Ada banyak tantangan bagi seorang guru saat berikan penugasan jarak jauh. Sebagai pendidik ia harus memperhitungkan hal hal dibawah ini

1. Apakah siswa terhubung dengan gawai sendiri atau menggunakan gawai orang terdekatnya. Bagaimana dengan kondisi sinyal.
2. Tinggal bersama siapa siswa anda apakah ada orang yang memberikan ia support terhadap pekerjaan yang diberikan oleh pihak sekolah.
3. Bagaimana kecepatan belajar siswa anda selama ini. Apakah ia sering perlu bantuan?
Prinsip keseimbangan antara tipe penugasan digital (daring) dan non digital (luring) juga perlu dikedepankan. Terlalu banyak daring akan membuat siswa akan mengeluarkan dana untuk kuota yang tidak sedikit. Terlalu banyak luring akan membuat siswa menjadi kurang terbiasa dengan teknologi dari sisi etika dan penggunaan.
Bagaimana jika anda ingin memberikan penugasan tipe luring (non digital) Hal apa yang mesti jadi pertimbangan.
1. Penugasan nya punya kaitan dengan kurikulum
2. Guru memperhitungkan tingkat kesulitan dan hal apa yang mesti siswa lakukan agar bisa sukses mengerjakan sesuai tenggat waktu.
3. Guru memberikan pilihan penugasan. Dengan demikian tidak hanya satu tugas bagi semua orang. Ada beragam pilihan penugasan yang bisa dipilih setelah siswa mempertimbangkan.
Setelah per minggu guru membuat penugasan online dan offline untuk dikerjakan siswanya dan kemudian siswa mengumpulkan dengan cara mengirimkan fotonya. Saatnya guru memperhitungkan dimana ia akan memajang hasil karya siswanya. Situs Padlet dan Google Classroom bisa menjadi pilihan untuk memajang.
Siswa akan senang dan tetap merasa bersemangat dikarenakan ia yakin walau dikerjakan secara non digital tetap hasil karyanya akan bisa dilihat secara online.