Pernahkah anda menempatkan diri dan bertukar tempat sebagai siswa dikelas? Coba lah sekali-sekali, artinya jangan kemudian bertukar secara fisik tapi rasakan lah perasaaan siswa anda di kelas dengan anda sendiri sebagai gurunya. Saya yakin akan terbuka lah perasaaan kita sebagai guru di kelas akan kebutuhan siswa kita sebagai individu di kelas. Berikut ini adalah hal-hal apa saja yang menjadi kebutuhan siswa kita dikelas (sumber Blog Against the Wind)
1. kebutuhan untuk ‘survival’ (makan, minum dan lain-lain)
2. kebutuhan untuk bersenang-senang
3. kebutuhan untuk merasa bebas memilih dan menentukan
4. kebutuhan untuk punya kesuksesan
5. kebutuhan untuk merasa dicintai dan dihargai
Memang tidak mudah untuk memenuhi semua kebutuhan di atas, bayangkan jika ada 35 orang siswa di kelas yang kita ajar, maka akan ada banyak sekali kebutuhan yang mesti dipenuhi oleh kita sebagai guru. Hal yang bisa kita lakukan adalah berusaha untuk bisa lebih mengerti siswa dan menganalisa perilaku siswa sesuai dengan kebutuhan mereka diatas.
Jika anda ingin menerapkan dan mencobanya dikelas, mudah-mudahan ide dibawah ini bisa membantu.
Kebutuhan untuk makan dan minum; siswa boleh saja menaruh botol minuman di dalam kelas agar jika ia haus maka akan mudah baginya untuk minum. Sekolah tempat saya mengajar juga selalu menganjurkan siswa untuk sarapan di rumah atau di sekolah. Banyak penelitian yang mengatakan bahwa asupan cairan akan membuat seseorang menjadi gampang berfikir dan tidak mudah lelah.
Kebutuhan untuk bersenang-senang; Dikelas saat melakukan kegiatan dengan siswa saya upayakan untuk melakukannya dengan metode ‘hands on activity’ ini akan membuat siswa senang dan waktu menjadi tidak terasa. Saya juga biasa memainkan permainan pada 5 menit terakhir jam pelajaran, biarkan mereka memilih permainannya atau bisa juga anda putarkan video menarik dari youtube unruk mereka.
Kebutuhan untuk punya kebebasan; biarkan siswa di kelas yang anda ajar menentukan sendiri tempat duduknya, namun sambil ingatkan mereka untuk bertanya pada diri sendiri apakah pasangan duduknya atau teman yang ada di sebelahnya akan membuat ia tidak berkonsentrasi dan mengganggu saat sedang mengerjakan tugas. Dengan demikian ia menjadi seorang yang tetap punya tanggung jawab saat diberikan kebebasan.
Kebutuhan akan kesuksesan; cukup kita saja yang mengalami ‘dinilai dan dihakimi’ berdasarkan nilai yang didapat dalam pelajaran matematika, dan pelajaran hafalan, sudah saat nya kita mencari sisi cerdas dari setiap siswa yang ada di kelas kita. Jika seorang anak tidak begitu bisa dan menguasai matematika, lihat sisi lainnya mungkin saja ia senang dan bisa terlibat penuh dalam pelajaran seni, drama atau malah pintar dalam sesi debat dikelas. Guru yang baik adalah guru yang bisa membuat siswa merasa sukses walaupun dari hal-hal yang kecil sekalipun.
kebutuhan untuk merasa dicintai dan dihargai; rayakan setiap keberhasilan di kelas. Keberhasilan yang saya maksud disini adalah keberhasilan apa saja dari siswa kita, baik itu bidang akademis atau bukan. Saya biasa mengajak seluruh siswa di kelas untuk memberikan selamat kepada siswa yang berhasil naik tingkat dalam olah raga karate atau baru saja pentas menari di luar sekolah. Hal ini membuat siswa percaya bahwa bukan hanya saat ia ulang tahun teman dan gurunya memberikan selamat, tapi saat ia meraih sesuatu di luar kegiatan sekolah, maka guru dan temannya pun akan ikut berbahagia.
Menyukai ini:
Suka Memuat...