
Sebuah pengalaman yang menarik untuk saya datang ke sebuah tempat yang selama ini hanya saya dengar dan membaca dari banyak sumber yaitu kota Pekanbaru. Sebuah kota yang menjadi ibukota kebudayaan Melayu sampai sekarang. Saya berada disana dalam rangka menjadi pembicara di seminar menjadi guru kreatif di gedung H.S Soeman. Bersama Pak Novian, pakar Hypno parenting dari Dybrain saya hadir dan mencoba berbagi para guru yang khusus datang untuk belajar bagaimana menjadi guru yang kreatif.

Menyebut kata guru kreatif seperti membayangkan sebuah perjalanan yang tidak ada ujung. Butuh banyak pikiran tenaga, niat yang tulus hati yang bersih untuk mencapainya. Namun jangan khawatir, predikat guru yang kreatif bukan hanya milik guru yang berpengalaman mengajar puluhan tahun, guru muda yang masih baru mengajar pun bisa meraihnya.
Untuk apa berpengalaman puluhan tahun tetapi, dari tahun ajaran ke tahun ajaran berikutnya tidak ada hal yang baru darinya. Semuanya berubah menjadi rutinitas. Sebaliknya guru muda dan pengalamannya masih bisa dihitung dengan jari bisa menjadi guru kreatif yang dicintai siswanya. Kehadirannya dinantikan dan menjadi inspirasi bagi siswa bahkan bagi rekan sekerjanya, sesama guru disekolah.

Ada beberapa area yang bisa membentuk seorang guru menjadi guru kreatif, kesemua area nanti akan menunjukkan kepada kita betapa sulitnya jalan menuju kesana. Namun semakin kita mau berubah dan berusaha untuk mau jadi guru yang akan diingat oleh siswa maka lama kelamaan semua hal yang saya akan terangkan nanti akan menjadi kebiasaan dan cara hidup kita sebagai guru.
Area tersebut adalah area perubahan, kehidupan sosial kita sebagai guru disekolah dan di masyarakat, kurikulum, teori dan praktek pembelajaran, peningkatan kompetensi diri, dan teknologi. Untuk mudahnya saya ajak diri saya sendiri dan semua yang hadir untuk bercermin dengan pertanyaan, jika saya adalah salah satu siswa saya sekarang, suka kah diri saya mempunyai guru seperti saya? Sebuah pertanyaan yang menggelitik yang membuat kita berpikir ulang mengenai praktek pembelajaran yang selama ini kita lakukan, bahkan profil diri kita sebagai guru. Sudahkah memenuhi harapan orang tua, siswa, dan masyarakat yang akan menerima siswa kita nantinya.
Seminar berlangsung dengan baik di gedung yang bersebelahan dengan perpustakaan H.S. Soeman. Sebuah perpustakaan yang baru dibuka dan menjadi tempat bagi segala lapisan yang haus ilmu untuk belajar dan menambah wawasan. Untuk semua pihak yang terlibat sebagai penyelenggara, Ibu Tria dan unit kerja nya, guru-guru yang hadir serta Pak Novian yang sudah mengijinkan saya hadir pada seminarnya yang dahsyat dan mencerahkan saya sebagai orang tua dan pendidik, saya ucapkan terima kasih yang tak terhingga.
Andai aku dekat Mas Agus pasti sering ikut seminar. Jalan terus Mas Agus Pantang mundur.
Dari Karawang,Selamat Pagi Pak Agus,seminarnya makin keren terus,dan semoga guru di Indonesia makin kreatif .Perjalanan bapak semoga bermanfaat bagi kita semua.Mohon izin untuk blogroll ke blog bapak,kalau sempat kunjungi saya di :http://www.pengawas20.wordpress.com
Pagi PAk….
Maaf, lama baru mampir….
Foto dan link bapak udah di ADD nih….
MAkasih ya pak….
Luar biasa, saya berikan dua jempol untuk pak agus, saya menjadi termotivasi untuk menjadi guru yang kreatif. Salam
Pak agus, saya salut dengan blog bapak. Banyak yang saya dapat diblog ini. Pak agus kalau bapak berkenan kita tukar link. Blog bapak sudah saya link di blog saya di http://goeroendeso.wordpress.com
Bila berkenan blog saya dilink di blog bapak, sebelumnya terima kasih banyak dan salam untuk semua.
Baru pulang dari Pekanbaru ya, Pak? Sempat nyicipin kuliner sini gak? Hehehehe… salam dari Pekanbaru ya
saya suka banget pak… kalo gak ngerepotin mau dong dikirimi artikel artikel tentang guru kreatifnya pak …
ini email ku pak : j.yahya.ellampungi@gmail.com
luar biasa partisipasi bapak dlam dunia pendidikan,
maju terus pendidikan indonesia
wow mantap banget dah..
yag semangat 45 dah.
maju terus pantang mudur
Thanks sudah mampir ya.