Rabu, 27 Mei 2009 13:15
Sektor Pendidikan di DKI Kurang Menjadi Prioritas
Jakarta – Sebagai pilar penting pembangunan, pendidikan di Jakarta belum menjadi prioritas pemerintah. Hal itu dikatakan Ketua Klub Guru Indonesia (KGI) Jakarta Rama Royani di sela-sela acara seminar nasional “Pembuatan Blog Pendidikan, Menumbuhkan Budaya Guru Menulis di Internet” dan Pelantikan Pengurus KGI Jakarta, Rabu (27/5) siang.
![]() |
Rama menyatakan, pendidikan yang tidak menjadi prioritas itu menyebabkan kompetensi dan profesionalisme guru tidak berkembang. Dia menegaskan, upaya peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru sedapat mungkin dilakukan dengan inisiatif guru sendiri. Salah satu upayanya dilakukan oleh KGI. “Sebagai insan peduli pendidikan, kami bertanggung jawab meningkatkan kemampuan strategis guru dalam meningkatkan pendidikan,” katanya.
Menurutnya, guru belum mempunyai kemampuan menulis, terutama dalam penyusunan materi pembelajaran bagi siswa. Untuk memberi rangsangan budaya menulis, KGI Jakarta menyelenggarakan seminar pembuatan blog pendidikan. Dia mengatakan, seminar ini akan dilanjutkan dengan pengadaan pelatihan pembuatan blog bagi guru-guru di Jakarta. KGI Jakarta menargetkan 300 guru membuat blog pendidikan.
Rama menjelaskan, blog tersebut nantinya akan berisi materi pembelajaran di kelas yang dapat di akses setiap saat oleh siswa. Blogger dan guru Sekolah Global Jaya Agus Sampurno mengatakan, budaya menulis harus ditingkatkan di kalangan guru. “Selama ini guru beranggapan menulis itu harus dalam bentuk makalah yang tebal dan besar. Hal itu membuat guru enggan menulis. Padahal, menulis di blog bisa dengan materi yang singkat, namun tetap padat dan jelas,” katanya.
Dia berharap blog pendidikan dapat menjadi inspirasi bagi tenaga pengajar, orang tua, dan calon guru dalam mendidik anak. Blog pendidikan juga diharapkannya dapat menjadi penghubung antara orang tua murid dan guru dalam mengembangkan pendidikan anak. Agus menjelaskan, beberapa sekolah di Jakarta sudah mulai menerapkan hal itu.
(deytri aritonang)
Jangankan di DKI, di Medan sendiri sangat kurang perhatian, bahkan masing – masing cabang dinas melakukan manufer kebijakan …salam kenal mas….main Medan mas…….atau undang saya yah mas….
kalo jakarta aj sebagai ibu kota indonesia ga di perhatikan..apalagi di daerah yang lain..iya to?
kalo di DKI saja begitu apalagi di daerah saya …. Info yang sangat menarik, trim’s