
Ada berita baik di minggu ini. Isinya bahwa jika semua guru sudah selesai di vaksin maka pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan di bulan Juli tahun ini. Aamin
Menarik jika kita rasakan bahwa kita semua sudah cukup kuat melalui situasi unik selama setahun ini sampai sampai ada istilah guru dan siswa angkatan corona. Bagaimana anda para guru angkatan corona? Tentunya kita semua tersenyum pahit ketika mendengar istilah tersebut. Nah mari kita berefleksi sambil belajar bagaimana agar anda diingat yang baik baik nya saja oleh siswa siswi kita.
- Anda adalah guru yang membuka kesempatan siswa untuk mengekspresikan hasil pembelajaran dan pemahaman mereka terhadap materi pembelajaran dengan cara yang beragam.
- Anda adalah guru yang sadar bahwa siswanya perlu punya portfolio digital dikarenakan dengan situasi saat ini pasti banyak hasil karya mereka
- Anda memvariasikan pembelajaran dengan menghadirkan pengalaman belajar yang unik walaupun dengan situasi online dengan cara virtual fieldtrip dan menghadirkan narasumber tamu agar situasi lebih menarik untuk siswa siswinya.
- Anda mengajarkan bagaimana berhati hati di internet dengan anda berusaha menjadi contoh bagaimana berinternet sehat
- Anda berani menyampaikan bahwa dalam situasi ini anda pun masih belajar dan mengakui bisa saja murid lebih ahli.
Semua profil guru diatas hanya bisa dilakukan saat guru mempunyai mental yang bertumbuh dan positif. Caranya bagaimana?
1. Sadar bahwa situasi saat ini sangat menantang dan bukannya anda pasrah namun memilih untuk belajar walaupun pelan namun dengan tujuan dan arah yang benar.
2. Jika menemui kesulitan hal yang anda lakukan adalah ambil napas dan tenangkan diri dan lanjut teruskan proses.
3. Selalu punya rasa percaya diri. Jika seorang guru punya kepercayaan diri dengan melihat youtube pun ia bisa belajar hal yang baru bagi kelasnya.
Seorang guru untuk bisa sukses melalui sebuah perubahan cara terbaiknya adalah dengan beradaptasi. Dengan cara beradaptasi atau menyesuaikan diri maka guru tidak memposisikan diri harus ini dan itu sampai membuat dirinya tertekan. Ia hanya perlu mengubah sedikit demi sedikit cara ia berkomunikasi dan menghantarkan ilmu.
‘Slow growth’ atau pertumbuhan yang perlahan itu sehat bagi fisik dan mental guru. Asal saja arahnya benar yaitu mengutamakan siswa dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa.