Seorang guru professional bekerja berdasarkan kata hati, uraian tugas (job description) dan etika. Ketiga hal itu yang hari demi hari seorang guru lakukan di sekolah sebagai pendidik, di ruang guru saat bertemu dan berbicara dengan sesama guru dan di dalam dan di luar sekolah saat bertemu dengan orang tua siswa. Profil guru saat ini kerap menjadi sorotan karena semua pihak hari ini pun masih membandingkan profil guru sekarang dengan profil guru di masa lalu. Di masa lalu seorang guru dikenal karena keikhlasannya dan kemauannya memberikan yang terbaik dalam hidupnya bagi siswanya. Jika dibandingkan dengan keadaan sekarang akan ada perbedaan sedikit banyak, apalagi jika disangkut pauntukan dengan kesejahteraan. Di hari guru saya coba merefleksikan beberapa hal lewat tweet @gurukreatif
Refleksi hubungan Guru dengan orang tua siswa
Orang tua siswa boleh saja tidak tahu cara mengajar, namun orang biasa pun tahu mana kelas yang ‘hidup’ mana yang tidak
Pernyataan ini untuk mengingatkan diri saya dan rekan guru sekalian bahwa menganggap orang tua siswa tidak tahu apa-apa hanya akan menambah masalah baru disekolah. Serap saja keinginannya dan aplikasikan sejauh sekolah bisa dan mampu.
Refleksi cara guru bersikap dan memandang dirinya sendiri
Guru belajar terus agar bagus cara mengajarnya serta profesional dalam bersikap, rejekinya datang dari banyak ‘pintu’
Hal ini sangat benar sekali, jika himpitan ekonomi menghampiri segeralah ingat bahwa yang kita lakukan sebagai guru sangat mempunyai keistemewaan karena memberikan ilmu pada orang lain. Mudan-mudahan kesabaran dan keikhlasan akan berbuah manis
2 tipe guru yang diingat siswa, guru yang cara mengajarnya buat mereka mengerti dan guru yang bisa jadi teman bicara
Tidak mudah menjadi guru yang bisa menjadi teman bicara, ia mesti jadi pendengar yang baik dan senang belajar bahkan dari muridnya sendiri. Guru akan diingat karena kemauannya belajar dan meningkatkan diri, bukankah hal itu yang diinginkan oleh dirinya sebagai guru pada muridnya.
murid curhat soal cara mengajar guru lain, dengarkan saja, bukan kapasitas kita untuk menilai cara mengajar sesama guru
Guru sering tergoda untuk mengomentari guru lain, padahal jika ada orang yang menceritakan soal cara mengajar guru lain, cukup dengarkan. Guru bisa menginspirasi guru lainnya hanya dengan contoh nyata dan bukan dengan cibiran atau kritikan.
Nah itu klo kebetulan anak2 komplennya ke kepsek bisa langsung tewas tuh guru hehehe
Nah disitu uniknya, sebagai sesama guru ada baiknya saling jaga nama baik. Apalagi didepan siswa. Thank for your comment mas Dzul
Hahay, diajak ngopi sambil diceramahin ya…teteup
Selamat hari guru, semoga terus mau belajar dan belajar, dan penuh keiklasan
Guru dulu
Guru dulu waktu jamanku tahun 60-70 an …. gajinya hanya nyapai tanggal 10, selebihnya hutang
Tapi ngajarnya jempolan, bahkan rumahnya dijadikan tempat untuk nambah jam atau sekarang les privat gak bayar alias gratis. Keiklasan luar biasa ……
.
ya guru memang harus terus memperbaiki diri mengikuti perkembangan anak didik yang berbeda-beda karakter. terima kasih refeleksinya pak agus 😀
ha ha ha betul betul
Sama sama pak Amin senang bisa berbagi dan terhubung sesama pendidik