Topik Bulan Agustus ‘Persiapan Tahun Ajaran Baru 2012-2013

Kata ‘persiapan’ adalah kata yang paling penting dalam rangka menjadi pendidik yang reflektif dan senang berubah ke arah yang lebih baik. Kali ini blog saya akan membahas tema persiapan tahun ajaran baru. Sebuah tema yang pastinya menjadi pembelajaran bagi saya yang membuatnya. Dalam topik ini akan dibahas;

  • bagaimana menjadi guru yang tertib administrasi
  • bagaimana menyiapkan kelas sebagai kelas yang menyenangkan untuk dipakai belajar dan mengajar dari segi psikis dan fisik
  • hal-hal apa saja yang bisa membuat siswa senang belajar dan bisa menyatu dengan anda sebagai guru dan bisa berteman dengan rekan satu kelasnya.

Saya berharap topik bulan ini bisa membantu semua pendidik agar bisa menjadi pendidik yang senang mencoba hal yang baru dan terhindar dari cap guru yang hanya menganggap berlangsungnya tahun ajara baru sebagai rutinitas.

Selamat menikmati

(seri tulisan Refleksi mengajar 2011-2012) Cara mengajar

Cara mengajar saya di tahun ajaran kemarin masih perlu ditingkatkan dalam penggunaan kata saat menerangkan dan pemberian instrruksi kepada anak. Kenapa saya bisa mengatakan ini karena masih banyak murid yang meminta keterangan saat saya selesai menerangkan. Walaupun ada beberapa anak yang orangnya itu-itu saja yang meminta keterangan. Demi memperbaiki ini di tahun ajaran depan hal yang saya akan lakukan adalah ;
1. Memastikan murid jelas kepada instruksi yang diberikan dengan cara meminta beberapa murid mengulang perintah.
2. Memastikan semua anak yang sedang saya terangkan berkonsentrasi dan melihat terlebih dahulu suasana pembelajaran (pagi atau siang, setelah bermain, istirahat atau di awal hari) Jika anak kelihatan lelah bisa memulai dulu dengan permainan atau menjanjikan mereka untuk bermain di 5 menit akhir pembelajaran (lihat situs 5 minutes filler di educationworld.com)
3. Mempersiapkan semuanya dengan terencana 5 menit sebelum belajar dimulai, semuanya mengacu pada rencana pengajaran.
4. Jika selesai menerangkan, kurangi kata-kata ‘Siapa yang mau bertanya?’ langsung saja lakukan aktivitas dengan mengacu pada situs ‘learning is visible’ dari project Harvard lihat juga artikel whatedsaid.wordpress.com mengenai cara membuat alur berpikir murid bisa terlihat dan dipantau. Baru kemudian pertanyaan bisa digali dari aktivitas dan kegiatan.

(Seri refleksi tahun ajaran 2011-2012) Administrasi kelas

Hal administrasi yang saya maksud adalah pekerjaan yang melibatkan kertas dan hal-hal yang mendukung kinerja saya sebagai guru. Beberapa hal yang menjadi perhatian saya untuk tahun ajaran depan adalah;
1. Suasana meja kerja yang bersih dan rapi, caranya adalah perbanyak paper clip dan jepit untuk kertas-kertas pekerjaan anak yang dikelompokkan sesuai dengan jenis pekerjaan dan deadline pengumpulan
2. Buat ‘to do list’ atau hal apa saja yang akan dikerjakan hari ini. Sangat membantu sekali dalam membuat kegiatan menjadi fokus dan jelas tugas apakah yang mesti dikerjakan dan diprioritaskan.
3. Melakukan koreksi PR dan pekerjaan siswa kapan saja dimana saja saat sempat, ini dilakukan untuk mengurangi beban pekerjaan yang menumpuk di akhir term.
4. Jika kertas kerja siswa selesai di koreksi, minta mereka untuk masukkan ke map yang sudah diberi nama, ini juga untuk mengurangi kertas kerja yang anak yang menumpuk di meja kerja guru. Jika siswa belum selesai mengerjakan tugas dalam waktu tertentu minta ia mengisi form pengerjaan tugas yang ia tanda tangani dan letakkan di meja guru
5. Saya terpikir untuk membuat satu anak satu folder untuk setiap anak yang berisi, pencatatan PR (jika belum mengerjakan), kepergian ia ke UKS, keterlambatan pengerjaan tugas dan peristiwa lain yang layak dicatat, ini penting untuk membuat semua hal yang berlangsung dikelas terekam dengan baik.
6. Membeli stempel yang bertanggal dan memperbanyak sticker untuk lembar kerja siswa. Stempel yang bertanggal berguna untuk mengoreksi dan stiker berguna untuk membuat siswa tambah semangatnya dengan adanya penghargaan dari guru.
7. Gunakan pencatatan secara elektronik mengenai nilai PR dan pekerjaan anak sehari-hari, gunakan ankdotal record yang direkam di evernote secara audio memudahkan untuk bukti pemahaman anak.
8. Membuat program penilaian yang langsung terhubung dengan edmodo, evernote dan excel untuk mengetahui grafik berapa yang sudah dan belum menguasai
9. Waspada terhadap deadline dari pihak sekolah, gunakan pengingat yang ada di outlook atau pengingat yang ada di google calendar, pastikan sehari sebelum deadline pekerjaan sudah selesai. Jika ada komitmen yang mesti dibuat dengan pihak lain sesama guru atau pimpinan di sekolah pastikan untuk memberikan waktu yang paling lama yang bisa ditolerir oleh pihak kedua.

(Seri refleksi tahun ajaran 2011-2012) Cara perencanaan mengajar di kelas

Perencanaan mengajar adalah hal yang paling penting dalam sukses tidaknya sebuah proses balejar mengajar. Guru yang baik pasti merencanakan, dengan cara dan proses yang berbeda menurut orang per orang. Inti dari proses perencanaan adalah persiapan agar detik demi detik atau menit demi menit berlangsungnya pembelajaran di kelas bisa berlangsung terencana dan bisa mnimbulkan kepuasan atas suksesnya proses baik dari sisi guru dan sisi murid sebagai subyek pembelajaran di kelas
Hal yang akan saya lakukan di tahun ajaran yang akan datang adalah sebagai berikut

1. Memastikan bahwa jalannnya pembelajaran dalam waktu seminggu direncanakan lewat perencanaan mingguan atau weekly plan. Menjelang berakhirnya tahun ajaran kemarin, saya sudah memulai perencanaan mengajar saya di posterous.com
2. Segera setelah sebuah hari berakhir, saya akan menuliskan refleksi nya di blog yang sama. Blog tersebut juga menyediakan fasilitas tag yang memungkinkan saya mencari bagian yang diperlukan di masa depan.
3. Satukan semua yang diperlukan ke dalam blog contohnya, deadline penting, weekly plan, dokumen lain yang diperlukan sehingga jalannya waktu mengajar selama seminggu akan berjalan sesuai rencana dan terdeteksi hal apa saja yang perlu mendapatkan perhatian
4. Perencanaan mengajar yang lengkap berisi, contoh soal dalam hal ini langsung bisa diupload di blog mengajar saya, daftar website, daftar foto yang bisa memancing keingintahuan anak, dokumen dari berbagai sumber.
5. Dalam bentuknya yang lain saya juga terpikir untuk menggunakan kembali google calendar sebagai cara untuk merencanakan pembelajaran.
6. Jika semua sudah direncanakan pilihannya adalah pada cara anak-anak dalam mengerjakan, bagaimana penilaian dan dengan cara apa saya tahu anak sudah menguasai. Cara pengerjaan yang saya maksud bisa lewat edmodo, membuat work sheet, apakah akan dikerjakan individual atau dalam group.
7. Didalam blog yang saya akan gunakan untuk di tahun ajaran depan saya akan membuat tulisan khusus setiap minggu yang berisi refleksi mingguan apa yang sudah dan akan dilakukan serta bagaimana saya mempersiapkan situasi serta merespon tantangan dan situasi yang terjadi di depan mata.

(Seri Refleksi Tahun Ajaran 2011-2012) Manajemen kelas

Keberhasilan guru bisa dinilai lewat cara ia membuat suasana yang membuat siswanya senang belajar dan bergairah untuk belajar. Selama tahun ajaran 2011-2012 saya mendapatkan beberapa siswa yang membutuhkan perhatian yang lebih. Hal ini berpengaruh pada suasana di kelas secara keseluruhan. Untuk membuat satu tahun mengajar saya berlangsung lancar beberapa hal yang akan menjadi perhatian saya antara lain;

