Liputan Pelatihan ‘Guru Kreatif berbasis KTSP’

Tema pelatihan selama satu hari di SMPN 1 Babelan Bekasi hari Sabtu 28 Januari 2012 adalah ‘Guru Kreatif berbasis KTSP’. Berikut ini adalah beberapa inti dari pelatihan yang berlangsung selama sehari. Mudah-mudahn berguna untuk anda

Pendidikan Abad 21

  •  situasi pendidikan abad 21, sebuah masa dimana guru dan siswa sama-sama menjadi pembelajar.
  • Tidak ada lagi klaim bahwa tugas siswa lah belajar dan tugas guru lah ‘mengguyur’ siswa dengan ilmu.
  • saingan guru bukan lagi hanya televisi tetapi juga ‘guru-guru lain yang ada di sosial media’. Saat ini jika siswa punya akun di twitter dengan cepat ia bisa menjadi ‘pengikut’ bagi bintang olah raga pujaannya atau ‘pengikut’ bagi penyanyi pujaan. Jika ingin belajar gaya tarian terbaru yang sedang menjadi ‘trend’ ia bisa melihatnya di youtube
  • Guru mesti menjadi pendamping siswa dalam mengarungi lautan informasi yang tiada batasnya.

Guru Kreatif dan KTSP

  •  KTSP adalah perangkat kurikulum yang siap dikembangkan oleh guru yang kreatif atau yang berusaha untuk menjadi kreatif
  • Ukuran seorang guru telah menjadi seorang guru yang kreatif saat mengembangkan KTSP adalah ia memberikan ‘warna’ pada RPP yang ia buat
  • RPP adalah sebuah rencana yang dikembangkan guru agar di kelas siswa menjadi senang belajar dan yakin bahwa hal yang ia pelajari berguna bagi masa depannya.
  • KTSP adalah ‘Action’ bagi seorang guru yang terencana dan terdokumentasi
  • Isi RPP sedapat mungkin memahami cara siswa belajar, bukan memaksakan cara guru dalam mengajar pada siswanya.

 Menggunakan Edmodo di kelas

  •  Edmodo adalah facebook untuk pendidikan
  • Saya langsung membuatkan halaman untuk SMPN 1 Babelan di edmodo sehingga sesudah workshop pun mereka masih dengan gampang mengontak dan berbagi ilmu dengan saya
  • Guru dan siswa yang sudah akrab dengan FB langsung senang ketika tahu semua cara hampir sama seperti FB
  • Edmodo adalah kelas virtual bagi guru
  • Di edmodo sesama siswa tidak bisa saling kontak kecuali di dalam grup yang dibuat oleh gurunya.
  • edmodo memberikan jalan keluar bagi guru yang ingin membuat pembelajaran  di dunia maya dengan aman dan  gratis

Guru-guru yang hadir juga mempelajar bagaimana memberi tugas yang menarik sekaligus bermakna pada siswa dengan mengikuti konsep Taksonomi Bloom, sebuah konsep yang dibuat oleh benyamin Bloom.

Semua guru yang hadir sangat bersemangat, mudah-mudah hal ini menjadi awal bagi perubahan dan kemajuan yang positip bagi SMPN1 Babelan Bekasi. Terima kasih tidak terhingga untuk bapak Nurul Yakin yang telah menjadi kontak saya sebelum dan sesudah pelatihan.

12 ciri sekolah yang sakit

IMG_9365

Seperti mahluk hidup sebuah sekolah swasta bisa sakit juga. Sekolah adalah organisasi yang didalamnya ada pelaksana dalam hal ini yayasan, kepala sekolah, guru serta admin dan ada juga siswa dan orang tuanya sebagai tujuan dari pelayanan. Jika ingin gampang sebuah sekolah swasta yang sakit punya ciri yang paling jelas yaitu murid tambah lama tambah sedikit sebelum sekolah itu ‘mati’ atau tutup.

Sebelum masuk ke tahap diatas, berikut ini adalah ciri yang jelas mengenai sekolah swasta yang ‘sakit’.

