Setiap minggu di hari Rabu, jam 3.30 sampai jam 4.00 saya punya rutinitas yang membahagiakan . Membahagiakan karena di hari tersebut saya kedatangan rekan-rekan saya sesama kolega guru di sekolah Global Jaya untuk belajar bersama mengenai penggunaan TIK (teknologi komunikasi dan informasi) dalam pembelajaran. Kesempatan tersebut menjadi istemewa dikarenakan belajar bersama ditengah kesibukan dalam menjalankan kelas masing-masing serasa sebuah kemewahan. Padahal sekolah sebagai perwujudan dari masyarakat pembelajar (learning communities) memerlukan kesempatan belajar bersama ini untuk meneguhkan suasana sebagai komunitas yang selalu belajar dan meningkatkan skill serta wawasan.
Selama sebulan tahun ajaran 2008-2009 berlangsung sudah 3 kali pertemuan dalam rangka belajar bersama ini berlangsung, pertemuan dirancang untuk dalam bentuk pelatihan berbasis peserta aktif. Ini berarti peran saya hanya menjadi fasilitator dan memandu para guru yang sibuk bereksplorasi dan mencoba-coba, tentunya setelah mendapat arahan dari saya sebagai fasilitator.
Pelatihan yang saya lakukan lebih banyak saya gunakan untuk membuka wawasan agar guru mulai menggunakan hal-hal yang merupakan perangkat bawaan dari WEB 2.0. berikut ini beberapa hal yang saya sudah dan saya ingin kenalkan kepada mereka
- Social Software
- wiki
- Blogs
- Digital Storytelling
- RSS Feeds
- Podcasting
Semua tema diatas selalu saya hubungkan dengan kondisi pembelajaran dikelas. Dengan demikian guru bisa langsung mengambil manfaat, yang kemudia siswa yang diajarkan dikelas akan semakin senang belajar dan menjadikan belajar semakin bermakna.
Di akhir pelatihan nanti guru diharapkan guru bisa memilih ‘alat’ baik itu blog, wiki, memproduksi podcast atau membuat digital story telling yang akan menambah keunikan dalam penghantaran pengetahuan kepada siswa.
Waktu belajar bersama atau pelatihan TIK ini sangat singkat, hanya 30 menit seminggu namun bila rutin terlaksana seminggu sekali selama satu tahun ajaran penuh maka kurang lebih guru akan menikmati pelatihan sekitar 20 jam. Wah, sebuah jumlah yang menggiurkan.
Akhir kata inilah komentar dari beberapa peserta.
Pak Ferry (guru kelas 6)
“Bookmark sangat berguna bagi saya, karena tidak memerlukan USB lagi untuk menyimpan halaman-halaman web yang saya perlukan. Saya tinggal menyimpannya dan membookmarknya di delicious.com. Thank you Pak Agus.”
Ibu Primi (guru kelas 5)
“Sekarang saya men-save banyak buat bookmark saya. Semoga klinik berikutnya makin menarik. Primi.”
Ibu Nira (guru kelas 5)
“Informatif dan seru abis, Don’t want to miss it. Thank you Pak Agus. Cheers Nira”
Pak Eka (guru kelas 3)
“I like when Pak Agus showed us video streaming titled “Did you know?”. The message is really touched me, and it is delivered through IT, that makes IT powerful.”
Ibu Anna (guru kelas 1)
“Seru sekali, tapi waktunya kurang , apabila mungkin jadwalnya ditambah. Thanks Pak Agus.”
Ibu Diana (guru kelas 2)
“More knowledge. New experience, easy and fun”
wah.. smoga ini bisa membantu pendidikan di indonesia
wah..wah..wah …
salut deh, kayaknya perlu aku tiru untuk di sekolah saya. karena di sekolah saya boro-boro ngenet, yang pegang mos ga bisa masih ada. bahkan ada person-person yang ga bisa ngenet, tapi ikut menikmati sewaktu salah seorang oknum yang kalo ngenet hobinya cuma buka yang ga perlu-perlu doang (istilah halusnya untuk dewasa)
sukses p.agus
luar biasa ya…., kalo semua guru pinter komputer dan pandai internet, sayang di tempat saya baru sedikit yang kenal komputer. salam da kunjungi blog saya.
wah….betul banget sekarang sumber-sumber belajar dapat kita temukan dimana-mana. dan saya sebagai generasi penerus bangsa merasakan manfaat dari sumber-sumber belajar. Maju terus untuk pendidikan INDONESIA…….