Resep membuka PAUD di lingkungan Rukun Warga

Sumber : http://bit.ly/2qtYg8J

Gerakan membuka PAUD di lingkungan tempat tinggal masyarakat adalah hal yang mesti diapresiasi. DI Jakarta Rukun Warga diberikan kesempatan untuk membuka PAUD atau Pendidikan Anak Usia Dini. Sebagai lembaga PAUD mesti dikelola dengan baik dan profesional juga, memang dalam pelaksanaan yang banyak berperan adalah para ibu di lingkungan yang bersedia menjadi sukarelawan. Namun hal ini bukan berarti sebuah paud tidak bisa dikelola dengan baik, profesional dan tetap menjunjung prinsip mendidik.

Beberapa fakta yang bisa saya sampaikan mengenai penyelenggaraan PAUD di lingkungan rukun warga

1. Bertempat di kantor RW
2. Perlu punya izin penyelenggaraan PAUD (pihak RW bisa membantu mengurus)
3. Kepala sekolah bisa ibu Ketua RW atau orang yang dipercaya
4. Ada minimal 4 orang guru, direkrut dari lingkungan sekitar (ibu-ibu yang bersedia menjadi volunteer)
5. Menerima siswa dengan uang pendaftaran untuk membeli seragam dan ada uang bayaran bulanan dibawah 50 ribu
6. Siswa berumur 3 sampai 5 tahun
7. Berlangsung dua kali seminggu selama satu jam
8. Ada dibawah naungan HIMPAUDI

Guru-guru yang dipercayakan mengajar mesti dibekali dengan pengetahuan pedagogis dasar dalam mengajar dan mengelola siswa. Patut dihargai karena yang bersedia adalah biasanya ibu yang peduli pada lingkungan alias sukarelawan. Dengan demikian mereka perlu ditingkatkan dalam keterampilan dan kompetensi nya

1. Tumbuh kembang anak
2. Pengendalian perilaku anak umur 3-5 tahun
3. Membuat rencana pembelajaran
4. Membuat hiasan atau pajangan di kelas
5. Games dan nyanyian yang bisa dipakai dikelas.

Ada dua pembagian tugas dalam penyelenggaraan PAUD di tingkat RW. Pertama adalah Guru Inti: Yang mengajarkan materi, mengajak membuat perencanaan pembelajaran bersama dengan guru lainnya. Guru Pendamping: Melakukan hal yang perlu menenangkan anak, ikut serta dalam membuat perencanaan pembelajaran.

Soal dana adalah hal yang sangat perlu dipikirkan. Memang benar ada penyaluran dana dari pemerintah, namun tanpa pemanfaatan serta arah yang jelas akan menjadi masalah dikemudian hari. Untuk itu sebuah PAUD di lingkungan RW bisa diajak untuk melakukan kemitraan dengan pihak lain misalnya

1. Kemitraan dengan toko alat tulis kantor agar bisa diberikan discount atau potongan harga. Serta toko toko lain yang pastinya berkenan mengingat PAUD tidak meminta sumbangan uang namun meminta kemitraan berupa potongan harga dll. PAUD bisa mengundang pihak yang telah berkonstribusi saat ada pentas seni sebagai tanda terima kasih.
2. Kemitraan dengan pihak polres, damkar sampai puskemas sebagai narasumber. Tak kalah dengan sekolah formal saatnya PAUD juga melibatkan kemitraan dengan pihak-pihak yang ada di sekitar sekolah sebagai mitra dalam mendidik dan mengembangkan kemampuan siswa.

PAUD sebagai sebuah gerakan dalam memberikan alternatif tempat bagi anak anak kita untuk berkembang patut diapresiasi. Saatnya anak Indonesia menjadi anak yang sehat perkembangan fisik dan emosinya melalui lembaga PAUD yang dijalankan secara profesional dengan konsep mendidik yang baik.

Iklan

Penulis: agusampurno

Mitra menuju sekolah efektif dan guru profesional

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: