
Sebanyak 30 finalis Lomba Inovasi Model Pembelajaran Antikorupsi (Ide Beraksi) mengikuti workshop pra final yang diselenggarakan di Bogor, Senin-Kamis (3-5/11). Mereka merupakan para guru PAUD, TK, SD, SMP dan SMA yang berhasil lolos pada penjurian tahap pertama pada 27 Oktober 2014, mengalahkan 300-an peserta lainnya dari seluruh Indonesia. Menurut Deputi bidang Pencegahan Johan Budi SP, workshop ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para guru terkait karya lomba. “Harapannya, setelah mengikuti kegiatan ini para peserta dapat merevisi karyanya menjadi lebih baik,” kata Johan pada sesi penutupan kegiatan, Rabu (5/11). Johan menekankan, guru merupakan ujung tombak pada sektor pendidikan formal. Karena itu, para pendidik memiliki peran yang sangat besar dan strategis dalam menanamkan budi pekerti, moral dan nilai-nilai luhur. Teacher Super Camp merupakan upaya pematangan karya bagi para finalis yang terbagi dalam tiga kategori, yakni A (PAUD-TK), kategori B (SMP dan sederajat) dan kategori C (SMA dan sederajat). Di sini, para guru akan mendapatkan sejumlah pembekalan untuk memperbaiki karyanya dari para juri, yakni Zulfikri Anas (Pusat Kurikulum Kembuddikdasmen), Agus Sampurno (Kepala Sekolah/pakar multimedia), dan Andi Budimanjaya (Trainer Kurikulum 2013/Sekolahnya Manusia). Johan menambahkan, lomba Ide Beraksi ini merupakan upaya KPK untuk meningkatkan daya dukung terhadap implementasi Pendidikan Antikorupsi di semua jenjang. Sejak tahun 2005, KPK melibatkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam pembuatan modul pendidikan antikorupsi. (Humas)