Komplain orang tua itu selalu benar

Semua pengelola sekolah pasti tidak setuju dengan perkataan di atas. Padahal jika itu menyangkut perasaan pastinya itu selalu benar, namun jika soal fakta maka belum tentu. Manajemen penanganan keluhan sangat penting untuk sebuah sekolah yang ingin maju. Sekolah bisa gagal dan ditinggal orang tua jika kurang elegan dalam menangani komplain. Berikut ini adalah beberapa fajta di sekitar mengelola komplain orang tua.

Komplain orang tua siswa itu penting lho, masukannya bisa buat sekolah tambah maju

Biasanya hal ini dikatakan oleh sekolah yang sudah maju dan bagus dalam hal komunikasi dengan orang tua siswa. Sekolah jenis ini sudah punya email official sekolah, website yang efektif, punya bulletin sekolah dan buku komunikasi yang efektif.

Boleh juga bersikap defensif  saat di’komplain’ ortu siswa, sayangnya sikap tsb malah menjauhkan dari penyelesaian masalah

Sikap defensif biasanya diambil oleh guru yang memang keras kepala atau jarang dibina oleh sekolahnya lewat pelatihan. Sikap ini juga diambil oleh guru yang merasa tidak didukung oleh sekolahnya

selalu jadi pengalaman yang menegangkan saat dikomplain ortu siswa, tantangan jadi komunikator yg efektif

Hal ini biasanya dikatakan oleh guru yang baru saja dikomplain dan bisa melewati dengan baik. Siapa bilang guru sekarang cuma mesti pintar mengajar ia juga mesti pandai berkomunikasi dengan efektif.

Orang tua siswa komplain dan sekolah berkelit itu biasa, yg luar biasa kalau sekolah minta maaf dan cari jalan keluar

Sekolah berkelit karena tidak punya niat baik, lebih baik akui dan sadar untuk berubah. Permintaan maaf penting untuk mencegah masalah melebar kemana-mana. Minta maaf tidak ada ruginya asal pihak sekolah tidak menjadikan maaf sebagai sarana berkelit atau mengobral maaf.

 

 

 

 

Workshop Dua Hari untuk Guru & Pengelola Taman Bacaan Pelangi di Labuan Bajo Flores

Pelatihan Taman Bacaan Pelangi [Rainbow Reading Gardens yang kedua kalinya ini bertema “Metode Mengajar Kreatif, Tumbuhkan Minat Baca Anak”, di Labuan Bajo, Flores selama dua hari pada 14-15 Desember 2013 dan dihadiri oleh 40 lebih guru dari Manggarai Barat & pengelola TBP dari NTT dan NTB.

foto diambil dari

https://www.facebook.com/media/set/?set=a.554150694667111.1073741837.274081229340727&type=3

%d blogger menyukai ini: