Mari terapkan ‘TOUGH LOVE” dalam manajemen kelas anda

Ikuti 15 cara menerapkan TOUGH LOVE dlm manajemen kelas anda dlm kultwit berikut ini #toughlove

Manajemen kelas mrupakan kunci keberhasilan guru dlm mmbuat kelas mnjadi ‘ramah intelektual #toughlove

#toughlove adlh istilah dlm menjelaskan pendekatan yg guru gunakan dlm mnjadi fasilitator pembelajaran bg siswa di kelasnya

Berikut ini adlh cara gunakan prinsip #toughlove di kelas..

15. Adalah penting jd guru yg ‘baik’, tp jauh lbh penting jd guru yg ‘efektif’ lwt sikap ‘tegas & konsisten’ #toughlove

14. Sikap ‘tegas & konsisten’ membuat guru bisa mengajar dengan hati, krn ia jadi individu yg adil & profesional #toughlove

13. Jgn bangga jika dinilai guru yg ‘baik’ oleh siswa, pdhl anda tdk punya ‘kontrol’ sedikitpun atas mereka #toughlove

12. Siswa dlm berbagai usia, ada naluri menguji ‘urat kesabaran’, solusinya guru punya sikap ‘tegas’ & ‘konsisten’ #toughlove

11. Ukuran guru yg disukai siswa skrng bukan lg sekedar guru yg ‘baik’, tp guru yg ‘cara mengajarnya’ baik #toughlove

10. Sikap ‘tegas’ & ‘konsisten’ yg guru praktekan menempatkan ortu siswa sbg ‘mitra’ & bukan ‘customer’ #toughlove

9. Dedikasi trbsr guru adlh pencapaian akademis siswanya, sikap ‘tegas’ & ‘konsisten’ buat siswa selalu siap belajar #toughlove

8. Tugas guru adlh pertahankan ‘standar’ agar siswa baik dlm hal akademis, soal ‘perilaku dll’ bs sambil jalan #toughlove

7. Prinsip ‘tegas’ & ‘konsisten’ wujudkan kelas yg ‘sehat’ dimana guru bisa ‘mengajar’ & siswa bs ‘belajar’ #toughlove

6. Guru tegas & konsisten akan terlihat spt tdk punya ‘hati’ dan hanya sibuk mnjalankan rencana pengajarannya #toughlove

5. Guru yg ‘konsisten’ sekali bilang ‘ya’ akan bilang ‘ya’ (& sebaliknya) sesuai dgn kesepakatan yg telah dibuat #toughlove

4. Guru yg ‘konsisten’ akan mmbuat kesepakatan (essential agreements) saat hari pertama mengajar siswa di kelasnya

3. Guru yg ‘tegas’ krn ia ingin siswa berubah perilakunya, sdngkan guru yg ‘galak’ ia ingin siswa tahu siapa yg ‘berkuasa’ #toughlove

2. Guru mesti bisa bedakan antara ‘tegas dgn galak & ‘konsisten dgn tdk pakai hati’ saat gunakan prinsip #toughlove

1. Kelas yg gurunya gunakan prinsip #toughlove berarti ia memakai prinsip ‘tegas’ dan ‘konsisten’ pada saat yg sama

Workshop Kelas yang menginspirasi di Sekolah Sophos Indonesia

Pada tanggal 30 Maret 2011 saya berkesempatan https://gurukreatif.wordpress.com/?s=Sophos bertemu lagi dengan guru-guru sekolah Sophos Indonesia yang bersemangat. Setelah sebelumnya bertemu dengan para guru tersebut dalam workshop penilaian dan workshop pembelajaran inkuiri. Kali ini saya berbagi mengenai ‘kelas yang memberi inspirasi’. Bersama 25 guru yang hadir dari tingkat TK dan SD di Sekolah Sophos Indonesia dalam sesi yang pertama  saya membahas mengenai ‘pembelajaran yang kontekstual’, dilanjutkan dengan sesi ke dua mengenai ‘Strategi pembelajaran’ di lanjutkan dengan melakukan mini exhibition (pameran singkat) mengenai rubrik ‘bagaimana pembelajaran dan pengajaran yang efektif’ di lakukan di kelas.

Sesi pertama dan kedua.

Saya mulai dengan mengajak semua yang hadir untuk melihat foto-foto peristiwa terkini yang terjadi akhir-akhir ini. Foto tersebut datang dari belahan dunia lain yang kesemuanya merupakan peristiwa terkini.

Dari sini saya mengajak guru yang hadir untuk memaknai bahwa pengetahuan adalah rentetan peristiwa yang terdiri dari konsep-konsep yang jika difasilitasi orang yang tepat akan bisa direkonstruksi menjadi pengetahuan yang baru yang lebih kaya dan bermakna dari pada sebelumnya.

Guru yang hadir secara berkelompok diminta membuat pertanyaan sebanyak-banyaknya dari  gambar-gambar yang diberikan. Saat yang sama guru diminta untuk memperhatikan slide yang berisi jenis-jenis pertanyaan. Seperti diketahui   dengan bertanya kita dapat mengetahui apakah siswa mampu menangkap apa yang kita sampaikan dan sejauh mana pembelajaran kita membuat dirinya tertarik. Sebuah pertanyaan yang baik harus mempunyai: Alasan, Fokus, Kejelasan arah dan maksud, intonasi yang jelas.

Berikut ini adalah macam dan jenis pertanyaan berdasarkan taksonomi bloom

PENGETAHUAN

siapa, apa, kapan, dimana, bagaimana …?

PEMAHAMAN

menafsirkan

menerjemahkan dari satu medium ke yang lain

menjelaskan dalam kata-kata sendiri

organisasi dan pemilihan fakta dan ide-ide

menceritakan kembali …

APLIKASI

pemecahan masalah

menerapkan informasi untuk menghasilkan beberapa

penggunaan fakta-fakta, aturan dan prinsip-prinsip

bagaimana … contoh …?

bagaimana … terkait dengan …?

mengapa … signifikan?

ANALISIS

apa saja bagian-bagian atau fitur dari …?

mengklasifikasikan … menurut …

outline / diagram …

bagaimana … membandingkan / kontras dengan …?

bukti apa yang dapat Anda daftar …?

SINTESIS

apa yang akan Anda memprediksi / simpulkan dari …?

apa ide-ide yang dapat Anda tambahkan ke …?

bagaimana anda akan membuat / desain baru …?

apa yang mungkin terjadi jika Anda dikombinasikan …?

solusi apa yang akan Anda sarankan untuk …?

EVALUASI

apakah anda setuju bahwa …?

apa pendapatmu tentang …?

apa yang paling penting …?

tempat berikut ini dalam urutan prioritas …

bagaimana Anda memutuskan tentang …?

kriteria apa yang akan Anda gunakan untuk menilai …?

Sesi Kedua

Di sesi ini  guru diminta untuk mendalami sstrategi belajar mengajar sambil secara berkelompok memperagakan. Adapun strategi pembelajaran sangat dibutuhkan guru dalam upaya untuk membuat siswa aktif dan pada akhirnya akan membuat pembelajaran menjadi menantang.  Dengan demikian semua individu dikelas bisa menjadi sumber pengetahuan. Adapun dalam sesi ini strategi yang dibahas antara lain;

Jigsaw

Round robbin

Think pair share

2 stay 3 stray

STAD

Sesi ketiga

Guru diminta untuk bersama kelompoknya membuat rubrik penilaian pembelajaran dan pengajaran yang efektif. Kategori antara lain perencanaan pembelajaran, keterampilan dalam bertanya, aktivitas pembelajaran serta tingkat keterlibatan siswa.

Workshop yang berlangsung satu hari membuat semua yang hadir menjadi sadar bahwa mengajar dengan semangat saja belum cukup. Dibutuhkan persiapan, pengetahuan, kerjasama antar guru dan yang terpenting sikap untuk selalu berefleksi terhadap praktek yang dijalankan sehari-hari dikelas.

Hormat saya untuk segenap pimpinan dan manajemen Sekolah Sophos Indonesia yang memandang bahwa perubahan praktek guru dikelas hanya bisa dicapai salah satunya lewat pelatihan guru yang berkelanjutan dan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

Silahkan melihat foto yang lain di sini

https://picasaweb.google.com/a.sampurno/SekolahSophosInspiringClassroomWorkshop?feat=directlink

%d blogger menyukai ini: