Meningkatkan kompetensi guru sepertinya merupakan hal yang tidak bisa di tawar lagi. Tuntutan untuk meningkatkan kompetensi bahkan sekarang datang dari dalam diri guru sendiri. Lewat seminar dan workshop yang sekarang menjamur. Dalam tulisan ini saya akan membahas serba-serbi sekolah dalam meningkatan kompetensi guru.
- berapa anggaran sekolah anda dalam setahun?
- apakah ada komite yang membahas mengenai peningkatan kompetensi guru satu sekolah. Ini merupakan hal yang penting karena arus aspirasi kemana arah peningkatan kompetensi datang dari komite yang kemudian bertanggung jawab pada pimpinan sekolah.
- Sudahkan membuat survey mengenai, jenis peningkatan serta subyek apa saja yang ingin di tingkatkan dari diri setiap guru.
- Sudahkan ada catatan mengenai ‘siapa pergi ke seminar atau workshop apa?’
- lakukan pemetaan mengenai kepandaian baru apa yang sudah dimiliki oleh guru sebagai hasil dari workshop atau seminar yang sudah dilakukan.
- Setelah pemetaan dilakukan, buatlah sebuah sistem dimana setiap orang yang sudah diberangkatkan atau di biayai seminar atau workshop nya untuk berbagi ilmu sepulangnya dari pelatihan kepada rekan guru yang lain. Akan tercipta iklim yang baik di antara para guru, terutama dalam peningkatan kemampuan berbicara di depan publik.
- Buatlah sertifikat bahkan untuk workshop atau seminar yang dilakukan secara internal disekolah.
Saya suka dengan tip-tip yang anda tulis, saya juga guru disebuah sekolah negeri, namun belum sempat berbagi pengalaman, untuk itu saya haturkan apresiasi untuk anda, tapi dalam rangka perbaikan kemampuan guru sebaiknya juga dihadirkan model-model penulisan buku dan modul sehingga mempunyai kontribusi yang lebih berarti bagi rekan-rekan guru yang saat ini kurang ekspert dalam hal ini, sekian saja
wassalam terimakasih
Emyusri Agus,S.Pd guru sman 1 sawahlunto sumatera barat
Pak Yusri, salam kenal,
blog ini memang saya khususkan untuk tips praktis pembelajaran di kelas
terima kasih sudah mampir
pembentukan karakter seorang guru dapat diarahkan sejalan dngan peningkatan kompetensi secara proporsional,hingga hubungan antara niat, motivasi serta jalur komunikasi antara guru dengan siswa dapat berjalan secara integral, contoh: seorang guru wajib menjadi suri tauladan yang baik bagi siswa serta selalu menjaga hubungan antar personal, hingga semua materi yang diajarkan akan cepat terserap dengan baik. wallohualam bissawab
Betul sekali, karena ternyata menjadi guru dimasa sekarang cenderung menjadi fasilitator saat mengajar, tetapi soal kepribadian tetaplah seseorang yang patut digugu dan ditiru. Thanks for comment Pak Dudi.