Minggu ini saya sedang sibuk mempersiapkan karya portfolio siswa. Karya portfolio adalah sebuah pekerjaan anak yang dipilih oleh siswa dan dikirim ke rumah dalam bentuk karya asli dan utuh lengkap dengan refleksinya. Karya ini dikirim dalam jangka waktu tertentu selama satu tahun pembelajaran. Lembar portfolio penilaian guru juga dikirim kerumah untuk melengkapi penilaian terhadap karya pekerjaan siswa. Siahkan simak komentar Shanty (6 th) terhadap karyanya
Ceritanya lady bug nya ketangkep di jaring laba-laba. Terus lebahnya lagi terbang tapi ngga kena jaring laba-laba. Ulet bulunya lagi betelur di daun. Kupu-kupu kejebak dibawah tanah. Sama satunya kaya usus , cacingnya keliatan. Semutnya hidup di dalam tanah.
Apabila anda seorang guru yang setuju dengan pembelajaran berkelanjutan pasti anda setuju bahwa proses berefleksi siswa terhadap pekerjaan yang dilakukannya adalah sebuah proses yang penting. Proses ini menjadi penting karena dengan demikian siswa berusaha memaknai kembali apa yang sudah dikerjakannya. Untuk kemudian melakukan hal yang terbaik setelah tahu apa yang menjadi kekurangan dalam proses belajar sebelumnya.
Pada slide yang anda lihat diatas , adalah karya milik TK A di sekolah saya. Saya bertanya kepada siswa saya mengenai proses penciptaan serta cerita dibalik gambar. Hal ini membuat siswa berpikir keras mengenai karya nya sendiri. Selain itu siswa juga menjadi komunikator yang efektif dan pembelajar yang kreatif saat menjelaskan cerita dibalik karya.
Silahkan menikmati kata serta cerita yang asli hasil pemikiran mereka. Sebelum saya kirim ke rumah masing-masing siswa. Terlebih dahulu saya akan membetulkan dengan tulisan tangan apa-apa yang sudah mereka utarakan.
Kepada Pak Yogi dan Ibu Egi, guru kelas TK A saya ucapkan terima kasih atas bantuannya dalam proses pembuatan portfolio di semester ini.
salam kenal aja
salam kenal kembali Pak Taufik
kunjungi blog saya di taufik79.wordpress.com ya
Sudah Pak Taufik, saya juga sudah meninggalkan komentar.
Salam kenal.
salam kenal pak.
sangat kreatif sekali. lalu bagaimana kita mendidik anak tingkat sma yang telah banyak terkontaminasi dengan budaya yang memprihatinkan saat ini?
Gampang Pak Fajar,
Silahkan Pak Fajar perbaharui terus pengetahuan tentang dunia mereka, dijamin anda akan lebih dimengerti dan mengerti dunia mereka.
andaikan ada seperempat pendidik seperti bapak di indonesia???
Wah,jika itu terjadi maka semua pendidik akan sama sifatnya seperti saya Pak Marga.
Kalau boleh memilih biar seperti sekarang saja.
Hidup lebih berwarna rasanya.
Terima kasih kedatangannya.
Waaa, saya ketinggalan nih mengajak refleksi.
Salam kenal.
Salam kenal kembali Pak Willy, mengajak anak berefleksi seperti mengajak mereka menggali etos kerja mereka sendiri.
dahsyat!
saya harus benar-benar belajar merapikan seluruh peta dan konsep pembelajaran saya…
masih terlalu banyak potensi karya siswa yang belum mampu saya apresiasi dengan lebih baik.
terima kasih untuk inspirasinya pak!
Hi Indie,
Senang rasanya bisa mmberi inspirasi.
Mari berbuat yang terbaik untuk siswa.