4 kiat sukses mengajar di SMP

  Buat saya selalu ada perasaan yang unik ketika berinteraksi dengan guru SMP. Sensasi yang sama saya dapatkan ketika bergaul atau berinteraksi dengan guru TK. 

Ada hal memang yang hampir sama yang berlaku antara guru TK dan guru SMP.

1. Sama-sama kedepankan ‘kesabaran’ dan ‘rasa mengerti’ diatas segala-galanya. 

2. Sama-sama berhadapan dengan anak-anak yang berproses secara kritis menuju tahap selanjutnya.

Dunia anak di umur siswa SMP memang tidak mudah hal ini dikarenakan buat merek rasa yang utama adalah perasaan diterima oleh lingkungan tempat dimana ia berada. Jika anda saat ini sedang mengajar di SMP, berikut ini adalah tips suksesnya

1. Jadilah suporter dan mentor pada saat bersamaan. Siswa anda sedang memerlukan dengan sangat orang dewasa yang bisa berperan seperti itu di sekitar mereka. 

2. Anda boleh mengajar apa saja, namun ingat siswa yang anda ajar adalah siswa umur belasan. Setengah dari skill anda adalah sebagai guru BK atau bimbingan konseling. 

3. Mengajar kelas 7 adalah masa yang paling berat bagi semua guru SMP karena peralihan dari situasi di SD, ikuti tips nomor 1 jika anda ingin berhasil.

4. Di kelas anda akan berhadapan dengan siswi yang sedang mencoba berdandan saat di sekolah. Ijin pada kepala sekolah untuk membuka kelas ‘keputrian’ di sekolah, isinya membahas apa hal yang penting dan seharusnya dilakukan sebagai seorang gadis dari segala sisi. Program keputrian akan sangat berarti bagi siswi yang dirumahnya tidak ada figur yang bisa ia contoh.

Semoga sukses dengan tips diatas, ingat hanya di kelas 9 anda boleh full ngebut dengan aspek akademis, sementara di kelas 7-8, jadikan kelas anda sebagai kelas yang didalamnya siswa merasa ‘dianggap sudah besar’ diberi kepercayaan sambil saat yang sama jadi suporter dan mentor yang kritis untuk mereka. 

Panduan bagi guru baru: Apa yang kepala sekolah inginkan dari guru baru?

Sebagai guru dan karyawan baru, penting kiranya untuk tahu betul apa keinginan kepala sekolahnya. Secara umum ini yang kepala sekolah inginkan dari guru baru.

1. Aktif saat rapat dan datang rapat tepat waktu

2. Bersedia membantu setiap ada event sekolah

3. Hormat pada guru senior sewajarnya.

4. Datang tepat waktu

5. Tidak untung rugi saat diminta kerjakan pekerjaan di sekolah

6. Tertib administrasi

7. Tepat waktu jika diminta mengumpulkan ini dan itu demi keperluan dinas

8. Mau berkomunikasi jika ada masalah di lapangan

9. Selektif saat berakrab akrab dengan sesama guru

10. Bersikap profesional kepada orang tua

11. Berpakaian rapih

12. Bersikap sewajarnya pada anak didik

Dua belas hal diatas sangat baik untuk dilakukan sebagai guru baru. Saatnya guru baru sukses ditahun tahun pertamanya sebagai pendidik!

4 cara menuju Kelas yang kondusif

B7tkCn9CQAAYLa0

Hampir semua guru mengatakan bahwa kelas yang kondusif erat kaitannya dengan masalah motivasi. Ini sesuai dengan penemuan saya terhadap banyak sekali perbincangan mengenai bagaimana meningkatkan motivasi siswa di kelas ketika sebuah kelas ingin menjadi kreatif dan inovatif.

Mari keluar dari ‘kotak’ dan kembali ‘ke dalam’ adakah hal lain yang berperan dalam menciptakan kelas yang kondusif.

Beberapa hal yang menyebabkan kelas menjadi tidak kondusif

  1. Kendali ada pada guru semata, siswa jarang diberikan pilihan dan kebebasan untuk ‘bersuara’
  2. Kelas banyak aturan dan kebanyakan berasal dari guru. Guru sering kirimkan pesan kepada siswanya, “ini kelas saya dan kamu mesti nurut sama saya!”
  3. Yang siswa ingat dari kelas yang ditempatinya adalah ‘hukuman’, dan bukan ‘support’. Guru semangatnya adalah ‘menangkap basah’ saat siswa berbuat salah dan bukan bagaimana memberikan dukungan saat siswa memerlukan
  4. Siswa merasa dirinya biasa saja saat di kelas, ia merasa gurunya tidak mengenalinya dengan baik dan guru pun tidak ada usaha agar lebih dekat dengan siswa.

CO5SS-JWUAAMxbX

Jika guru mau ia sebenarnya bisa membuat kelasnya menjadi kelas yang kondusif, caranya

  1. Buat kesepakatan dan bukan peraturan, jumlahnya pun 5 saja
  2. Utamakan dukungan terlebih dahulu kepada siswa baru nuansa ‘hukuman’
  3. Kenali siswa dengan segala cara, anda punya waktu setahun untuk bisa kenali siswa anda, perlakukan siswa anda sebagai orang yang berbeda dari siswa yang lainnya.
  4. Biasakan ada sesi brainstorming untuk minta ide dari siswa mengenai cara anda mengajar, biasanya guru lakukan ini di akhir tahun ajaran padahal waktu tersebut sudah terlambat.

Inti dari tulisan ini adalah bagaimana sebuah kelas saling mendukung dan mengutamakan proses yang baik saat kelas berlangsung. Guru hadir sebagai sosok yang mengutamakan siswanya dahulu baru konten pembelajarannya.

Merencanakan rapat kerja di sekolah

image

Sebuah rapat kerja adalah sebuah hal yang sebenarnya biasa saja di sekolah. Saking biasanya jadi banyak guru yang anggap tak penting. Gawat jika kepala sekolah juga anggap urusan rapat kerja tidak penting, yang terjadi adalah komunikasi hanya beredar di kalangan orang terdekat saja atau papan pengumuman yang belum tentu dilihat oleh guru-guru.

Mengapa guru sering anggap rapat kerja tidak penting

  • seringnya bersifat satu arah berupa briefing saja dari kepsek dan sebenarnya bisa dibagikan saja lewat grup WA atau foto kopian
  • berlangsung lama seharian dan membuat kantuk
  • tidak ada penyegaran semua berisi intruksi dan intruksi
  • tidak mencerahkan pemikiran demi pendidikan atau berikan hal dan wawasan baru

bagaimana cara mencegahnya

  • berikan agenda dan undangan jauh-jauh hari
  • adakan PIC tiap satu sesi, ia bertugas menyiapkan keperluan sesi itu
  • lakukan kombinasi topik, ada briefing kepala sekolah, motivasi dari sesama guru sampai mungkin senam atau games bersama guru olah raga dan meeting dengan sesama unit kecil

semakin efektif rapat semakin maju sebuah sekolah

%d blogger menyukai ini: