7 ciri guru yang (mungkin) siswa sukai

Pada beberapa tahun karir saya sebagai pengajar, sekolah tempat saya mengajar mendatangkan seorang ahli pendidikan yang bukan hanya ahli dalam jargon dan paradigma, tetapi juga seorang guru yang mengajar dikelas. Orang tersebut adalah Tony Ryan.

Dari presentasi beliau saya mendapat beberapa ciri guru yang mungkin akan disukai siswa. Seperti halnya manusia lainnya, siswa juga punya pendapat pribadi mengenai tipe guru yang disukainya. 7 tipe dibawah ini mungkin membantu anda untuk lebih memahami siswa anda dikelas.

1. Menghormati siswa dan tidak membuat mereka runtuh mentalnya dengan perkataan yang negatif dan memojokkan.

2. Melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan. Tentunya anda punya hak perogratif sebagai guru, namun melibatkan mereka boleh juga sebagai cara untuk membagi kewenangan dan mempermudah tugas anda dalam mengendalikan mereka dikelas.

3. Mendengarkan mereka saat mereka berbicara pada anda. Tidak berteriak marah jika mereka berbuat sesuatu yang mungkin menurut anda adalah sebuah kesalahan.

4. Adil, mudah diajak berkomunikasi, selalu ada saat mereka membutuhkan, selalu mendukung.

5. Saat mengajar tidak tegang, dan melakukan pembelajaran yang menyenangkan dengan berbagai macam cara dan metode.

6. Jelas, saat menerangkan sesuatu dikelas kepada mereka, artinya memang tidak mudah berbicara dalam bahasa mereka. Namun ketahuilah lebih berat untuk mereka untuk memahami anda dibandingkan sebaliknya.

7. Jangan menyerah terhadap mereka. Ada banyak film yang menjelaska menganai hal ini salah satunya film Dangerous Minds. Mudah-mudahan anda pernah menontonnya.

Iklan

Penulis: agusampurno

Mitra menuju sekolah efektif dan guru profesional

30 tanggapan untuk “7 ciri guru yang (mungkin) siswa sukai”

  1. Dangerous mind memang film yang bagus. Saya pernah mencari film ini untuk saya koleksi, tapi belum ketemu sampai sekarang. Ada saran tidak Pak, dimana saya bisa mendapatkannya ya?

    Gampang bu, mampir aja ke Pinangsia jika ada waktu..

  2. apakah ketujuh hal di atas cocok untuk guru disemua tingkatan?
    kesabaran manusia kan ada batasnya……saya tertarik dengan film itu, tetapi tidak tau dimana mendapatkannya.

    Mudah-mudahan cocok Ibu Fidrayani.
    Terima kasih sudah mampir.

  3. komen point

    1.guru sosok pembimbing/pengasuh /pamong bukan bersifat instruktur
    melihat hitam-putih persoalan
    {spt. tertera di point 1 atas] ;

    2. usai dibimbing/diasuh/diemong, tentu ada “serapan” informasi baru diperoleh, itu perlu dilakukan uji coba keberanian/tumbuhkan percaya diri dalam hati buah asuhannya…
    tu’ cheq & recheq sejauh mana daya
    tankap & nalar si receiver {lancar atau ada derau/noise.. karna apa?}

    3. sebentuk ekspresi dari point 2 lebih tinggi tingkatnya,dr. perbuatan
    diubah menjadi verbal {banyak siswa disini alami kesulitan, ungkap “ide/ kemauan” di dalam otak/hati mereka u
    dikomunikasikan kepada orang lain lewat verbal… [cara hilangkan bagaimana ya…? biasa diidap kaum pekerja teknokrat = banyak kerja tanpa cakap, bukannya birokrat apalagi administrator = banyak cakap tanpa kerja/pembual ulung]

    4. Adil, mudah diajak berkomunikasi, selalu ada saat mereka membutuhkan, selalu mendukung.

    4. menjadi ortu SIAGA nih, siap antar jaga ; sahabat/sobat setia = ing madyo mangun karso

    5. kalau ini sih pembawaan lahir,
    susah diubah, terkecuali mereka mau
    dan berani berkorban;karna
    KETEGANGAN itu=kenikmatan–> dibilang berwibawa;
    MENYENANGKAN?—> wah bisa kurang ajar tak terkendali tuh siswa, dan tak siap kendali, apa kata rekan di Ruang Guru bagaimana nanti….?
    BERMACAM CARA & METODE?—> ini butuh MODAL kreatifitas & intelektual luas
    kalau pas-2an bagaimana… kan bisa-2
    kamu ketahuan….?!?! ; biaya & harus kepada siapa peroleh akses informasi?
    ; kebo kabotan sungu= beban setumpuk, duit sejumput, masih dituntut cam-macam pula… apa’an tuh maunya??
    enak aza… bagi rajin bikin policy, sing ngelakoni policy, mbingungi rek!