1. Pemilik sekolah anggap orang tua siswa sebagai lawan yang mesti dikalahkan. Terminologi yang dipakai adalah situasi kalah menang. Terbukti dengan keinginan untuk mempermalukan pihak yang melanggar, misalnya mempermalukan orang tua siswa yang anaknya lambat atau belum membayar SPP. Jika sudah ada anggapan sebagai lawan, maka akan  sulit untuk saling bermitra, padahal kemitraan di sekolah kunci sukses.
2. Pemilik sekolah anggap orang tua siswa sebagai sekumpulan manusia yang tidak pernah puas. Pemilik sekolah sangat trauma pada orang tua siswa, hal yang sangat lucu menurut saya, karena kalau anggapan yang ada seperti itu, segera saja ubah peruntukan sekolah dengan bidang usaha lain yang tidak perlu mengistemewakan pelanggan.

BERSAMBUNG
Pembaca yang baik, artikel yang sedang anda baca ini termasuk ke dalam artikel mengenai pengelolaan sekolah, untuk membaca lengkap artikel ini silahkan menuju ke situs majulahsekolahku.com. Situs majulah sekolahku adalah situs yang menjadi jawaban dari hiruk pikuk dan dinamisnya dunia persekolahan dan pengelolaan sekolah menuju sekolah efektif. Selamat membaca.

Saya Bisa, Anda Bisa, Kita Semua Bisa Menjadi Guru Kreatif dan Profesional

Selamat datang di blog guru kreatif. Sebuah blog yang ditulis sebagai refleksi hari ke hari seorang guru sekolah seperti anda. Terima kasih sudah berkunjung dan membaca artikel di blog ini. Mari mensucikan niat bahwa keseharian kita di kelas sebagai guru adalah berlandaskan rasa ikhlas demi mempersiapkan siswa kita hidup di masa depan, sebuah masa dimana tidak ada hal yang pasti kecuali bagi individu yang berkarakter dan mengerjakan semuanya dengan hati.

Kelas yang menjadi tanggung jawab kita di sekolah adalah gambaran komunitas masyarakat dalam skala yang kecil. Isilah keseharian interaksi kita dengan siswa dengan hal yang selalu direncanakan dengan matang dan penuh kreativitas.  Semuanya bisa dilihat dari sosok seorang guru yang senang belajar dan memberi contoh karakter yang baik pada siswanya.

Selamat mendidik selamat mempersiapkan anak bangsa ini untuk menjemput impian Indonesia yang lebih baik dengan kreativitas. Katakan ‘Saya Bisa, Anda Bisa, Kita Semua Bisa Menjadi Guru Kreatif dan Profesional’.

12 Cara Membuat Siswa di Kelas Menjadi Siswa yang Kreatif

Setiap tahunnya sebagai guru kita menimbang-nimbang siapa yang menjadi murid kita tahun ajaran ini. Menimbang-nimbang yang saya maksud adalah menimbang perilaku, kemampuan akademis serta yang terpenting kemampuan sosialisasi murid kita di kelas. Berbekal informasi dari guru lainnya guru bisa memaknainya sebagai informasi awal dalam upaya untuk melejitkan potensi siswa di kelas. Salah satu cara membuat siswa mengenali sendiri potensi dan kemampuannya adalah dengan membuat mereka menjadi siswa yang kreatif. Mari terlebih dahulu merubah pandangan bahwa kreativitas hanya ada di dunia seni. Kreativitas bisa dilakukan dimana saja dan oleh siapa saja. Dengan kreativitas semua bidang kehidupan akan semakin maju karena inovasi yang lahir dari kreativitas.

Sama seperti guru yang kreatif, siswa yang kreatif akan membuat dunia pendidikan Indonesia maju. Di masa depan siswa yang kreatif juga akan mewarnai Indonesia dengan kiprahnya dan sumbangsihnya. Untuk itu tugas guru untuk jadikan siswa nya kreatif. Berikut adalah cara membuat siswa di kelas menjadi kreatif;

1. Minta siswa mengajarkan siswa lainnya sebagai bagian dari strategi belajar
2. Latih siswa untuk berpendapat dengan jelas dan lancar, sebagai cara membuat siswa percaya diri di depan teman
3. Biasakan siswa untuk bisa berpartisipasi dalam kelompok
4. Buat kegiatan di kelas agar siswa bisa berpikir mandiri sekaligus menjadi pemecah masalah
5. Siapkan penugasan bagi siswa yang di ujung penugasannya siswa diminta mengekspresikan diri secara kreatif bisa dengan drama, komik atau hal lain yang menuntut siswa kreatif
6. Sering-seringlah meminta siswa bekerja sama dalam kelompok agar mereka terbiasa bekerja sama dengan orang lain
7. Sering-sering memberi penugasan yang kreatif misalnya daripada sekedar meminta siswa merangkum isi buku, lebih baik meminta siswa mendisain ulang covernya
8. Mengikut sertakan ‘suara’ siswa dalam perencanaan pengajaran. Dengan demikian siswa biasa mengungkapkan pikiran dan berani mengungkapkan pendapat.
9. Saat membahas sesuatu di kelas, sering2 lah bertanya, “apa yang terlintas dipikiranmu ketika mendengar kata……”
10. Berikan pekerjaan rumah yang berkualitas pada siswa, bukan yang sekedar membuat siswa pusing. Misalnya daripada meminta siswa mengerjakan soal pilihan ganda, lebih baik meminta siswa melakukan wawancara, memotret gambar lewat hp kemudian memberikan komentar dan banyak kegiatan lainnya yang membuat siswa tertantang.
11. Memperbanyak diskusi dan interaksi antar siswa di kelas, mengurangi ceramah dan komunikasi satu arah di kelas, hanya dari guru pada siswa.
12. Menciptakan budaya menjelaskan di kelas, bukan sekedar menjawab yang betul. Artinya jika ada siswa yang menjawab betul minta ia menjelaskan alasannya dengan demikian siswa yang lain bisa terbantu dalam berusaha untuk mengerti.

Ke 12 cara di atas sudah saya praktekan di kelas, hasilnya siswa menjadi senang belajar, hubungan guru dan siswa juga menjadi semakin demokratis. Siswa akan menganggap gurunya adalah seorang yang mau mendengar dan juga orang yang senang belajar. Salah satu ciri individu yang kreatif adalah senang belajar, semoga tips di atas bisa membantu anda. Punya tips lain yang terbukti ampuh membuat siswa menjadi semakin kreatif? yuk berbagi lewat komentar

12 Cara Membuat Siswa di Kelas Menjadi Siswa yang Kreatif

4 Tantangan Menjadi Guru Kreatif

Menjadi guru kreatif menjadi keinginan guru yang mengajar dengan hati. Saya ingat kata-kata rekan saya @mybothsides yang mengatakan ‘dimana ada kemauan disitu ada tantangan. Tantangan apa saja yang bisa seorang guru hadapi jika ia ingin menjadi seorang guru yang kreatif? Berikut ini adalah beberapa hal yang mungkin akan dihadapi;

  • Berani memperkuat motivasi

Bisa dikatakan hal inilah yang banyak membuat banyak guru memilih untuk menjadi guru yang biasa saja. Guru biasa yang saya maksud adalah guru yang hanya memaknai kehadirannya dikelas sebagai rutinitas sambil menunggu gajian. Persoalan motivasi adalah persoalan niat yang datang dari dalam lubuk hati terdalam. Maknai pekerjaan kita sebagai pengajar dan pendidik sebagai panggilan dipastikan motivasi kita akan terus menguat dan menjadi bahan bakar untuk menjadi guru yang kreatif. Sebaliknya ketiadaan motivasi bisa membuat seorang guru lemah bahkan terpikir untuk beralih profesi. Motivasi untuk menjadi guru yang kreatif bisa datang dari rekan sekerja, atasan atau dari siswa kita di kelas. Namun motivasi yang terbaik datang dari diri sendiri.

  • Menganggap biaya itu penting namun bukan yang paling penting

“Jika tidak ada dana, mana mungkin seorang guru jadi guru yang kreatif”, demikian kata-kata yang sering saya dengar saat berbicara soal kreativitas di kalangan guru. Dana memang penting namun itu bukan segala-galanya. Jika seorang guru mengartikan dana adalah uang yang bisa ia gunakan untuk membeli ini dan itu sebagai kelengkapan mengajar agar menjadi lebih kreatif, ia bisa benar bisa juga keliru. Banyak guru kreatif yang saya kenal menggunakan barang bekas ketika mengajar atau merawat kembali alat-alat mengajarnya agar bisa digunakan dilain waktu. Ada juga rekan saya bersikap (maaf) seperti pemulung yang senangnya mengumpulkan ini dan itu (barang bekas) hanya untuk bisa dipakai saat mengajar. Untuk anda ketahui bahkan di sekolah Internasional yang berkelimpahan dana, mereka selalu memakai barang daur ulang dengan alasan selain menghemat juga karena alasan lingkungan. Kreativitas memang perlu dana, namun kreativitas tidak mesti mahal. Banyak guru yang  karena keterbatasan dana malah menjadi sangat kreatif.

Lanjutkan membaca “4 Tantangan Menjadi Guru Kreatif”

5 karakter guru yang profesional

Segera setelah kebijakan sertifikasi digulirkan pemerintah, banyak guru (termasuk saya) yang kemudian gamang mengenai arti sesungguhnya dari ‘profesionalisme’. Guru yang mengajar di kelas dari hari ke hari punya dua ujung sebagai perjalanan kariernya. Ujung pertama adalah rutinitas, artinya ia akan jadi orang yang pasif, terjebak rutinitas, cenderung bekerja demi harapkan gaji dan tunjangan di akhir bulan. Ujung kedua adalah ia semakin cinta pada profesi dan terus meningkatkan diri serta merasa hidupnya ‘berkah’ karena mengajar dan menyebarkan ilmu.

Pasti semua dari kita ingin menjadi guru yang menemui ujung kedua seperti yang saya ceritakan di atas. Untuk sampai kesana tidak bisa tidak kita membutuhkan karakter. Sebuah karakter yang memang tidak mudah untuk dipraktekkan serta berhubungan dengan banyak faktor lain. Silahkan mencermati karakter apa saja yang bisa membuat seorang guru menjadi guru profesional;

 1. Rendah hati

Karakter ini membuat seorang guru berpikiran terbuka serta mudah menerima hal-hal baru. Di depan siswa atau sesama guru ia terus terang jika tidak tahu. Maklum ditengah pesatnya pertumbuhan dan akses kepada informasi, semua orang benar-benar mesti belajar kembali dan bersedia menjadi seorang pembelajar. Hal ini membuat ia menjadi mitra belajar yang mengasyikkan bagi siswa dan sesama guru. Karakter rendah hati juga menjadi pembuka jalan bagi masuknya ilmu baru. Di sebuah sekolah jika semua gurunya rendah hati akan terjadi transfer ilmu dan terbentuk komunitas pembelajar, karena semua orang dihargai dari apa kontribusi tenaga dan ilmunya dan bukan dari seberapa seniornya ia di sekolah.

2. Pandai mengelola waktu

Sebagai seorang yang bekerja dengan administrasi serta tugas mengajar yang banyak setiap minggunya, guru dituntut untuk pandai mengelola waktu. Bukan cuma siswa dikelas saja yang punya hak terhadap diri kita, namun juga keluarga terdekat kita di rumah yang memerlukan perhatian. Guru yang pandai mengelola waktu membedakan prioritas dalam bekerja, mana yang mesti dikerjakan sekarang atau yang mesti digarap secara bertahap. Lanjutkan membaca “5 karakter guru yang profesional”

Siswa menggunakan laptop di kelas sebagai bagian dari strategi guru kreatif

Guru mesti selalu berada di belakang siswa saat mereka menggunakan laptop, hal ini untuk memantau terus apa yang siswa buka di layar mereka saat pelajaran berlangsung.

Menggunakan laptop terbukti sangat membantu guru dalam membuat anak senang belajar. Maklum anak-anak jaman sekarang adalah individu yang menyenangi sekali teknologi informasi dalam segala bentuknya. Dengan menggunakan laptop guru menjadi orang yang sangat mengerti siswanya. Hal ini dikarenakan dengan cepat siswa menggunakan sampai-sampai jika tidak direncanakan guru akan kerepotan sendiri. Kerepotan yang saya maksud adalah bisa saja karena antusiasnya siswa jadi cepat selesai atau malah menjadi sangat tergantung pada bantuan gurunya karena program yang digunakan oleh guru, asing untuk mereka. Hal yang buruk lagi bisa terjadi adalah ketika siswa kita malah membuka situs yang tidak ada hubungannya dengan pembelajaran yang berlangsung.