1. Jalankan strategi 6 minggu pertama untuk meneguhkan prosedur dan rutinitas. Seminggu pertama adalah saat yang kritis untuk meneguhkan kesepakatan yang dibuat antar guru dan siswa. Jika di minggu pertama berlangsung dengan sukses maka dijamin setahun akan lancar.
2. Di minggu pertama juga saya akan membuat semua murid baru di kelas saya sadar akan rutinitas dan prosedur. Misalnya cara berbaris, cara bersuara di kelas, cara mengambil buku, cara meminta izin ke toilet dan lain-lain, kesemuanya diteguhkan selama 6 minggu pertama.
3. Gunakan penggunaan kata-kata dengan efektif, jika ada siswa yang melanggar diperingatkan dan diberikan konsekuensi. Sikap ini membutuhkan konsistensi dan kemauan terus menerus dari pihak guru untuk meneguhkan prosedur
4. Di tahun ajaran depan saya akan kembali menggunakan pendekatan ‘tegas dan ramah’ pada semua murid saya. Pada siswa yang membuat keributan atau menghambat pembelajaran, peringatan dan pembicaraan khusus akan dilakukan diluar kelas, bukan didalam kelas. Hal ini untuk menghindarkan murid yang sudah baik tidak merasa dirinya dimarahi.
5. Saya akan gunakan pendekatan nomor dan nama, artinya untuk kesempatan yang singkat dan tidak membutuhkan nama saya akan gunakan nomor. Setiap siswa akan mempunyai nomornya masing-masing sesuai nomor absen.
6. Di satu bulan terakhir, saya rasakan suasana kelas menjadi tidak terkendali dengan tingginya nada suara murid-murid di kelas. Mungkin saja suasana permainan yang seru diluar membuat suasana menjadi terbawa, untuk itu saya akan belajar tehnik relaksasi agar siswa yang baru datang dari bermain atau olahraga akan segar kembali.
7. Suasana kelas yang tidak kondusif banyak terjadi di tahun ajaran kemarin misalnya, siswa yang berteriak, bekejar-kejaran di dalam kelas. Hal ini membuat guru menjadi sulit untuk mendiamkan dan membuat suasana yang tidak kondusif. Hal yang saya akan lakukan adalah meneguhkan prosedur cara mendiamkan siswa antara lain dengan cara menghitung, bertepuk tangan (walau cara ini di ikuti oleh siswa) atau dengan cara mengangkat tangan kesemuanya mengacu pada membuat suasana kelas menjadi tempat yang enak untuk dijadikan tempat belajar.
8. Di tahun ajaran kemarin pula saya mengalami murid yang punya kemampuan lebih menolak untuk melakukan tugas yang lain, mereka akhirnya memilih ngobrol dan membuat suasana kelas jadi tidak kondusif. Untuk siswa seperti ini ditahun ajaran depan saya akan membuatkan lembar kerja khusus untuk mereka. Bentuknya bisa macam-macam dari soal matematika yang lebih sulit sampai pekerjaan yang merupakan pilihan mereka sendiri. ‘lets keep them busy’.

(Seri Refleksi Tahun Ajaran 2011-2012) Kerjasama dengan sesama guru

Selama tahun ajaran 2011-2012 saya bekerja sama erat dengan 7 guru yang berbeda. Saya merasakan bahwa untuk bisa menjadi mita kerja yang baik banyak hal yang saya mesti tingkatkan ditahun ajaran depan. Misalnya

1. Dalam bekerja sama saya mesti menghindari berasumsi. Asumsi yang sering terjadi misalnya bahwa rekan kerja kita pasti sudah tahu apa yang kita maksud. Hal ini akan banyak menimbulkan kesalah pahaman. Cara yang bisa ditempuh adalah mengabarkan semua orang mengenai peristiwa yang terjadi lewat email dan segera membalas email dari orang lain walau cukup dengan satu kata ‘terima kasih’
2. Lain guru lain pula cara mengajarnya, jika ada hal yang kita anggap bagus jangan sungkan untuk meminta waktu masuk ke kelasnya (dengan meminta izin terlebih dahulu) untuk melihat cara ia mengajar dan mengendalikan kelas.
3. Saat bekerja sama terkadang ada sikap guru lain yang membuat kita marah atau tidak nyaman. Jika ini terjadi, Tanya pada diri sendiri, memang yang ia lakukan itu benar-benar mengganggu atau diri kita sendiri yang sedang sensitif. Sensitif yang saya maksud bisa terjadi karena tekanan pekerjaan, keluarga atau hal ain yang bisa membuat perkataan rekan kerja yang semestinya sebuah hal yang biasa menjadi hal yang luar biasa atau bahkan menyinggung harga diri kita.
4. Tingkatkan kemampuan komunikasi. Hal ini sangat penting untuk membuat sebuah kerjasama menjadi sukses. Komunikasi yang akan saya dalami adalah komunikasi langsung atau komunikasi elektronik. Dengan menguasai keduanya secara efektif saya optimis bisa menjadi guru yang semakin efektif.
5. Kenal dengan mitra kerja sebaiknya tidak cukup hanya dengan perkenalan yang berlangsung di tempat kerja. Bagus juga jika sebagai rekan kerja kita mengetahui beberapa informasi yang penting mengenai rekan kerja kita, misalnya apa impiannya tentang masa depan, apa hal yang ia suka dan tidak suka. Ini akan membuat diri kita semakin mengerti dan mempermudah kita untuk bekerja sama.
6. Di sekolah saya akan meneruskan menganggap semua rekan guru adalah mitra, karena kita tidak pernah tahu dengan siapa kita akan bekerja sama suatu saat nanti. Dengan menganggap semua orang sebagai mitra, mudah bagi kita untuk menjadi anggota team yang baik, sebagai anggota bahkan sebagai pemimpin.

Seri refleksi tahun ajaran 2011-2012

Sebagai seorang guru, perjalanan karier saya terbagi menjadi tahun ajaran demi tahun ajaran. Allhamdulillah satu tahun ajaran lagi saya lalui, buat saya melalui tahun ajaran berarti melalui satu lagi perjalanan saya sebagai pembelajar. Seorang pembelajar adalah seorang yang senang mencoba, berani ambil resiko dan menerima kesalahan sebagai bagian dari proses. Untuk itu dalam menutup tahun ajaran ini saya membuat serial tulisan yang berisi refleksi saya dalam beberapa segi sebagai guru, silahkan klik untuk membaca lebih lanjut

1. Refleksi cara mengajar
2. Refleksi manajemen kelas
3. Refleksi administrasi kelas
4. Refleksi cara saya bekerja dengan sesama guru
5. Refleksi perencanaan mengajar

Anda punya karakter guru sejati jika anda……

Karakter seorang guru sejati ada pada individu yang menikmati sekali profesinya. Menikmati dalam arti jika ia sebagai individu terlibat penuh secara emosional pada profesi yang katanya ibu dari semua profesi ini. Penjelasan dibawah ini bisa membuat anda sebagai guru berkaca dan senang atau tambah semangat menjalani profesi. Yuk kita mulai dengan ciri apa yang mengatakan bahwa anda adalah guru sejati.

– jika jalan di mall atau tempat keramaian dan ada anak-anak usia sekolah berlari-lari ditengah keramaian atau di tangga berjalan, anda sibuk memperingatkan. Padahal kenal saja tidak, hehe

– Anda dipanggil oleh kerabat dekat sebagai ibu atau bapak guru. Menurut saya ini panggilan yang datang dari rasa hormat. Kerabat dekat anda memanggil dengan sebutan tersebut dikarenakan nyaman atas perilaku anda pada keponakan atau anak-anak kecil yang selalu anda berikan perhatian, rasa sayang dan motivasi.

– Ditempat umum jika anda bertemu anak kecil atau anak usia TK ia akan melihat dan menatap anda lama sekali. Hal ini sangat wajar, dalam kehidupan anak seusianya, ia sedikit sekali mengenal orang dewasa yang bukan orang tuanya. Nah saat ia mulai bersekolah, ia mulai mengenal orang dewasa yang bernama ‘guru’. Saat ia melihat anda maka ‘radar’ nya dengan cepat bisa mengenali jika anda adalah seorang guru. Entah itu karena tatapan mata anda yang lembut atau cara anda tersenyum yang mengingatkan ia pada gurunya di sekolah.

Masih banyak lagi contoh yang lain yang mungkin anda alami sendiri sebagai guru dalam perjalanan anda menapaki profesi. Contoh diatas hanya bisa ditemui jika seorang guru bangga dan meresapi perannya sebagai pendidik. Cara yang bisa ditempuh antara lain dengan menjaga penampilan, tutur kata dan selarasnya ucapan dan perbuatan, dijamin tanpa mengenalkan diri sebagai guru kepada orang lain, maka orang lain sudah bisa mengenali.

Anda punya contoh yang lain? Mari berbagi lewat komentar.

Akhir tahun ajaran, saatnya biarkan murid menilai kita sebagai gurunya

Sepanjang tahun ajaran guru mungkin sibuk kejar target ketuntasan kurikulum, tanpa sadar bahwa murid-muridnya merekam dengan baik semua kesan mengenai gurunya. Meneruskan kebiasaan saya tahun lalu (silahkan baca disini ) sudah menjadi hal yang rutin bagi saya untuk setiap tahun ajaran meminta saran dan penilaian dari siswa. Saya posting pertanyaan di edmodo dan membiarkan murid saya menjawabnya. Berikut adalah pertanyaan dan jawaban, semua jawaban sangat saya hargai karena jadi modal untuk saya menjadi guru yang lebih baik di tahun depan. Amin

 

Di kelas Pak Agus saya berusaha keras untuk jadi anak yang … karena…

  • domeniko k. – pintar karena saya mau masa depan saya sukses
  • dennis a. – kreatif karena pak agus juga kreatif
  • amandine n. – Pintar, karena saya mau membuat orang tuaku bangga denganku.
  • putu a. – Baik karena Pak Agus adalah Guru yang seru jadi kalau anak-anak yng di kelas pak Agus tidak baik nanti pak agus bisa marah.
  • enrico w. – Kerja keras untuk membuat kerjaku bagus untuk dilihat oleh pak agus.
  • azra h. – Fokus karena kerja kelas 4 harus di selesaikan tepat waktu dan mendengar Guru
  • jusuf K. – pintar dan comunicator karena saya mau naik kelas
  • nikolas n. – baik dan pintar karena saya mau jadi anak yang sukses
  • aisha s. – Saya selalu berusaha untuk menjadi anak yang hormat, ramah dan pintar karena saya selalu ingin menjadi yang terbaik dari diri sendiri.
  • nadine z. – baik supaya bisa diberkati oleh tuhan
  • mario d. – pekerja keras karena aku mau bisa mengetahui hal yang baru
  • muhamad m. – saya berusaha keras untuk menjadi anak yang pintar karena saya ingin menjadi masa depan saya yang sukses
  • patrick s. – berkerja dengan keras karena teman saya banyak yang hebat juga
  • priscilla a. – Di kelas Pak Agus saya berusaha keras untuk menjadi anak yang kreatif supaya bisa menjadi anak yang lebih kreatif.
  • randy m. – risk-taker percuma kita belajar kalau tidak risk-taker
  • nabila s. – memikir karena aku di kelas selalu memikir dan mau naik kelas.
  • diah s. – Pintar karena saya ingin menjadi lebih pintar.
  • Mizan A. – Pintar untuk menjadi anak yang pandai.
  • giacitta j. – smart and clever too

Menurut saya sikap pak Agus selama kelas 4 adalah………..karena……..

  • nadine z. – Kadang-kadang pak Agus suka marah kepada kira karena kita suka tidak mendengarkan pak Agus.
  • dennis a. – baik karena suka mengajari kita
  • domeniko k. – baik, kreatif dan suka menolong karena ketika saya masih baru pak agus menolong saya dan membentuk saya yang bagus
  • jusuf K. – peduli kepada muridnya karena pak agus ingin kita semua naik kelas
  • nikolas n. – lucu karena pak Agus itu lucu
  • azra h. – Creative karena Pak Agus selalu berfikir keras bakaimana membuat benda yang kreatif
  • amandine n. – LUCU, karena selalu ada waktu saat pak Agus ketawa
  • patrick s. – baik dan ramah karena kalau ada yang salah tidak di teriakin
  • mario d.  baik dan lucu karena pak Agus suka menolong kita
  • priscilla a. – suka marah, seru, baik karena seorang guru harus seimbang.
  • enrico w – Sangat baik dan sabar selalu membantu kami saat kesusahan
  • aisha s. – Pak Agus baik dan ramah karena hanya marah jika ada alasan.
  • randy m. – peduli soalnya pak agus tidak pilih pilih
  • diah s. – Baik karena pak Agus sabar saat mengajarkan kita.
  • putu a. – Seru karena Pak agus Seru sekali!
  • nabila s. – Kreatif dan lucu karena pak Agus sering senyum dan saat gambar bagus sekali.
  • muhamad m. – Baik pada saat pelajaran karena pak agus itu orang nya sangat sabar
  • Mizan A. – Seru karena kita medapat freetime dan ada fieldtrip
  • giacitta j. – fun and stick
  • Lanjutkan membaca “Akhir tahun ajaran, saatnya biarkan murid menilai kita sebagai gurunya”

Cara lakukan refleksi tahun ajaran bersama siswa

Berikut adalah pertanyaan yang bisa memandu siswa untuk katakan hal apa saja yang berkesan selama satu tahun ajaran. Buat saya lebih penting menanamkan kesan yang baik dibanding dengan pengetahuan yang banyak pada siswa kita di kelas
Cara melakukan ini adalah sebagai berikut, minta siswa duduk dalam lingkaran, bagikan kertas A3 minta siswa tulis nama mereka yg besar. Kertas yg sudah ada nama diberikan terus kepada teman di sebelah mereka sehingga semua orang menulis kesan yangb aik dan positif tentang temannya. Perhatian; siswa mesti menulis hal yang positif saja mengenai siswanya.
%d blogger menyukai ini: