
Di sekolah swasta orang tua siswa adalah ‘raja’. Memang sepertinya aneh menggunakan persamaan tadi untuk sebuah lembaga pendidikan. Dalam kenyataannya memang demikian, orang tua siswa mesti dikelola dan diberikan peran yang pas dalam menyalurkan hasrat berkontribusi di sekolah tempat ia menyekolahkan putra putrinya.
4 prinsip dalam mengelola kerja sama dengan orang tua siswa:
1. Semakin dasar tingkat sekolah maka semakin senang orang tuanya terlibat.
2. Kepedulian orang tua mengerucut pada dua hal yaitu aspek sosialisasi anaknya dan aspek pencapaian akademis (posisi anaknya dibandingkan dengan anak yang lain)
3. Orang tua senang dilibatkan dalam setiap kegiatan demi keancaran acara di sekolah
4. Orang tua siswa berharap dengan keterlibatan yang mendalam maka secara tidak langsung akan membantu pancapaian anaknya di sekolah.
2 wadah kerja sama yang semestinya ada di tiap sekolah yaitu
1. forum orang tua siswa dan guru, tugasnya memberikan ruang bagi orang tua siswa untuk bisa berperan di kelas tempat anaknya belajar. Berperan disini maksudnya adalah bersama dengan guru bahu membahu dalam membantu kelancaran kegiatan selama satu tahun ajaran.
2. forum orang tua siswa dan sekolah. Apa perbedaannya dengan point nomor 1, adalah pada pemilihan orang tua siswa yang bisa berperan di forum tersebut. Orang tua yang bisa ikut serta adalah dipilih oleh orang tua siswa seluruh sekolah serta guru juga ikut memilih. Saat yang sama orang tua siswa dijadikan alat kontrol bagi kebijakan sekolah atau pemberi masukan yang utama bagi program yang akan dilaksanakan oleh sekolah.
Bukannya tanpa resiko bagi sebuah sekolah swasta ketika membuka diri untuk bekerja sama dan tidak semua sekolah swasta siap untuk menyertakan orang tua siswa dalam kemauan sekolahnya. Ada sekolah yang sudah terlanjur trauma dikarenakan konflik yang terjadi saat bekerja sama dengan perwakilan orang tua siswa. Konflik yang biasa terjadi adalah
1. Sekolah merasa orang tua siswa terlalu campur tangan dalam penentuan kebijakan
2. Orang tua siswa merasa sekolah terlalu menutup diri atau bahkan sebaliknya sekolah terlalu mengandalkan peran orang tua siswa.
Kejadian diatas bisa terjadi dikarenakan faktor komunikasi yang belum tergarap dengan baik. Sosok yang bisa diharapkan mengatur pola komunikasi dan kerja sama adalah kepala sekolah.
Semua inisiatif kerja sama mesti datang dari sosok kepala sekolah yang sadar betul bahwa peran orang tua siswa lewat forum yang terbentuk bisa membuat sekolah makin maju dalam segala hal. Kepala sekolah bisa mulai dengan memberikan batasan wewenang yang disetujui bersama. Sekolah juga mengatur rapat rutin yang efektif yang membahas arah kebijakan sekolah serta hal lain yang menjadi medium dalam menyampaikan hal yang sekolah ingin lakukan dan tingkatkan ke depannya.
Jika batasan wewenang sudah ada maka semua pihak tahu begaimana mesti membantu dan berkontribusi.
Sebagai ucapan terima kasih dari kerja sama sekolah bisa mengadakan acara acara yang unik dan melibatkan orang tua siswa misalnya:
- memberikan training/seminar gratis bagi orang tua siswa, dengan tema parenting yang efektif dan lain sebagainya
- menyelenggarakan perayaan hari ibu atau hari ayah serta perayaan yang mengeratkan ikatan keluarga, akan lain rasanya jika event seperti ini diselenggarakan di sekolah
- mengadakan acara yang menyenangkan seperti misalnya ‘familiy fun day’ yang melibatkan acara yang gembira dengan melibatkan siswa dan keluarganya serta guru juga dengan keluarganya.
Menyukai ini:
Suka Memuat...