
Prinsip merdeka belajar dalam penerapannya berarti unit pendidikan yaitu sekolah, guru-guru dan muridnya punya kebebasan. Kebebasan untuk berinovasi, kebebasan untuk belajar dengan mandiri dan kreatif. Dalam upayanya prinsip merdeka belajar mempunyai tantangan baru yaitu bagaimana menyelaraskannya dengan prinsip pembelajaran campuran (Blended learning).
Berikut adalah tujuh hal yang mesti dipertimbangkan dalam menyelaraskan prinsip merdeka belajar dan pembelajaran campuran.
1. Siswa. Guru yang profesional sudah punya pemetaan siswanya. Bisa pemetaan gaya belajar sampai kecepatan belajar. Siswa senang belajar dikarenakan ia merasa menemukan penugasan yang sesuai dengan kapasitas dirinya. Tidak lain dikarenakan guru sudah mempunyai data siswa dengan lengkap. Siswa juga merasa didengar dikarenakan guru selalu meminta umpan baliknya (feedback) di akhir pembelajaran. Secara rutin ia juga diminta mengisi self assessment atau penilaian terhadap diri sendiri.
2.Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Guru memberikan siswanya fleksibilitas dalam pemberian tugas. Dari segi waktu, pengerjaan dan hasil akhir. Guru membuat goal setting atau merencanakan tujuan akhir pembelajaran bersama dengan siswa.
Lanjutkan membaca “7 pertimbangan dalam memfasilitasi prinsip ‘merdeka belajar’ di era pembelajaran campuran (Blended learning)”