pada diri sendiri dan orang lain. Dalam sikap asertif, seseorang berbicara dan berinteraksi dengan orang lain dengan cara yang jelas, jujur, dan terbuka tanpa merasa takut atau merasa terintimidasi. Sikap asertif membantu seseorang untuk mengelola dan mengekspresikan perasaan dan keinginannya secara efektif, serta membantu dalam membangun hubungan yang positif dan berkesan dengan orang lain.

Berikut adalah beberapa tips untuk mengatasi keluhan dari orang tua siswa dengan menggunakan prinsip asertif:

Lanjutkan membaca “Sikap Asertif Guru, Solusi Tepat Menghadapi Keluhan Orang Tua Siswa”
%d blogger menyukai ini: