Alasan mengapa guru perlu menggunakan sosial media Edmodo di kelas

Bayangkan situasi berikut ini

Di dalam kelas yang anda ajar, ada dua orang anak, yang satu sangat aktif bertanya dan satu lagi sangat pendiam. Keduanya sama sama senang belajar dan senang mencoba sesuatu hal yang baru. Sebagai seorang guru jika ada orang lain bertanya mengenai kedua anak tersebut, yang mana yang akan anda bisa ceritakan dengan baik dan gamblang, atau mana anak yang menurut anda pintar?

Tentu saja anak yang banyak bicara dan bertanya kan? Demikian juga menurut pandangan saya. Padahal belum tentu. Saya yakin di setiap kelas dimanapun sekolah berada, isinya hanya terdiri dari 3 tipe.

  •  Tipe berisik (senang bicara, bekerja sama dan senang bergurau)
  • tipe biasa (senang berbicara dan bercanda namun semuanya serba pas tidak berlebihan
  • tipe pendiam (hanya berbicara jika ditanya, hanya bekerja jika disuruh dan cenderung hemat dalam berkata-kata)

Seorang guru yang professional mesti mampu berusaha keras dengan segala daya dan upaya agar ketiga tipe standar siswa diatas bisa menunjukan potensi terbaiknya. Cara yang paling mungkin dan bisa dilakukan adalah menganggap kelas sebagai komunitas. Komunitas adalah kumpulan individu dengan minat dan hobi serta tujuan yang sama. Sebuah komunitas selalu dilekatkan dengan kegiatan yang sering secara bersama-sama dilakukan oleh anggota komunitas tersebut. Dalam hal ini sebuah kelas adalah komunitas pembelajar (karena baik guru dan siswanya keduanya adalah seorang pembelajar )

Dengan demikian kelas adalah komunitas. Kelas adalah sarana siswa berlatih untuk bisa menjadi warga masyarakat yang baik sekarang (dan bukan nantinya). Mengapa saya garis bawahi kata-kata sekarang, karena banyak pendidik selalu katakan ‘nanti’ pada saat menyemangati siswanya. “Nanti kalian akan tahu kegunaan dari ilmu ini saat kamu dewasa”, demikian tutur kata seorang guru seperti yang biasa kita dengar.

Kembali kepada cara menangani tiga tipe siswa agar bisa mengeluarkan potensi terbaiknya, saya punya jawabannya. Jawabannya adalah gunakan edmodo. Saat ini semua siswa tipe apapun dia cenderung menyenangi teknologi dan akrab dengannya. Hampir tidak ada siswa yang tidak punya akun di facebook, bahkan anak usia SD pun banyak yang sudah punya.

Edmodo adalah sebuah situs yang diperuntukan bagi pendidik untuk membuat kelas virtual. Situs tersebut gratis dan gampang digunakannya selama seorang guru dan murid bisa terhubung dengan internet. Edmodo adalah sebuah jawaban bagi sebuah ruang kelas virtual yang nyaman dan aman, dikarenakan

  • Siswa bisa berinteraksi dalam pantauan gurunya (bebas cyber crime dan cyber bullying). Guru bisa ‘mengunci’ siswa dengan demikian ia hanya bisa membaca dan tidak bisa berkomentar pada seisi ‘kelas’ namun tetap ia bisa berkomunikasi langsung dengan gurunya.
  • Tidak ada orang luar yang bisa masuk dan melihat kelas virtual yang dibuat oleh seorang guru tanpa mendapat kode khusus dari guru yang bersangkutan
  • Guru bisa memulai pertanyaan, menaruh foto atau video, menaruh presentasi bahan ajar, yang kesemuanya bebas untuk diunduh oleh siswa dan dikomentari
  • Murid bisa kembali kapan saja untuk mengulang materi yang diberikan gurunya, bahkan PR bisa diberikan melalui edmodo. Murid juga bisa mengumpulkan PR nya lewat edmodo, tinggal unggah saja.
  • Edmodo bisa dipadukan dengan situs lain seperti wall wisher, glogster dan lain sebagainya.
  • Guru bisa menaruh nilai dari pekerjaan siswa sebagai acuan bagi siswa.  
  • Kelas virtual yang dibuat seorang guru tidak terbatas, guru bisa menaruh bahan ajar untuk digunakan di angkatan atau tahun ajaran berikutnya
  • Siswa bisa bekerja sama dengan siswa lain dalam grup kecil yang dibentuk oleh gurunya. Saat mengerjakan sebuah proyek bersama mereka bisa menaruh semua dokumen yang diperlukan dalam pengerjaannya.
  • Edmodo memungkinkan guru menaruh bahan ajar yang sangat berguna bagi siswa yang tidak masuk atau berhalangan saat melakukan tatap muka.
  • Siswa yang pendiam bisa bebas berkata-kata dan berpendapat tanpa khawatir dipermalukan, sementara si anak tipe aktif bisa posting pertanyaan kapan saja asal ia terhubung dengan internet.
  • guru bisa mengajarkan tata cara yang berlaku di dunia maya seperti cara berkomentar dan sederet tata krama di dunia maya yang perlu siswanya ketahui.

Jadi tunggu apa lagi, jika anda bisa membaca posting saya ini berarti anda guru yang punya facebook dan email serta tak asing dengan yang namanya sosial media, yuk gunakan dan biarkan kelas kita menjadi kelas virtual yang isinya adalah para pembelajar yang percaya diri dan merasa dihargai 

Iklan

Penulis: agusampurno

Mitra menuju sekolah efektif dan guru profesional

34 tanggapan untuk “Alasan mengapa guru perlu menggunakan sosial media Edmodo di kelas”

  1. Bener Pak Agus, di Edmodo siswa yang merasa malu mengeluarkan ide dan uneg-unegnya di dalam kelas bisa tersalurkan, mereka berani bertanya dan mengeluarkan pendapatnya.

  2. kalo saya mau menggunakan edmodo bersama siswa-siswa bagaimana cara nya ,Pak?
    Apa saya harus mendaftar dulu di grup situs ini? Terima kasih atas penjelasanya.

  3. Reblogged this on Kafey's Cafe and commented:
    Ini tools yang cukup menarik. Dari penjelasan sang founder, edmodo memang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan sekolah.
    Tapi yang paling penting disini adalah pembiasan sang guru untuk bisa berinteraksi di dunia online.

  4. Sejujurnya saya baru tau tentang ini dan saya sangat tertarik.. Dengan harapan yang sama yaitu membuat seluruh peserta didik kita dengan berbagai karakter yang berbeda tetap bisa mendapatkan pembelajaran serta mendapat hasil yang maksimal. Hanya masalahnya tidak semua pendidik tau dan faham tentang edmodo? Jika berkenan mohon diberitau bagai mana caranya … terima kasih

  5. alhamdulillah, saya sudah mencobanya, dengan kebingungan di awalnya. 🙂 btw, makasih banyak pak Agus atas inspirasi-isnpirasinya. hanya saja, saya jadi kewalahan karena setiap hari ditanya “Bu, soal latihannya mana lagi…”

    1. Hai Bu Pipah senang sekali mendengarnya, tetap semangat mencoba ya. Selalu ada kata pertama kali untuk semua hal. Sepanjang yang kita coba bisa membuat perbaikan dalam cara mengajar, memang mesti dipaksakan sambil tetap tarik napas saat kelelahan. Ok keep trying. Oh ya murid saya selalu minta PR bahkan saat mereka tidak masuk sekolah, mereka akan menulis di halaman Edmodo bahwa walau tidak masuk mereka dengan senang hati mengerjakan PR jika diminta.

  6. Saya membutuhkan penjelasan lebih lanjut cara memulai mengoperasionalkan edmodo. Terima kasih atas bantuannya.

  7. saya ingin sekali membuat anak-anak didik menjadi pintar, mudah diatur dan patuh mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik. Tapi saat ini saya masih mengalami kesulitan mengatasi anak anak, bagaimana caranya agar anak-anak dapat mengikuti pelajaran dengan baik dan dapat menerima setiap pelajaran yang saya berikan, bagaimana ya ……..

    1. wah perlu memperdalam manajemen kelas lagi berarti ya pak, begini saja pak selalu kondisikan dulu suasana kelas sebelum mengajar ya baru mulai dengan pembelajaran aktif kreatif dan menyenangkan. Caranya bisa main games singkat atau tanya kabar dan sejenisnya yang membuat anak-anak senang merasa diperhatikan dan dihargai

  8. salam kenal mas agus, saya sdh 1 semester pake edmodo.Mau tanya apakah tampilan edmodo bisa dibuat menarik?bagaimana cara ‘mengunci’ siswa?bagaimana memaksimalkan edmodo bt pembljarn kami?adakah referensi yg bs saya baca?Trma kasih

    1. Wah mantap. Utk edmodo.silahkan gunakan.preferences disitu ada fasilitas.penguncian. Utk memaksimalkan.sering seringlah tanya kepada siswa hal.apa yg masih mereka.inginkan dalam penggunaan. Untuk.tampilan.sepertinya tdk.bisa terlalu warna warni

  9. boleh share siapa saja yang menggunakan edmodo di sekolah? khususnya dalam pelajaran bahasa inggris? saya mahasiswa tingkat akhir yang akan meneliti kesulitan siswa dalam menggunakan edmodo.. tolong bantuannya.. terima kasih..

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: