Tulisan ini akan mengangkat mengenai bagaimana prinsip dari pengelolaan sekolah swasta serta membuat orang tua percaya bahwa pengelolanya adalah amanah. Sebuah hal yang tidak mudah karena mengelola sekolah seperti mengelola kepercayaan dan mengelola sebuah lembaga dengan prinsip bisnis dan berorientasi pada kepuasan pelanggan. Berikut ini adalah prinsipnya.
1. rekrut guru yang baik dan hindari merekrut guru hanya karena ia mau dibayar murah.ada pepatah yang katakan, jika kita melempar kacang maka monyetlah yang akan datang. Guru yang baik datang karena penggajian yang lumayan dan sistem yang bagus saatnya sekolah kembangkan keduanya.
2. Dahulukan membuat sistem baru memikirkan hal yang lain. Buat semua dalam sistem, misalnya bagaimana sistem merekrut guru, sistem anggaran, sistem komunikasi. sistem penggajian, sistem penilaian guru serta sistem lainnya yang bisa membuat guru betah karena aturan yang mengikat sekaligus membuat guru nyaman karena sekolah menjaga dirinya agar tetap kreatif.
3. Seimbangkan antara mengembangkan fisik sekolah dan mengembangkan guru. Jika sekolah hanya senang membangun fisik (karena akan terus menjadi miliknya) dan enggan membangun serta mengembangkan guru karena khawatir mereka akan ‘kabur’ maka sekolah melewatkan membuat sistem kepegawaian serta knowledge manajemen yang baik. hasilnya sekolah akan mnuai protes orang tua siswa karena gurunya yang mengajar asal-asalan
4. Perlakukan orang tua siswa sebagai orang yang terhormat setara dan berprasangka baiklah kepadanya. Di sekolah swasta orang tua dengan cepat menghitung berapa yang sudah ia bayarkan dan berapa yang sekolah berikan pada dirinya melalui anak-anaknya. Jika sekolah tidak inovatif bersiaplah mendapat orang tua yang komplain dan cerewet serta menyalahkan sekolah terus menerus.
5. membangunlah saat libur. Hal ini sangat penting karena sekolah yang membangun saat libur berarti keuangannya sehat dan berorientasi pada pelayanan. Jadwalkan pembangunan ini dan itu, jadwalkan renovasi ini dan itu saat liburan pasti orang tua siswa jatuh hati dan percaya, karena mereka merasa sekolah tempat anaknya bersekolah adalah pengelolanya amanah.
6. Manfaatkan 10 tahun pertama, sekolah swasta akan cepat ditinggalkan orang tua siswa dan guru-gurunya jika ketahuan terlalu banyak mengambil untung. Orang tua akan protes keras karena merasa bukan pada tempatnya pengelola sekolah mengambil untung dari sekolah. Padahal semua perlu biaya, dengan demikian pengelola sekolah perlu manfaatkan 10 tahun pertama untuk raih kepercayaan orang tua siswa untuk kemudian saat orang tua sudah percaya maka mereka akan datang sendiri bahkan berlomba untuk merekomendasikan pada sanak keluarga.
Demikian prinsip menurut saya, silahkan jika ada rekan yang ingin menambahkan
sy sangat berterimah kasih atas info2 dari bapak dan saya yakin info2 seperti ini cukup diminati/dibutuhkan oleh para pendidik di mana pun ia berada
Waah senang sekali saya dapat support seperti ini
terima kasih yaa
Tips yang luar biasa…Terimakasih Pak.Agus
Thanks Pak Namin, semoga saya diberi kesempatan bisa mampir
Bagus Pak Guru…lanjutkan perjuangan……permisi copy artikelnya ya….
thanks sudah mampir dan semangatnya
Blognya Keren dan Salam Kenal Pak Agus 🙂
Blogwalking Web Kimia SMK Asyik
Di
http://www.trigpss.com/
terima kasih sudah mampir ya pak
Iya Pak. Sama-sama dan semoga sukses. Aamiin. 🙂
nice share pak guru…. 🙂 jadi betah berlama-lama di sini
Silahkan dengan senang hati pak KAfi
Tulisan yang bagus Mr.Agus. Agar tercapai pengelolaan sekolah yang efektif, maka setiap orang-orang yang terlibat dalam pengembangan sekolah tersebut harus profesional. Artinya sesuai dengan tugas, fungsi, dan wewenang. Diantaranya adalah ; Yayasan atau Manajemen, Kepala Sekolah, Guru, dan Orangtua.
Mantap pak Deany itu sebabnya perlu tupoksi yang merujuk pada aksi ya pak.
Thanks for your comment
slmet siang pak agus blog yg mantap lengkap dengan segala maksud dan informasi jelas, saya maw tanya adakah trik-trikmen yang harus di terapkan dalam sebuah sistem manajemen kepemimpinan?
Thanks Dion,buat saya sistem manajemen kepemimpinan memerlukan rasa saling percaya dari pemimpin dan pengikut. Sistem kepemimpinan yang baik berbasis pada penciptaan pemimpin baru dan kaderisasi.
Thanks sudah mampir ya
ijin meninggalkan jejak dan reblog pak 🙂
Silahkan dengan senanh hati pak Abduh
Trims pak
Reblogged this on My spare time and commented:
PPDB
wah postingnya bagus nih
Thanks Pak Yanto terima kasih sudah mampir
Terima kasih, infonya up to date … Bagaimana dengan iklim dn budaya sekolah yang diterapkan ?
Hai Bu Ima, iklim sekolah memang jadi tantangan untuk para penyelenggara pendidikan di level sekolah, buat saya semakin positif budayanya maka kepercayaan orang tua akan hadir dan guru akan makin betah
saya rasa benar, stigma guru murah sudah sangat membumi di daerah, entah apakah dulunya dari pihak pemerintah/sekolah/yayasan menganggap pendidikan tidak menghasilkan profit berupa uang, sistem pembayaran guru pun per jam per minggu, artinya guru hanya digaji untuk minggu pertama, minggu2 berikutnya statusnya bisa dibilang relawan yang mengajar di sekolah
Wah memang itu tantangan terbesar.kita semua supaya semua pendidik bisa.sejahtera sekaligus profesional.
Tulisan yang bagus sebagai rujukan bagi sekolah swasta yang ingin maju, pada prinsipnya 2 hal pokok tujuan yang harus diwujudkan lembaga pendidikan swasta kalau ingin maju, pertama kesejahteraan guru/karyawan dan kedua menghasilkan produk output lulusan yang bermutu. mari yayasan sekolah swasta bersama-sama mewujudkan 2 tujuan pokok diatas, Insya Allah pasti dapat berkah dan Ridho dari Allah SWT, Amien
kapan Para Guru swasta dapat gaji sesuai UMR, seperti karyawan pabrik ? semoga pemerintah bisa ikut memikirkan !
aaamiin saya turut berdoa pak Bagong