Dalam situasi sekolah sedang mengalami pembelajaran jarak jauh ini ada banyak hal yang mesti dilakukan oleh seorang pemimpin di sekolah. Sekolah mempunyai komunitas pembelajar yang terdiri dari kepala sekolah, guru dan siswa serta orang tua siswa. Saatnya menhadapi semua ini dengan pikiran jernih dan mengutamakan proses belajar mengajar yang bermakna dan memastikan bahwa siswa tetap menjadi subyek pembelajaran.
Berikut ini adalah cara terbaik dalam memastikan kepala sekolah sebagai pemimpin tetap berperan dalam memastikan sekolahnya tetap efektif selama pembelajaran jarak jauh.
Ruang guru sebagai sebuah sarana bertemu akan menjadi gambaran cerminan komunitas yang ada di sekolah kita. Individu yang mengisi ruang guru bisa macam macam sifatnya. Sebagai guru yang ingin maju anda hanya punya sedikit pilihan anda ingin berteman dengan siapa. Pilihlah sesama guru yang positif tentunya. Asal positif saja? Tentu tidak, tulisan ini akan membahas tipe rekan kerja yang positif. Bagaimana dengan rekan kerja yang negatif, biarlah mereka dengan kenegatifan nya, tugas kita sebagai teman hanya mencontohkan yang baik dan mendoakan mereka.
Tipe Pemimpi.
Enaknya jika punya rekan seperti ini adalah ia adalah tipe yang berpikiran positif all the time. Bahkan di setiap waktu. Ada cerita begini: Ada seorang teman, Pak Bagus namanya. Keunikannya adalah bahwa ia selalu berkata, “Bagus itu!” untuk segala hal. Di matanya segalanya adalah karunia. Hujan? “Bagus itu, banyak berkah, saatnya berdoa” Sakit? “Bagus itu, saatnya untuk beristirahat” Tidak naik kelas? “Bagus itu, jadi kamu bisa belajar lebih dalam” Dipecat? “Bagus itu, saatnya belajar sungguh-sungguh menjadi pengusaha” “Bagus itu.” tak pernah ketinggalan. Semua “bagus” dan bisa dibantu untuk “lebih bagus lagi.” Cerita diatas tentu hanya lelucon. Punya rekan seperti ini semua jawaban seperti sudah bisa ditebak. Itulah sebabnya ia disebut tipe pemimpi karena semua dianggap positif dan semua diibaratkan sebagai cara untuk untuk peningkatan diri. Berteman dengan tipe ini tidak semua orang suka dikarenakan jika dimintakan pendapat hampir pasti jawabannya positif.
Namun jika ingin semangat dan merasa yakin dan optimis pada sebuah masalah dan situasi kepadanyalah anda harus datang. Masalahnya orang ini sering lupa pernah mengatakan apa pada siapa saking seringnya ia memotivasi semua orang. Terbukti jika kita berterima kasih padanya karena ia pernah memotivasi kita saat sedang lemah terpuruk maka ia akan mengatakan, “memang saya pernah ngomong seperti itu ya?”.
Dalam situasi pandemi ini banyak sekali kesempatan untuk guru sebagai pendidik untuk bisa belajar kembali. Aneka webinar bersliweran menanti untuk diikuti oleh pendidik. Sekolah pun tidak mau kalah dengan menghadirkan pelatihan bagi guru gurunya. Semua dengan keberkahan dari situasi saat sekarang ini sebuah pelatihan menjadi lazim dilakukan secara online. Dengan demikian meminimalisir biaya pelatihan tatap muka.
Tulisan ini akan membahas bagaimana agar seorang pendidik mampu dan bisa memaksimalkan pelatihan online bagi dirinya.
Jika anda adalah guru
• Jika diadakan oleh pihak luar sekolah cek dahulu judul webinar dan siapa pembicaranya dan Lembaga yang mengadakannya. • Hindari asal ikut saja dan sedapat mungkin mempersiapkan diri jika ingin sebuah event pelatihan agar maksimal dalam pelaksanaan. • Usahakan memberikan tanggapan dan bertanya. Dengan mengusahakan bertanya maka sepanjang sesi anda akan konsentrasi. • Jika pelatihan dilakukan dan diselenggarakan oleh sekolah tempat anda mengajar. Usahakan anda memberikan usul terhadap pemilihan topik. • Kerjakan tugas pelatihan dengan baik dan upayakan terus untuk membayangkan scenario jika hasil pelatihan ingin diterapkan di kelas anda mengajar. Sehingga anda konsentrasi dalam mengerjakan dan kritis bertanya. • Jika ada hal yang asing dan belum tahu atau belum menguasai segera cari tutorial nya di youtube. Dijamin anda akan cepat bisa dan tidak ketinggalan materi.
Perubahan adalah hal yang pasti dan akan terjadi terus menerus. Untuk itu seorang guru hanya punya dua pilihan menjadi pelaku perubahan atau tergilas oleh perubahan. Untuk menjadi pelaku perubahan pun seorang guru pertama tama perlu melakukan dahulu perubahan pada dirinya sendiri. Dikarenakan hanya dengan cara itulah seorang guru bisa menjadi pelaku perubahan.
Apa perubahan yang paling mudah dan bisa dilakukan oleh seorang guru?
Merubah mindset
Mindset adalah pola pikir yang menentukan Langkah dan gerak seseorang dalam menjalani profesinya. Pola pikir apa saja yang layak dan pantas untuk diubah agar seorang guru bisa melakukan perubahan?
Bahwa bakat adalah segalanya. Ternyata terbukti bakat memang penting namun lebih penting adalah usaha. Bakat 5 persen dan usaha 95 persen proporsinya dalam menentukan keberhasilan.
Cara memandang kegagalan. Sebuah kegagalan bukan aib ia adalah cara dunia mempersiapkan seseorang untuk bisa sukses di Langkah berikutnya. Ada pepatah Jepang yang mengatakan gagal lah 8 kali namun bangkit lah 10 kali.
Kritik adalah celaan. Cuma seseorang yang tidak ingin maju yang memandang sebuah kritikan adalah serangan buat dirinya. Memang tidak enak dikritik namun jika itu jangan ambil hati teruslah berbuat yang terbaik dengan memanfaatkan kritik tsb untuk kemajuan.
Semester genap segera tiba dan pastinya sebagai seorang guru, kita ingin memulai semester ini dengan sukses. Namun, bagaimana caranya agar kita bisa menyiapkan diri dan kelas kita dengan baik? Salah satu caranya adalah dengan mengajar dengan merdeka. Mengajar dengan merdeka adalah sebuah cara mengajar yang memfokuskan pada pengembangan kemampuan siswa dalam mengelola dan mengontrol pembelajaran mereka sendiri.
Berikut ini adalah beberapa cara efektif yang bisa Anda lakukan untuk menyiapkan diri dan kelas Anda untuk semester genap dengan mengajar dengan merdeka:
Menjadi pendengar yang baik sangat berguna bagi seorang guru. Kemampuan mendengar termasuk kemampuan komunikasi yang penting yang mesti guru kuasai. Murid ada banyak jenisnya. Tanyakan pada guru TK sampai SMA maka akan ada banyak cerita yang bisa mereka sampaikan mengenai tipe tipe siswa dan betapa ajaibnya tingkah polah mereka.
Modal utama seorang guru perihal proses mendengar ini bukanlah gelar pendidikan yang ia punya. Banyak guru yang mengatakan saya bukan guru BK, jadi saya tidak bisa mengelola siswa saat ia ada keluhan. Padahal cukup jadi sosok yang mampu mendengar secara aktif saja. Maka separuh persoalan sudah selesai.
Apa saja level atau cara mendengar aktif bagi seorang guru
Level 1 (level terendah) Mendengar untuk menginterupsi, ini sebenarnya haram bagi seorang guru tanda ia bukan seorang pendidik.
Level 2 Mendengar untuk memotong. Guru tipe seperti ini hanya mencari saat dimana ia bisa memotong dan memutar balikkan isi pembicaraan lawan bicara.
Guru juga manusia sebuah hal yang sering didengar saat ingin memaklumi guru yang terbatas kemampuannya. Sejatinya semua guru ingin berbuat yang terbaik bahkan ditengah keterbatasan.
Ada banyak cerita guru sukses yang ada di daerah SM3 T. Namun di kota besar yang melimpah fasilitas dan sarana ada juga guru yang biasa biasa saja bahkan marah ketika diingatkan soal inovasi
Guru memang tugasnya untuk melakukan yang terbaik dan memang ketika menjadi guru pastinya ingin membeikan yang terbaik bagi siswanya. Ada banyak situasi yang membuat guru malas berinovasi atau malah senang melakukan kebiasaan baik yang berujung pada inovasi.
Sebenarnya apa yang membuat guru malas berinovasi?
Keduanya menunjukkan usaha dan hasil akhir. Sekolah sebagai sebuah lembaga sah sah saja memilih salah satunya. Dalam pengalaman saya kata prestasi lebih sering disebut daripada prestasi. Uniknya lagi yang menyebut biasanya adalah orang orang yang tidak terlibat langsung dalam proses mendidik dan dunia sekolah. Bisa juga disebut harapan atau keinginan agar bisa dilaksanakan oleh semua orang yag ada di sekolah, baik itu guru kepala sekolah dan siswa. Tidak ada yang salah dari keinginan berprestasi. Di sekolah yang disebut prestasi adalah juara ini dan itu atau pencapaian nilai yang paling tinggi dari sekolah lain. Pertanyaannya mengapa kata inovasi justru jarang disebut? Lalu apa jadinya ketika kata inovasi dan prestasi disandingkan bersama di sekolah?
Sekolah sebagai sebuah lembaga pendidikan punya karakter yang unik. Didalamnya ada warga yang terdiri dari berbagai macam latar belakang kepentingan serta keinginan. Ada pimpinan, guru serta orang tua siswa dan masyarakat. Harusnya nama lain dari sekolah adalah organisasi pembelajar, sebuah label yang malah banyak diadopsi oleh organisasi bisnis.
Sebagai organisasi pembelajar mestinya sekolah menjadi organisasi yang lincah dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan. Namun tidak semua setuju akan hal ini. Menjadi sebuah kewajaran dikarenakan ada banyak tipe individu yang ada di sekolah. Semuanya punya sikap tersendiri dalam memandang perubahan. Salah satu cara untuk menilai apakah ia setuju atau tidak dengan perubahan adalah dengan mencermati pendapatnya . Ada beberapa tipe pendapat yang bisa saya bahas
Di tingkat SMP dan SMA dalam pembelajaran jarak jauh guru sering mengeluh bahwa siswanya diam saja selama pembelajaran. Mengapa hal ini terjadi? ada banyak alasan yang mendasari situsi ini.