Perubahan adalah keniscayaan. Setiap lembaga yang bergerak dalam bidang pendidikan perlu berubah dengan berjalannya jaman dan demi memenuhi harapan orang tua siswa yang telah menyekolahkan. Setiap orang yang berkecimpung dalam bidang pendidikan sadar betul bahwa setiap perubahan memerlukan usaha keras dan pembiayaan yang tepat guna.
Tulisan ini adalah untuk anda para pengelola sekolah atau kepala sekolah (utamanya sekolah swasta). Jika anda guru silakan mencermati juga untuk bisa menjadi agen perubahan yang baik. Hal yang pertama mesti dilakukan adalah mengerti betul apakah sekolah impian yang anda ingin buat atau apakah tujuan perubahan. Sebagai contoh :
Menciptakan sekolah unggulan yang berlandaskan 8 Standar Nasional Pendidikan serta menjadi rujukan bagi dunia pendidikan dikarenakan programnya yang inovatif kesemuanya dalam rangka mempersiapkan siswa untuk masa depan.
Sebuah mimpi yang cukup ‘wah bukan? Nah saatnya melakukan perubahan secara bertahap. Dalam satu tahun hal yang bisa dilakukan adalah memulai serta merintis hal-hal dibawah ini:
• Kepala sekolah memulai pekerjaan tata kelola sekolah yang baik dan teratur serta punya tata kelola SDM. Terdiri dari pembuatan handbook siswa, guru dan orangtua siswa serta kebijakan lain yang penting dalam hubungannya dengan pelayanan kepada siswa guru dan orang tua siswa.
• Memulai proses untuk pembenahan disiplin kesiswaan dengan menggandeng Bidang kesiswaan dan guru Bimbingan Konseling.
• Berkonsentrasi pada penciptaan pola komunikasi yang efektif dengan menggunakan TIK dan menggunakan teknologi terkini. Kepala sekolah berupaya untuk meninggikan kerja sama dan kolaborasi antar guru.
• Kepala sekolah membuat konsep penilaian atau evaluasi kinerja gurunya. Pemilik sekolah bisa meminta bagian keuangan menghubungkan dengan sistem penggajian
• Meminta kepala sekolah membuat sistem pembelajaran dengan TIK dan sistem pendokumentasian data siswa yang baik serta mudah diakses. Misalnya rapor siswa, data pribadi siswa serta data lain yang memudahkan guru dalam melihat latar belakang siswanya.
• Kepala sekolah bersama guru mesti memulai untuk melakukan pemetaan kurikulum yang berlaku selama dua tahun ajaran.
• Sekolah memulai program layanan konseling yang berkesinambungan, termasuk layanan karir siswa, bantuan psikologis dan akademis, didukung oleh guru kelas. Guru BK punya akses atau penugasan setara dengan kepala sekolah dalam hal kedisiplinan dan pengaturan perilaku siswa selama di sekolah.
• Sekolah memulai untuk membuat sistem penilaian siswa yang autentik dan komprehensif.
• Jika sekolah ingin mempunyai sistem pembelajaran yang bilingual maka guru juga perlu diberikan pengajaran dan pembelajaran bahasa Inggris melalui les dan inhouse training
• Kepala sekolah punya pengawasan dalam pembelajaran di kelas. Ia mempunyai arah pengajaran dan pembelajaran yang dilakukan di sekolah agar proses pembelajaran di kelas bisa mempunyai kaidah PAKEM. Kepala sekolah juga mendorong guru-gurunya dalam membuat event yang berhubungan dengan pembelajaran di sekolahnya misalnya Bulan Bahasa, Expo dan lain sebagainya
• Sekolah mengatur penyimpanan alat bantu ajar dan menjadikan perpustakaan sebagai media center di sekolah.
Beberapa hal diatas adalah hal yang bisa dimulai di tahun pertama membenahi sebuah sekolah. Sebuah sekolah perlu mensejajarkan dirinya dengan organisasi pembelajar lain yang mengedepankan perencanaan atau Action Plan selama 3 tahun. Hal diatas adalah hal yang bisa dilakukan dalam waktu satu tahun serta bisa dimonitor terus selama tiga tahun berjalan. Sekolah yang baik tahu mesti menuju kemana sambil terus fleksibel dalam cara pencapaian.
Blog Guru Kreatif 