Sekolah yang baik adalah sekolah yang berkembang. Berkembang berarti berubah dan hanya dengan berubah lah sebuah organisasi bisa hadapi tantangan jaman. Saat yang sama ada saja keluhan jika sebuah sekolah kerap atau sering melakukan perubahan. Siapapun dia yang ada didalam lembaga sekolah akan menolak berubah apabila perubahan tanpa dikomunikasikan dan terburu-buru.Perubahan bisa dalam hal apa saja misalnya, kurikulum, cara mengajar sampai perilaku. kesemuanya pasti demi sekolah yang makin dipercaya masyarakat.
Mengapa kami sulit untuk berubah, begini kira-kira jawaban setiap peran yang ada di sekolah
- yayasan (pemilik sekolah): “duh saya lelah mewacanakan perubahan, impian saya banyak dan luas tapi tidak ada yang bisa membumikan pikiran saya”
- kepala sekolah: “perubahan? wow ini tugas berat saya dalam melaksanakan perubahan. Hal yang pasti mudah bagi saya untuk mengajak guru berubah adalah bila perubahan datangnya dari dinas pendidikan (pemerintah) namun jika perubahan datang dari yayasan atau dari saya, pasti deh pada mikir mikir dulu”.
- guru: “wacana perubahan yang sampai ke guru kebanyakan hanya dalam tataran why saja, kami ini kan praktisi yang bekerja di kelas, yang kami perlukan yang aplikatif (langsung bisa diterapkan di kelas) aja deh”.
- orang tua siswa: ” eh iya, sekolah anak saya ada banyak sih perubahan, tapi kebanyakan mendadak dan kami para orang tua ngga diajak bicara dahulu”
4 dialog imajiner diatas adalah gambaran betapa sekolah perlu waktu yang cukup untuk lakukan perubahan dan berikut ini adalah tips singkatnya agar perubahan mengena dan bisa dilaksanakan di sekolah
- sifat perubahan mesti top down yang dikerjakan secara bottom up, artinya ide perubahan bisa muncul dari atas namun pertimbangan dan pelaksanaan tetap oleh guru dan kepala sekolah lewat komite yang dibentuk
- perubahan mesti didokumentasikan dan ada dasar kebijakannya yang tertulis sebagai ‘dasar’ bagi perubahan
- sebaik-baiknya perubahan di sekolah adalah perubahan yang membuat guru makin baik cara mengajarnya dan sekolah makin semarak kegiatannya.
- ada kepala-kepala komite yang menanggung perubahan di sekolah, atau biasa disebut sebagai ‘shared leadership’. Bagi lah beban perubahan agar supaya tidak dinikmati sendirian oleh yayasan atau kepala sekolah.
Dari pengalaman anda melakukan perubahan di sekolah, hal apa saja yang menurut anda paling sulit untuk ditaklukan?