    6. tersurat & tersirat diatas jujur haris DIPAHAMI oleh siPENYAMPAI pesan dan memang benar demikian adanya.
    Adalah sungguh kelewatan banget,kalau
    sampai mengatakan si murid “dobog” gara-2 tak paham apa diomongkan guru=
    dia pasti dan belum membaca dan menyelami blog ini [khususon poin 6)

    periode intelektual {oemoemnya lho]
    periode S1 ; sama bingungnya
    periode S2 : sombongkan ilmu dipunyai
    jadi bahan Trade Mark, semakin sulit, smakin membanggakan [sok penguasa/ pakar ilmu itu banget ngaten lo]
    periode S3 ; temukan & mengurai titik kesulitan periode sebelumnya kemudian “pahami & ngerti” bnagets kesulitan dihadapi juniornya….

    7. Jangan menyerah terhadap mereka. Ada banyak film yang menjelaska menganai hal ini salah satunya film Dangerous Minds. Mudah-mudahan anda pernah menontonnya.

    7. Sosok Guru = Ki Dalang,gak bakalan
    kehilangan Lakon/Akal melawan muridna
    itu pakemnya demikian, karena dari segi sisi usia, kehadiran dan makan asam garam dunia > senior dbanding muridnya, bukan begitu?

    filmnya sampun diterjemahkan ke bahasa ibu kah, sehingga ayas gampang meres sapi?

    matur nuwun sanget
    tulisanipun sae lan guyon parikeno…

    Terima kasih Mas Ardi
    Benar-benar menambah pengetahuan saya.

  4. mngkin saya dpt d golongkan sbg mahasiswa yg ‘kurang jelas’ & kebetulan jg saya kuliah d FKIP, apkah mnkin nntuny saya bisa jd guru yg ideal?

    Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini mas Kuchel, yang terpenting lakukan yang terbaik, sisanya biar Tuhan yang urus..

  5. mungkin saya tambahkan sedikit tentang ciri guru yang disukai siswa “guru jangan mudah terpancing emosi kalau menghadapi siswa yang agak bandel sedikit tapi harus dicari mengapa siswa berbuat demikian”

    Betul Pak Djusanudin, terkadang dengan berusaha mengerti siswa mereka akan lebih mudah dikendalikan.

  6. Wah..masukan yang bagus buat para pendidik di Indonesia, semoga Arti GURU (diGUgu dan di tiRU) makin melekat….

    Thanks Mas Indra atas komentarnya.
    Salam kenal.

  7. siswa diajak nonton bareng ,,
    kalo selanjutnya tidur bareng? 😀

    bisa ..! di kamar masing-masing ….

    sukses pak atas tipsnya …. semoga berkesan

    Halo Pak Rudy, gimana pengumuman unas nya di Palangka, mudah-mudahan sesuai harapan.
    Amin

  8. satu lagi yang tak kalah penting menjadi guru yang disukai apalagi untuk kelas satu sd selalu menyapa dan tersenyum

    Betul bu, dijamin anak akan terkesan dan tidak susah untuk datang ke sekolah karena gurunya baik.

  9. bermanfaat memang kalau kita sering baca-baca, terutama di blog-blog guru yang mantab seperti ini.
    tapi sayang sedikit masih guru yang suka baca, termasuk saya

  10. salam kenal pak agus, saya baru temukan artikel anda hari ini, sayang ya, saya adalah salah satu guru TIK di sekolah dasar, hari minggu kemaren baru saja mencatat beberapa murid yang kedapatan merokok pada saat pelajaran les.karena ada yang protes, saya sangat marah waktu itu, saya pegang salah satu saya rangkul sambil bilang: Sampean harus belajar menghargai guru, kalau mau merokok jangan di sekolah tapi dirumah, biar orang tuamu yang menasehatimu.
    ngomong2 kirim filmnya dong …

  11. how about the movie: freedom writer.
    it’s also as wonderful as dangerous mind, and it’s based on true story. and it’s newer than dangerous mind, so you can it easier than dangerous mind.

    hope it helps 🙂

    Thanks Karima, pembaca silahkan berkunjung ke situs ini untuk mengetahui mengenai film ‘Freedom Writer’
    http://www.imdb.com/title/tt0463998/synopsis

  12. Salam kenal pak agus, saya maw tanya bagaimana cara kita mengetahui bahwa seorang guru matematika iru menguasai pelajaran matematika?buat penelitian kualitatif jadi tidak pakai angket untuk analisis data statistik

  13. guru kreatif adalah guru yang selalu memberikan yang terbaik kepada siswa dan tak mengharapkan balasan. mengajar dijadikan sebagai pengabdian. tetap semangat guru 2 indosia!

  14. pedoman usai dipandangi dan dikagumi oleh siapa sahaja, karena semua adalah guru dan murid kehidupan di alam ini bagi diri sendiri dan orang lain.
    kini seyogyanya ayo dicoba lakoni (kaya merk pompa italia wae)ya.. bukan malahan menakutkan bagi kesemuanya, melainkan bagaimana belajar itu yang menyenangkan juga membahagiakan dan menyelamatkan. aamiin

    pangapunten mohon maaf…perkenankan kalau mengutip dari blog guru kreatif punya mas Agus Sampurno (https://gurukreatif.wordpress.com), barangkali ada yang membaca coretan hamba itu (http://blog.its.ac.id/ardienviroitsacid/2008/06/18/7-ciri-guru-disukai-murid/) dan membikin jengah apalagi menyakitkan perasaan hati siapapun Anda sekalian, sudilah kiranya dimaafkan sekali.

    apa yang (pernah) dirasa dan dilihat lagi diamati itu dari rasa hati+pikiran terjadi dalam maqom murid, di dan dari strata apa pun tingkat pembelajarannya, adalah sisi lain dari kemuliaan dan kebaikan nan tulus seorang pengajar yang mampu memuat dan membuat muridnya bisa melakukan sesuatu hal menjadi lebih baik dan luwih mulyo uripe seperti ini adalah tuntunan diluar maqom si murid.
    (ungkapan ini diperoleh dari seorang ibu periang kebetulan pernah menjalani profesi (dari keluarga) dan di luar maqom selain guru (dinas OPH+ bibliothecaresse IAAL, agen kapal), bagi hamba itu paradigma hasil penjelajahan kehidupan dari pelbagai dunia profesi..dan hamba bukti+baktikan kebenarannya, tak meleset jauh.. terima kasih ibu, kisah kasihmu tak lekang oleh zaman(ku) walau dikau telah tiada aku yang mengagumi mu ibu juga ayahku (pribadi tukang, pembelajar diam+otodidak, ahli listrik, veteran pejuang) anda berdua orang tuaku juga guruku berbeda 2 alam pemikiran, bukan membikin bingung malah memperkaya karena perbedaan cara dan gaya mendidik seorang anak.
    adalah sikap dan cara si anak itu sendiri menyikapi… menjadi bebek terus digiring atau sanjoto sarutomo (usai dilepas mampu bergerak (keyakinan) sendiri dengan cerdas mempertimbangkan ide, hasil menyari+ simpulkan nilai telah ditanam ajarkan orang tua+ guru+siapapun, risiko perbuatan itu milik diri karena (masing2 dibekali) akal, orang lain hanya membantu membukakan pintu gerbang dunia apa saja ..)

    salam
    murid goblog bin nakal
    kucinge perpus tl

    1. Terima kasih sudah berkomentar dan merekomendasikan tulisan ini di blog milik mas Ardi, dari pengalaman anda saya bisa belajar banyak.

  15. mohon maap mas Agus, ide tulisan Anda indah membawa manfaat. saya khawatir kalau ada(http://blogxxx.com mengusik dunia mereka) yang tersinggung kebetulan membaca coretan saya … maka mohon di maafkan yang sebesar-besarnya (begitulah akibat kebanyakan menyerap warna dua dunia berbeda, maka lahirlah mabok dunia ke tiga, dunia murid, mencoba berceloteh ria …ingin di dengar juga mencari perhatian …

    oh iya selamat berulang tahun mas Agus Sampurno …
    tambah sehat+kreatif menuang+memasarkan idea memanen manfaat bagi sesama untuk dunia pembelajaran di Indonesia jadi menyenangkan dan membahagiakan sekaligus mengertikan yang diajar dan mengajari lebih baik+bahagia selamat duania akherat. aamiin.

    saya banyak belajar dari Anda mas Agus Sampurno.

  16. pak…………apa bisa dituliska faktor-faktor ketidakk konsentrasian dalam belajar

    makasih…………..

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: