Menilai siswa adalah bentuk komunikasi pada siswa, komunikasi yang terjadi antara guru dan siswa serta sebaliknya bahkan komunikasi antar siswa. Bersama 30 guru Sekolah Sophos Indonesia saya berbagi dan berdiskusi mengenai bagaimana mengelola penilaian yang baik kepada siswa sehingga memenuhi criteria
• Valid, mengukur apa yang mesti diukur
• Mendidik, memberi sumbangan positif dan bukan mencari-cari kesalahan
• Orientasi pada kompetensi, apa yang telah dicapai siswa? Apa yang mesti ditingkatkan oleh siswa dan bukan berorientasi pada hasil akhir saja.
• Adil, tidak membedakan latar belakang, siapapun jika bagus, mesti dinilai bagus.
• Terbuka, transparan, saat menilai katakana pada siswa ap kriterianya sehingga mereka tidak meraba-raba keinginan guru.
• Berkesinambungan, terencana, bertahap dan terus menerus demi peningkatan kompetensi siswa.
• Menyeluruh, seluruh aspek Kognitif, afektif dan psikomotorik
• Bermakna, punya arti untuk ditindak lanjuti, ini adalah cara untuk membuat pembelajaran di kelas menjadi lebih bermakna.
Menilai siswa dengan baik sedapat mungkin menggunakan tes tertulis, (Mengukur pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisa, sintesa, evaluasi.
Gunakan bentuk tes yang variatif, dengan mengutamakan pada berpikir kritis.
Mengetahui tanggapan sikap) penampilan (praktek, presentasi, pidato), penugasan (proyek), dan portofolio. (yang berisi Jenis & tujuan yang ingin dicapai , Hari, tgl, & judul tugas yg harus dibuat siswa, umpan balik guru terhadap tugas yang telah dibuat siswa, Refleksi dari siswa (‘penilaian diri sendiri/self assessment) atas hasil kerjanya, Refleksi dari orangtua atas apa yg siswa hasilkan)
Pertanyaannya mengapa mesti melibatkan sedemikian banyak cara?, tidak heran karena yang dinilai adalah performa atau kinerja siswa. Penilaian saat siswa melakukan (proses). Waktu penilaian saat siswa melakukan praktek, presentasi, pidato, diskusi. Guru juga bisa membuat penilaian dari suatu tugas yang diberikan dilakukan terhadap hasil tugas.Tugas yang diberikan guru merupakan proyek: kliping, penelitian, analisa
Saya juga membahas bagaimana cara mengumpulkan data penilaian dikelas. Cara yang bisa ditempuh guru antara lain Interview/ wawancara, Tes, Observasi, Seminar atau diskusi panel, Peer Assessment dan Self Assessment. Workshop yang berlangsung satu hari berjalan dengan sukses, sebagai bukti bahwa semua guru yang terlibat selalu berusaha belajar
Silahkan melihat foto-foto lengkapnya di http://picasaweb.google.com/a.sampurno/SekolahSophosIndonesiaSerpong02#
Melihat foto-fotonya sepertinya seru dan menyenangkan workshopnya. Btw, lumayan banyak juga ya prasyarat yang harus dilalui untuk menghasilkan penilaian yang objektif.
Thanks Pak Umar, sudah mampir kembali. Banyaknya syarat justru menjadi tantangan bagi guru agar lebih adil.