

Workshop ini akan mengeksplorasi peran unsur-unsur penting dalam PYP tersebut. Ini akan melihat bagaimana guru secara eksplisit memastikan bahwa elemen ini direncanakan, diajarkan dan dinilai dalam konteks yang otentik.
Workshop leader saya kali ini Thomas Woods, Tanya Surawski (Hong Kong Intl School) & Fifi Donohadi (sekolah Ciputra), sambil ikuti workshop saya banyak menulis refleksi saya lewat twitter, silahkan nikmati refleksi saya selama 2 hari kemarin
• Jika siswa pasif di kelas,guru perlu bertanya pd diri sendiri sdhkah sediakan lingkungan yg kondusif utk berpendapat
• Profesi dlm dunia pendidikan hanya bisa dinikmati oleh pribadi yg siap & mau berubah
• Pengalaman belajar yg beragam, hanya bs brmakna jika jelas apa yg ingin anda nilai dr siswa
• proses belajar yg baik bukan cuma soal aktivitas yg beragam tapi jg pembentukan perilaku
• Belajar bukan cuma soal pengetahuan, tp juga soal perilaku dan keterampilan hidup
• Guru berhasil mengajar jika siswa terjawab keingin tahuannya sambil saat yg sama ia tertantang utk ingin lebih tahu
• Guru hebat akan tanya pd siswanya ‘bagaimana kamu akan menunjukkan bahwa kamu mengerti’ gunakan (kecerdasab majemuk)
• tapi guru gunakan ‘profesional judgement’ nya dalam membuat kegiatan belajar beragam dan menantang
• lakukan differentiation di kelas bukan berarti lakukan perbedaan/pemisahan dlm semua kegiatan pengajaran
• Guru yg baik sering2lah melakukan jenis penugasan yg berbeda, itu inti dari differentiation
• Terbukti dalam Bloom taksonomi penguasaan informasi ada di level terbawah
• guru yg baik sibuk mentransfer konsep dan keterampilan dn bukan semata2 informasi
• Jgn sibuk mentransfer pengetahuan & informasi, mereka bisa ketinggalan jaman dlm sekejap
• Yap semua peserta membaca artikel Learning Intentions ditulis oleh Sarah Clarke
• WALT (we are we learning to..), WILF (what im looking for) singkatan yg baik utk memulai pembelajaran
• penilaian formative, ada tujuan pembelajaran, bertanya pd siswa dg efektif, serta apa yg ingin siswa kuasai
• PEnilaian ada formative dan sumative



• Know= pengetahuan, understand = konsep, able to do = skills, prioritaskan mana yg penting siswa ketahui/kuasai
• Dlm penilaian ada hasil yg diinginkan baru rencana kegiatan belajar, apa yg mesti siswa ketahui, mengerti dan mampu lakukan
• Dlm menilai siswa, mulai dr hasil apa yg anda inginkan , bukti apa dan rencanakan pengalaman belajar dg siswa
• Sesi ke 2 tentang assessment and differentiation proses yg dipakai UBD understanding by design
• Contoh action dgn kecerdasan musikal, siswa bernyanyi dan main musik , jg ada siswa yg bertugas mendisain publikasi dll
• Dlm proses action bersama siswa, libatkan semua potensi dan kecerdasan mereka (multiple intelligences)
• Dlm lakukan ‘action’ di kelas ada yg namanya ‘big events’ dan ‘everyday habit’ keduanya penting sbg kebiasaan
• Inisiatif dlm lakukan ‘action’ bersama siswa sama penting dgn tugas guru utk ‘merekam’ prosesnya
• jadikan keinginan utk ‘bergerak’ dan berbuat sesuatu thdp sbuah masalah di masyarakat sbg kebiasaan di kelas
• Biarkan siswa memilih, tugas guru utk jadikan pilihan mereka ‘meaningful’
• Tantangan guru adalah lakukan konsep2 pendidikan yg kelihatannya ‘keren’ diatas kertas jadi kenyataan
• Guru mesti selalu pasang radar siapa dan lembaga apa yg kira2 bisa bantu kelasnya dlm lakukan action
• Give the ‘power’ biarkan mereka lakukan ide2 saat ‘action’, never under estimate children !