Jika anda ingin menggunakan laptop sebagai bagian dari pembelajaran inilah caranya;

Lanjutkan membaca “Siswa menggunakan laptop di kelas sebagai bagian dari strategi guru kreatif”

Menggunakan film sebagai alternatif mengajar guru yang kreatif

Film yang baik ada dimana saja, ia bisa dengan mudah ditemukan di youtube dan pada kepingan CD atau DVD. tugas guru untuk menghadirkan film yang berkualitas sebagai sarana mengajar dengan kreatif.

Menonton film adalah salah satu cara membuat siswa mengerti akan sebuah konsep atau mendapatkan lebih dari yang gurunya informasikan di kelas. menggunakan film sebagai alat pembelajaran bukan sebuah ide yang datang tiba-tiba, karena ia mesti dipikirkan dan direncanakan. Apa jadinya ketika film yang kita sajikan dikelas ternyata tidak sesuai atau malah terdaat adegan yang diluar konteks.

Ternyata komputer di kelas saya belum saya install pemutar film dengan jenis .flv. Jadilah untuk sementara saya gunakan komputer milik saya sendiri

berikut ini cara yang bisa guru kreatif tempuh dalam menggunakan film sebagai alat pembelajaran.

SEBELUM

  • pilih film yang ingin anda sajikan, lihat kategori umur dan ringkasan cerita. Perhatikan juga simbol-simbol kategori film.
  • pilih sumber film apakah akan download dari youtube atau DVD yang beredar di pasaran atau memilih film dari perpustakaan.
  • jika ingin download dari youtube pilih sesuai dengan waktu mengajar, karena kebanyakan singkat namun cukup kuat untuk menyampaikan pesan pengetahuan.
  • minta bantuan ornang yang mengerti caranya bisa sesama guru atau operator warnet terdekat dirumah anda.
  • putar dulu di kelas sebelum jam pelajaran, sendirian tanpa siswa, cek suara dan cek juga apakah komputer anda sediakan pemutar .flv atau .mp4. Apakah film bisa dimaju mundurkan?
  • minta siswa mnyediakan buk untuk mereka menulis kata kunci dan bukan kalimat sebagai hal atau info yang mereka dapatkan dari film.
  • buat kesepakatan dengan siswa apa yang boleh dan tidak boleh saat menonton

SAAT MENONTON Lanjutkan membaca “Menggunakan film sebagai alternatif mengajar guru yang kreatif”

12 Cara Menjadi Guru yang Baik

Siapkan minimal dua penugasan atau strategi saat mengajar, dijamin siswa akan sibuk sepanjang pelajaran. Cara yang ada di foto ini adalah siswa yang sdah selesai langsung ditunggu oleh tugas yang lain untuk dikerjakan.

Menjadi guru yang baik saat mengajar bukan soal sifat si guru tersebut tapi soal kemampuan mengatur irama pembelajaran. Guru yang sifatnya baik pun akan cepat marah jika muridnya sering berlaku tidak tertib. Salah satu hal yang membuat siswa tertib adalah kesibukan yang bermakna. Membuat siswa bisa sibuk namun tetap bermakna memang tantangan semua guru. Ada guru yang senang memberi soal sulit pada siswanya dengan harapan siswanya sibuk dan waktu mengajar dia tidak dipusingkan oleh masalah perilaku.

Padahal sebaliknya hal tadi hanya terjadi pada siswa yang perilakunya memang sudah baik, sementara anak-anak yang lain akan cepat bosan dan justru membuat ulah karena merasa gurunya memberi pekerjaan sulit tanpa jalan keluar. Karena pekerjaannya sulit membuat anak -anak yang memang sudah bermasalah pada perilaku akan timbul lagi keinginannya untuk membuat keributan dan ujung-ujungnya guru akan merasa gagal dalam mengajar siswanya di hari itu.

Ada beberapa cara untuk membuat jam pelajaran anda berlalu tanpa terasa baik kita sebagai guru maupun siswa sebagai penikmat cara mengajar dan perencanaan mengajar kita.

  1. rencanakan dalam seminggu perencanaan mengajar anda
  2. selalu update rencana pengajaran anda setelah dan sebelum mengajar
  3. tidur yang cukup setiap hari. Hal ini penting agar suasana hati kita terjaga dan tidak mudah emosi
  4. rencanakan pengajaran anda dalam team, jika tidak mungkin konsultasikan formal dan informal RPP anda pada rekan sesama guru.
  5. masuk kelas lebih awal bisa 3 menit atau 5 menit lebih awal.
  6. pikirkan 3 strategi atau rencana dalam mengajar, dengan demikian anak yang cepat selesai tetap punya kegiatan
  7. saat mengajar sempatkan memotivasi siswa. memotivasi itu bukan memuji karena memotivasi anda perlu mendalami karakter anak yang anda ingin motivasi
  8. tebarkan senyum pada seisi kelas
  9. ucapkan salam dengan semangat saat akan mengajar
  10. berikan soal yang menantang dan bukan sekedar sulit
  11. minta siswa untuk ajarkan siswa lainnya jika ia sudah selesai
  12. kurangi gaya  ‘one man show’ saat mengajar, kurangi semangat untuk menceramahi siswa. Biarkan siswa juga berbicara di kelas, berbagi mengenai strateginya dalam mengerjakan soal yang anda berikan.

Resep membuat kelas yang hidup dan menginspirasi

Sebuah kelas yang hidup menjadi tujuan semua guru yang mengajar dengan hati. Mengajar dengan hati berarti mendahulukan kepentingan siswa. Guru lakukan segala cara agar siswa bisa paham dan mengerti saat ia mengajar. Jaman kita dahulu bersekolah, paham yang guru ajarkan berarti mampu menghafal dan bisa mengerjakan soal. Jaman sekarang kedua hal tersebut bukan lagi menjadi ukuran. Ukuran yang dipakai sekarang apakah siswa melaksanakan prosesnya dengan baik dan bukan sekedar mendapatkan jawaban yang betul. Guru juga diminta untuk membuat siswa bisa menunjukkan cara berpikirnya hingga bisa mendapatkan jawaban yang betul. Artinya proses dan hasil sama-sama pentingnya. Bukan jamannya lagi memaksa siswa untuk bisa mengerti dan belajar sesuai yang guru inginkan. Malah guru yang mesti menyesuaikan diri pada gaya belajar siswa.

Beberapa strategi dibawah ini akan menolong dan membantu anda dalam membuat kelas yang hidup dan membuat siswa secara sukarela terlibat dalam pembelajaran yang anda lakukan di kelas.

Bekerja secara berpasangan atau dalam kelompok.

Cara ini sangat dianjurkan dalam membuat siswa mau berbagi dan saat yang sama mendapatkan ide dari rekan sebayanya. Dengan bekerja dalam kelompok siswa diharapkan untuk aktif dan punya kemampuan bekerja sama dalam tim. Sebuah keahlian yang dibutuhkan di masa depan. Beberapa strategi dalam pembelajaran jenis ini adalah ; Think pair share, bekerja dengan siswa yang lebih senior, siswa memeriksa hasil pekerjaan dan mengajari temannya (peer teaching) tentunya dengan pengawasan guru. Bekerja dalam kelompok juga akan menjadi alternatif dari pemberian tugas pada siswa yang biasanya dikerjakan secara individu menjadi tugas yang membuat siswa berinteraksi satu sama lain. Guru juga bisa mengundang kelas yang lebih besar atau kelas yang lebih kecil untuk bekerja sama dan melakukan kegiatan bersama. Tentu saja ini membutuhkan perencanaan yang matang karena melibatkan kelas dan guru lain untuk terlibat. Dengan belajar bersama kelompok umur yang berbeda siswa menjadi belajar mengerti dan menghormati teman yang berbeda umur.

Mengatur pola komunikasi di kelas.

Seorang guru yang berada di kelas adalah seorang dewasa yang tingkah laku dan tutur katanya akan menjadi rujukan bagi siswanya. Saat guru mengajar di kelas ia sebenarnya sedang melakukan proses komunikasi. Sebaik-baiknya proses komunikasi adalah bersifat dua arah dan saling menghormati, karena hal itu juga yang terjadi di dunia nyata. Guru yang baik memberikan pengalaman yang nyata bagi siswanya, agar saat di luar kelas siswanya menjadi seorang pribadi yang siap berkomunikasi dan bergaul dengan siapa saja.
Kelas yang hidup di dalamnya terdapat pola komunikasi yang mendalam, sehat dan bermakna, caranya antara lain;

Lanjutkan membaca “Resep membuat kelas yang hidup dan menginspirasi”

%d blogger menyukai ini: