Menjadi Kepala Sekolah yang ‘Memudahkan’.

Dear principal,
Your job is not to make people work harder.
Your responsibility to help your team achieve their goals, let them know that their work matters, and then recognize and reward those who consistently help the team deliver timely, high quality and positive outcomes.

Menjadi kepala sekolah adalah sebuah posisi tambahan. Sejatinya tiap orang yang ada di sekolah adalah guru. Kepala sekolah adalah sosok pemimpin yang membawahi semua guru yang ada di lingkungan sekolahnya. Seorang guru yang menjadi kepala sekolah hanya akan bisa memimpin dengan baik jika dirinya dahulu adalah seorang guru yang baik.

Seperti kata pepatah, kekuasaan bisa melenakan, jika seorang kepala sekolah lalai maka ia akan lupa bahwa dirinya ada sebagai pemimpin untuk memudahkan guru gurunya.
Bagaimana atau apa yang bisa ia lakukan untuk memudahkan guru sebagai bawahannya?

1. RPP.
Dalam pengumpulan RPP, lakukan pengumpulan secara mingguan saja. Minta guru membuat dua jenis dokumen. Pertama adalah semacam diary yang membuat guru mengisinya secara online (gunakan google docs) yang memuat kegiatan apa saja yang ia lakukan dengan kelas yang diajar. Dengan mengklik link nya kepala sekolah akan tahu gurunya mengajar di minggu ini.

2. Pengambilan rapor.
Gunakan metode ‘Student led conference’, dalam membuat guru dan orang tua siswa senang melakukan acara pengambilan rapor karena situasi yang terjadi adalah siswa yang akan berbicara mengenai kemajuan pembelajarannya dan komitmen apa yang ia ingin lakukan di semester depan.

Dua hal diatas dijamin bisa mengurangi stres guru. Saat yang sama juga akan membuat panik guru yang tidak siap. Ingat memudahkan bukan berarti memanjakan.

%d blogger menyukai ini: