Menjadi guru memang bukan sebuah tugas yang ringan, dibutuhkan suasana hati yang cenderung konstan untuk selalu bisa bergairah melewati hari mengajar siswa-siswi dikelas. Tidak ada yang bisa meramalkan akan seperti apa hari yang akan kita lalui di kelas. Meskipun kita sudah punya sederet ilmu, peraturan dan lain-lain yang disiapkan untuk meredam dan memberikan solusi bagi permasalahan yang terjadi, namun tetap saja masalah bisa saja terjadi.
Masalah bisa terjadi juga saat dalam kehidupan kita sehari-hari. Dari jalanan macet sampai masalah keluarga dari masalah dengan pasangan sampai masalah dengan siswa dan guru rekan sekerja.
Sebagai manusia biasa guru butuh cara untuk mengeluarkan unek-unek serta permasalahan yang melingkupinya. Caranya macam-macam, salahsatunya yang akan saya bahas adalah jika guru memilih untuk mengeluh lewat jejaring social yang saat ini marak di internet.
‘Aaaaah bête banget hari ini’
Seorang guru bisa saja menulis hal seperti itu di statusnya di facebook. Jika saya adalah rekannya di sekolah saya akan berpikir “wah rekan saya ini sedang kesal kepada saya atau kepada siapa ya?’ Jika saya adalah salah satu orang tua siswa yang berteman dengan guru ini di internet, saya akan berpikir ‘wah apakah perilaku anak saya sudah membuat guru anak saya ini kesal’.
Padahal bisa saja perasaan diatas hanya sekelebat saja muncul ketika kita akan menulis status di facebook. Atau sebaliknya memang ada masalah yang menyumbat hati dan perasaan anda saat menulis status di facebook.
Demikian beratkah, hidup kita sebagai guru saat ini? Sehingga menulis status di facebook pun mesti diatur? Menurut saya tidak juga. Karena yang penting bukan bagaimana kita mengekspresikan masalah yang kita hadapi namun tinggal kita siasati saja kehadiran kita di internet.
Berikut ini hal yang bisa kita lakukan sebagai guru saat ada di jejaring sosial seperti facebook misalnya (diambil dari situs edudemic.com) ;
1. Tidak berbagi informasi mengenai diri anda sebagai guru di facebook jika informasi tersebut tidak anda bagi dikelas kepada siswa-siswi anda di kelas.
2. Memilih topik diskusi atau komentar hanya yang mengenai topik sekolah atau pembelajaran
3. Mainkan kontrol privasi anda di facebook, jika anda hanya nyaman berteman dengan orang-orang tertentu, hindari berteman dengan orang tua siswa atau siswa di internet. Saran saya buatlah dua akun yang berbeda, satu untuk komunitas sekolah (orang tua dan siswa) anda dan satu akun untuk teman-teman pribadi anda.
4. Hindari menaruh foto anda yang membuat orang lain berpikir anda bukan orang yang tepat untuk mendidik anak-anak di sekolah.
5. Tidak chat atau mengobrol dengan siswa di luar jam mengajar anda di kelas.
6. Tidak memberi komentar terhadap halaman facebook siswa anda selain mengenai masalah pembelajaran di sekolah.