• Waktu berjalan terus, jika karena kurikulum guru alasan jd tdk mau adakan action, pliss deh
• Saat mengerjakan action bersama siswa, pintar2nya guru integrasikan dlm kurikulum
• Contoh action lain, peduli binatang langka, buat karya lalu jual hasilnya sumbang LSM lingkungan
• Ralat sedikit, kumpul uang boleh sj dlm action, tp bukan dgn siswa minta ortunya, biarkan siswa ‘usaha’
• Tugas guru dlm ‘action’ buat jurnal utk siswa, buka pintu utk segala kemungkinan dan ide sambil jd mitra
• Acara saat siswa lakukan ‘action’ mungkin cuma sehari, tapi yg lama perencanaan & brainstormingnya
• Tingkat keikut sertaan siswa bisa diukur dgn “Harts Ladder’ http://t.co/XEbiFFt
• Action yg berhasil adlh action yg ‘mungkin’ dilakukan oleh siswa dan punya benefit utk komunitas
• Selalu libatkan siswa dlm menilai mana ‘action’ yg berhasil mana yg tidak hingga mereka bisa pilih
• Jika ada liputan media misalnya soal ‘action’ jgn kepsek atau gurunya yg diwawancara, tapi siswa
• Saat ‘merayakan’ keberhasilan ‘action’ jgn lupa minta siswanya yg menjelaskan, jgn gurunya
• Jika ortu siswa dilibatkan, mereka jg jd sadar bahwa ‘action’ bukan cuma kasih uang amal tiap jumat
• jgn lupa ikut sertakan ortu siswa dlm gerakan ‘action’ ini supaya gerakan yg bagus tdk jd merepotkan mereka
• jika di sekolah ada bagian humas lebih bagus lagi, ‘action’ siswa juga bisa jadi iklan utk sekolah
• Wujudkan agar efektif, tepat sasaran dan jgn lupa ‘rayakan’ bersama2 jika berhasil
• jgn kaget jika siswa ditanya ide2nya akan muncul ide yg nyeleneh its ok tugas guru wujudkan
• Tugas guru dlm ‘action’ adalah mencari tahu kebutuhan sasaran, setelah itu mencari cara spy action efektif
• contoh2 action, pasar murah, buat gerakan di FB, petisi online, koin peduli, dan banyak lg
• Jangan lupa stimulai siswa juga dengan cerita2 mengenai action yg orang2 lakukan dibelahan dunia lain
• Guru sbnrnya cuma mesti kreatif dalam tanya inisiatif siswa utk bersikap thdp sebuah masalah, jadi inisiatif siswa berkembang
• biasa sekali kalau guru yg minta siswa utk action kegiatannya ga jauh dari ‘sumbang uang’ atau minta siswa kumpul uang
• tweeps, bisa berikan contoh ‘action’ apa yg diperbuat bersama siswa di sekolah anda?
• hasil utama dari pendidikan sebenarnya bukan pengetahuan tapi ‘action’ pintar tdk cukup jika tdk peduli
• ‘action speaks louder than words’ kata yg sering kita dengar saat minta siswa untuk ‘berbuat’ demi masyarakat
• Ingat action dalam pendidikan tdk mesti sumbang uang sumbang pakaian, kenapa tdk tanya inisiatif siswa?
• 16. Dari dl kurikulum yaa itu2 saja, tdk berubah, tp cara & usaha agar siswa paham itu yg lbh penting
• 15. Ayo guru, tingkatkan diri spy jd tahu pengetahuan/skills mana yg penting utk masa depan siswa
• 14. Sebaliknya layani rasa ‘ingin tahu’ siswa tp guru tdk ‘nyaman’ akibat target kurikulum lepas
• 13. Buat apa target kurikulum tercapai tp siswa tdk enjoy, pd akhirnya guru jg merasa ‘kosong’
• 12. Tdk ada ukuran pasti mana yg lbh baik, target kurikulum trcapai atau tdk, smuanya trgntung guru
• 11. Momen ‘aha’ ialah saat dimana siswa merasa mengerti & ingin tahu lbh bnyk pengetahuan yg dterima
• 10. Guru sering lewatkan bnyk momen ‘aha’ dari siswanya saat mengajar hanya krn kejar target kurikulum
• 9. Saat peserta diminta mengingat betapa bnyk pengetahuan dr sekolah yg tdk terpakai
• 8. Dlm dunia pendidikan sekolah, ortu & pemerintah saling klaim pengetahuan apa yg mesti siswa kuasai
• 7. Profil dan attitude dlm PYP cek http://tinyurl.com/3prqsnl berlaku di seluruh sekolah PYP sedunia
• 6. Selayaknya tiap sekolah punya profil dan perilaku apa yg diinginkan dr tiap siswa sbg pokok acuan
• 5. Analogi/persepsi bs jadi jembatan agar siswa tambah mengerti & makin paham thdp pengetahuan baru
• 4. Guru bs coba dgn sediakan foto/gambar sebanyak siswa, minta mrk pilih yg sesuai dgn analogi/persepsi masing2
• 3. Aspek ‘hubungan’ atau connection sngt penting dlm membuat siswa mengerti pengetahuan rumit/baru
• 2. arti pembelajaran ‘otentik’ mirip2 sama pembelajrn aktif yg jadikan siswa aktor utama
• urutan mengajar yg baik adlah perencanaan, proses pngajaran, dan penilaian semuanya diupayakan dlm nuansa ‘otentik’
Menyukai ini:
Suka Memuat...