Membuat program anti bullying di sekolah

Bullying, perilaku yang mengancam, menindas, dan membuat orang lain merasa tidak nyaman, selalu ada dalam dunia pendidikan. Baru-baru ini, dunia pendidikan di Indonesia terkejut dengan kasus bullying yang terjadi di sebuah SMA di Jakarta.

Bullying (perilaku yang merugikan orang lain, seperti mengancam, menindas dan membuat mereka tidak nyaman) masih terjadi secara terus-menerus di dunia pendidikan. Terakhir, Indonesia mengalami kasus bullying yang mengejutkan di sebuah SMA di Jakarta. Sayangnya, sekolah tampaknya tidak terlibat dalam situasi ini, padahal mereka bisa menjadikan ini sebagai peluang untuk belajar dan memperbaiki diri. Orang tua siswa yang terlibat sangat peduli dengan hukum dan media, sehingga berita mengenai kasus ini dengan cepat tersebar melalui media online dan media cetak

Bullying adalah masalah serius yang harus dihadapi di sekolah. Banyak individu yang dapat menjadi korban atau bahkan pelaku bullying, sehingga sangat penting bagi sekolah untuk membuat kebijakan yang mencakup semua komponen sekolah, termasuk guru, siswa, kepala sekolah, dan orang tua siswa.

Untuk mengatasi bullying, perlu ada langkah-langkah nyata dari sekolah untuk meningkatkan kesadaran seluruh komponen sekolah tentang dampak negatif dari bullying. Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah dengan membuat program anti-bullying di sekolah, yang mempertemukan semua komponen sekolah untuk bekerja sama dalam memerangi bullying.

Menurut Dan Olweus, bullying adalah suatu tindakan mengancam, menindas, atau membuat orang lain merasa tidak nyaman secara terus-menerus dan sistematis. Olweus mengatakan bahwa bullying melibatkan interaksi yang tidak seimbang antara pelaku dan korban, di mana pelaku memiliki lebih banyak kekuatan dan memanfaatkannya untuk mempengaruhi atau memperlakukan korban secara tidak baik. Olweus juga menekankan pentingnya pendekatan multi-tahap untuk mengatasi bullying, melibatkan pihak-pihak seperti guru, siswa, kepala sekolah, dan orang tua murid

Berikut adalah contoh tindakan yang dapat dikategorikan sebagai tindakan bullying:

  1. Menghina atau menghilangkan kepercayaan diri lawan dengan kata-kata atau perilaku negatif
  2. Meneror atau membully dengan fisik, seperti memukul, menendang, atau mengambil barang milik lawan secara paksa
  3. Menyebarkan fitnah atau rumor yang membahayakan nama baik lawan
  4. Mengucilkan atau memisahkan seseorang dari kelompok atau membuat mereka merasa tidak diterima oleh grup
  5. Meminta atau memaksa lawan untuk melakukan sesuatu melalui intimidasi atau ancaman

Penting untuk memfokuskan perhatian pada tindakan yang dilakukan dan tidak mencirikan seseorang sebagai pelaku atau korban bullying. Ini juga penting untuk menyadari bahwa tindakan bullying tidak selalu berlangsung secara terbuka dan bisa terjadi di belakang layar. Tindakan bullying bisa berbeda-beda berdasarkan jenis kelamin, dengan laki-laki sering melakukan tindakan fisik atau menakut-nakuti, sedangkan perempuan lebih cenderung memisahkan seseorang dari grup atau membuat mereka merasa diterima.

Menurut buku Trust your feeling karya Inggrid Lippett, 1990, anak-anak harus mempunyai kemampuan untuk berhubungan dengan orang yang berbeda dalam kesempatan yang berbeda pula.

Beberapa konsep dasar yang bisa kita masyarakatkan pada siswa antara lain

  1. Rasa aman adalah milik semua orang, dengan demikian tidak boleh ada orang yang membuat kita merasa tidak nyaman
  2. Bicara. Membekali kemampuan ini pada anak sangat penting sebab mereka akan segera membicarakan hal yang mereka rasakan pada orang yang mereka percayai. Baik itu merupakan ancaman atau hal lain yang emngganggu perasaan mereka.
  3. Mengenali apa saja yang membuat kita menjadi tidak nyaman sehingga siswa dapat melindungi serta mengenali gejala awal adanya bahaya disekitar mereka.
  • Kekerasan dalam rumah tangga
  • Rasa memiliki tubuh (menghindari pelecehan seksual)
  • Kekerasan secara verbal (ucapan)
  • Kekerasan secara fisik
  • Alkohol serta penyalah gunaan obat-obatan

Untuk itu melibatkan orang dewasa dalam penanggulangan dan pencegahan serta mendidik siswa-siswi kita untuk bisa menjadi pribadi yang bisa menghadapi situasi yang menjurus kearah bullying adalah hal yang sangat penting. Program anti bullying hadir untuk membangkitkan kesasaran tersebut.

Kegunaan dari program serta kegiatan anti bully di sekolah antara lain;

1. Menanamkan pengertian bahwa rasa aman adalah hak dan milik semua orang

2. Menyadarkan semua orang disekolah bahwa tindakan bullying dalam bentuk apapun tidak dapat diterima

3. Membekali siswa untuk membuat keputusan (ingat; kunci dari penyelesaian masalah bullying adalah pada pengungkapan kasus kepada orang yang lebih dewasa, berkompeten atau yang siswa kita percayai)

4. Membantu siswa membentuk lingkaran orang yang mereka percayai

Kegiatan yang bisa dilakukan selama program ini antara lain;

1. Brainstorming dan diskusi

2. Kegiatan menggunakan lembar kerja

3. membaca buku cerita yang berhubungan dengan bullying

4. membuat gambar , kolase, poster mengenai pencegahan bullying

5. bermain drama

6. berbagi cerita dengan orang tua di rumah

7. menyanyikan lagu anti bullying dengan lyrik yang sudah dirubah dari lagu yang populer

8. menulis puisi

9. bermain teater boneka

Setelah kegiatan ini berlangsung, kerja dari komunitas sekolah dalam menanggulangi bullying bukan berarti selesai, masih ada hal lain yang perlu dilakukan misalnya;

1. Menggiatkan pengawasan di halaman bermain, toilet, serta tempat berolah raga saat siswa melakukan aktivitas.

2. Memastikan konsekuaensi jika menyakiti teman yang berlaku secara luas di sekolah

3. Meningkatkan komunikasi di semua lini sekolah

4. Mengajarkan pembelajaran secara bekerja sama

5. Bekerja sama dengan orang tua dalam penanggulangan kasus bullying

6. Memasukkan aspek bullying ke dalam pembelajaran

Dari semua kegiatan serta pelaksanaan langkah diatas diharapkan sekolah menjadi tempat yang paling aman bagi anak serta guru untuk belajar dan mengajar. Tidak ada seorang pun yang disakiti perasaan maupun badannya.

Penulis: agusampurno

Mitra menuju sekolah efektif dan guru profesional

14 tanggapan untuk “Membuat program anti bullying di sekolah”

  1. duch..
    gw pling benci sama yang namanya bullying dskul coz ksian kan anak2 yg msih dalam tahap pendidikan coz mereka kan perlu bimbingan dan perhatian dari guru..
    jadi klo mereka bersalah
    ya…. mavin aja kali c0z kan masih tahap belajar..

    NO..
    NO…
    NO…
    BULLYING IN THE SCOOL

    Setuju, mudah-mudahan semua sekolah punya program anti bullying ya..

  2. Mohon bantuannya untuk memberi informasi kelengkapan data tentang bullying yang berkaitan dengan attachment (teori2 yg lengkap+faktor2nya apa saja+tokoh2nya). Niat saya untuk bahan2 skripsi.Thx

    Silahkan anda klik del.iciou.us lalu masukkan kata kunci bullying..semoga berguna

  3. bullying ini sudah terjadi bahkan di tingkat TK! anak saya pernah dikeroyok 2-3 temannya di TK B, hanya krn snack yang dibawanya membuat iri teman yg tidak dapat perhatian ortu. Sekarang kelas 3 terjadi lagi, bullying bentuk lain: memaksa minta makanan, tidak boleh bermain.. bahkan di sekolah kecil yang ketat dgn pembentukan karakter. Banyak anak2 yg bermasalah ini (premanisme usia dini): karena orang tuanya tidak cukup memberi perhatian, terlalu longgar dlm memilih tontonan dan game anak, atau ortu bermasalah…malah memberi contoh

    1. Turut bersedih Bunda atas kejadian yang menimpa putranya. Coba komunikasi yang efektif dengan guru dan orang tua siswa yang lain. Jadikan bullying ini isu disekolah agar semua pihak menjadi sadar betapa bullying adalah masalah yang serius dan perlu penindakan khusus.

  4. Bulling adalah slah satu hal yang paling saya benci,dan itu terjadi di lingkungan sekolah .saya harap dengan adanya blog ini guru guru lebih memperhatikan tindakan pembullyan yang terjadi sekecil apapun itu.karena masalah timbul dari hal kecil terlebih dahulu

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: