Pembaca yang budiman, ingatlah kembali profil guru yang menurut anda membuat diri anda merasa nyaman dikelas saat anda masih belajar di sekolah dasar dan menengah. Sekarang, mohon berefleksi untuk menjawab pertanyaan saya.
- Bagaimana guru itu melakukannya?
- Bagaimana perilaku tersebut?
- Sejauh mana anda merasa nyaman dikelasnya?
- Bagaimana beliau memperlakukan anda dan teman anda dikelas?
- Jika ada yang tidak patuh apa yang akan dia lakukan?
Jika anda masih bisa menjawab banyak pertanyaan diatas, berarti guru dan kelas yang anda hadiri saat itu berhasil menginspirasi anda sampai saat ini. Inspirasi disini berarti kesan baik yang anda dapatkan, dan kemudian terkenang terus sebagai kenangan manis saat bersekolah. Bahkan banyak perkataan bapak dan ibu guru kita di masa lalu yang masih lekat dikepala sebagai sumber motivasi dan sumber ilham saat kita membutuhkan dalam kehidupan kita sebagai orang dewasa.
Hari Sabtu tanggal 28 Juni 2008 Perguruan Islam Al Azkar yang berlokasi di jalan Karang Tengah Raya Lebak Bulus Jakarta Selatan mengundang saya untuk datang berbagi dengan para guru yang sedang mempersiapkan tahun ajaran baru 2008-2009. Saya hadir bersama istri tercinta untuk belajar dan berbagi bersama dengan para guru dan pengurus yayasan mengenai bagaimana membuat kelas yang menginspirasi sambil menelisik penerapan pembelajaran bilingual disekolah.
Saya menghargai sekali komitmen dari pengurus yayasan untuk mengedakan acara workshop dan pelatihan bagi para guru dan bukan mengadakan penataran yang bersifat satu arah. Apalagi acara tersebut berlangsung di awal tahun ajaran. Sebuah saat yang krusial bagi guru untuk mengisi ulang tenaga dan motivasi.
Guru-guru yang hadir semua datang dengan tenaga dan konsentrasi penuh untuk belajar bersama dan menghasilkan yang terbaik untuk siswa. Workshop diadakan dengan metode belajar aktif, saat yang sama semua yang hadir mendapat metode-metode yang aplikatif dan langsung bisa diterapkan dalam mengelola kelas. Workshop yang berlangsung sampai sore tidak terasa sudah membawa perubahan paradigma, pola pikir dan membuat guru semakin percaya diri dalam menjadikan kelasnya sebagai kelas yang menginspirasi.
Kepada Direktur Perguruan Islam Al Azkar Bpk. Sugia Mulyata serta Bpk. Farouk yang sudah mengorganisir acara saya ucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya untuk memperkenankan saya datang untuk berbagi dan mengiringi para guru di Al Azkar dalam mempersiapkan tahun ajaran baru.
Untuk para pembaca saya hadirkan beberapa indikator kelas yang menginspirasi kepada anda. Hal-hal dibawah ini adalah sebagian dari pokok bahasan yang dibahas bersama dengan para guru di Sekolah Al Azkar.
1. Guru mengelola kelas dan lingkungan belajar dengan baik, ada peraturan, rutinitas dan prosedur didalam kelas.
2. Model belajar berpusat pada siswa, guru bukan satu-satunya sumber pengetahuan.
3. Memberikan perhatian pada siswa tidak hanya pada saat siswa berbuat negatif.
4. Menghargai modalitas belajar siswa (visual, auditory dan kinestetik)
5. Guru berfokus pada pengetahuan, keterampilan dan perilaku.
6. Pembelajaran terpadu tidak terpisah-pisah.
7. Guru cepat beradaptasi pada perubahan kurikulum dan siswa .
nice blog
Please visit me back at http://www.adminkidnet.co.nr
Makasih Pak Agus, sering-sering berbagi ya.
Anytime Pak Suhadi.
Saya kira dengan sistem student Center Learning (SCL) bagus Pak
🙂
🙂
🙂
Setuju, pembelajaran berpusat pada siswa.
Terima kasih atas segala tulisan Anda yang berkaitan dengan pemebelajaran. Semoga gagasan dan atau pengalaman segar dan menyegarkan yang tertuang dan akan dituangkan dapat menginspirasi para guru yang suka kemajuan.
trima kasih pak……..
saya merasa terbantu dalam penyelesaian tusag saya…