Jika bicara mudahnya mengajar dan mengendalikan guru di kelas, ada banyak guru yang masih setuju bahwa cara yang paling mudah adalah jadilah guru yang galak. Mudah-mudahan anda bukan termasuk guru yang mengambil jalan pintas seperi itu. Tegas dan galak jelas berbeda, dan untuk anda saya sajikan bedanya.
Guru Galak
- bernapas pendek-pendek
- bermuka tegang dan kaku
- tidak percaya diri
- tidak tahu harus mengajar apa yang menarik bagi siswa.
- cepat terpancing marah oleh ucapan siswa, bahkan dari anak dibawah umur
- cemberut
- mudah dan ringan mengancam
- lupa tersenyum
- berusaha jadi orang lain
- tidak menjadi diri sendiri
- menganggap yang galak adalah yang berwibawa
- mengajar hanya dengan metode ceramah, lalu marah berat jika ada siswa yang tidak memperhatikan
- senang nya ceramah bukan bercerita
- menasihati dan memotivasi dengan menyindir
- menganggap semua yang siswa lakukan menyinggung pribadi guru
- pilih kasih
- minta dihormati berlebihan, apapun yang ia lakukan
Guru yang Tegas
- Melihat masalah dari dua sisi
- tidak terjebak pada label, siswa A nakal, siswa B baik
- adil
- bicara dalam bahasa yang jelas saat menegur siswa
- bertanya pada siswa saat ada masalah dan tidak menasihati dengan menceramahi
- pandai mengatur jarak pada siswa, kapan mesti menjadi guru dan kapan menjadi mitra belajar
- sadar bahwa rasa hormat dari siswa didapat dengan konsistensi, pembuktian dan rasa saling percaya
- berlaku sopan pada siswa, karena ia yakin siswa akan berlaku hal yang sama padanya.
- tidak mudah mengancam, tapi jika mengancam memberikan sangsi sesuai peraturan maka akan ia laksanakan
guru adalah penerang kegelapan, masalahnya sinar yang dipancarkan banyak ditutupi oleh teman-teman guru dan pejabat -pejabat yang mengatur guru.
mari kita sebagai penerang yang dapat menerangidan menghilangkan penghalang penerang untuk anak didik kita dan masadepan Bangsa Indonesia
Allhamdulillah saya membaca tulisan dari bpk,terus terang saya sangat tersentuh sekali saya saluud dengan tulisan bpk.itulah yang saya harapkan ke depan nanti.untuk mencerdaskan anak bangsa.amiiiiiiiiiiin….THANK YOU BAPAK
TErima kasih bu Elvira, Alhamdulillah semoga pendidikan Indonesia makin maju
PErnyataan yang menarik Pak MAntos, usaha kita masih panjang agar bisa menjadi penerang. Semoga blog ini bisa membantu.
Thanks sudah mampir pak Mantos
Pak agus,beruntung saya yg tanpa sengaja ketemu blok ini.Tulisan Bapak sangat menginspirasi dan memotivasi saya tuk slalu memberikan yg terbaik bg dunia pendidikan.Sukses Pak!
Wah justru saya yang berterima kasih bisa mendapat tambahan semangat dari bu Wiwik, terima kasih sudah mampir bu
Luar biasa pak, saya dapat wawasan baru ini. kalau boleh saya mau copy tulisan ini dan akan saya posting di blog saya
Silahkan pak Rusdi, dengan senang hati, salam saya utk rekan-rekan di Surakarta
penjelasan ini bisa menjadikan inspirasi saya dan teman2 guru lainnya. Salam kenal Pak Agusampurno.Trms
ini adalah tempat belajar yang nyaman…
insyaallah..
moga jadi guru tegas dan bersahabat..
termotivasi pak Agus….
Amin bu Desmiwati,
Guru tegas dan bersahabat itu guru yg dicari siswa
mksh pak Agus dah dibagi , guru memang harus tegas , tapi tidak boleh galak > harus menjadi sahabat bagi siswa nya ,selalu dirindukan siswanya , tidak ditakuti siswanya ,. tidak cemberut , etos kerja tinggi , mengajar dengan hati .
alhamdulillah tambah ilmu.Insya allah manfaat pak.teruslah berkarya
Terima kasih sdh berkunjung yaa
Terima kasih Pak Agus, atas ilmu yang dibagikan kepada kami semoga bermanfaat untuk mencerdaskan anak-anak bangsa…
Hai PAk Sani, terima kasih sudah mampir ya pak
saya sangat setuju. karena saya buja tipe galak. tapi ada juga di lema bahwa kalau gak galak siswa gak nurut. kalau guru yang cenderung gak galak mudah di permainkan ….
Ada jalan tengahnya pak Hamdan, bersikap tegas namun ramah. Tegas jika ada hal yg tidak baik atau sepantasnya, saat yang sama ramah pada anak yg sudah bisa memenuhi standar perilaku yg sama sama guru dan murid tetapkan